Penembakan di Aceh, DPR segera undang pemerintah
A
A
A
Sindonews.com - Ingin dalam maraknya penembakan misterius di Aceh, pihak DPR segera mengundang sejumlah pihak terkait dari kalangan pemerintah. Namun, kapan pastinya pemanggilan tersebut dilakukan, belum dapat dipastikan.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, surat undangan tersebut segera disampaikan kepada perwakilan pemerintah. Dia menyebutkan, pihak yang akan diundang itu antara lain, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (Mendagri).
Selain itu juga, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal Marciano Norman, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Agus Suhartono , Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Surat akan saya teken hari ini dan akan saya kirim hari ini mudah-mudahan minggu ini
pertemuannya," ujar Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Bukan hanya itu, pihaknya juga meminta pemerintah provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) menjamin keamanan bagi warganya. "Jangan hanya karena pemilihan gubernur dan bupati kemudian kita pertaruhkan hal yang jauh lebih besar," tukasnya.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat, akan diselenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh. Selain Gubernur, juga pemilihan kepala daerah lainnya di Aceh juga akan dilaksanakan.
Lebih lanjut disampaikan Priyo, berdasarkan informasi dari Menko Polhukam, aksi penembakan di Aceh merupakan tindak kriminal murni. "Tapi saya meminta agar pemerintah jangan abai terhadap kemungkinan ada faktor-faktor lain di luar kriminal itu. Karena kalau kriminal kenapa ditujukan kepada kelompok tertentu atau etnis tertentu," imbuh politikus Partai Golkar ini.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, surat undangan tersebut segera disampaikan kepada perwakilan pemerintah. Dia menyebutkan, pihak yang akan diundang itu antara lain, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (Mendagri).
Selain itu juga, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal Marciano Norman, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Agus Suhartono , Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Surat akan saya teken hari ini dan akan saya kirim hari ini mudah-mudahan minggu ini
pertemuannya," ujar Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Bukan hanya itu, pihaknya juga meminta pemerintah provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) menjamin keamanan bagi warganya. "Jangan hanya karena pemilihan gubernur dan bupati kemudian kita pertaruhkan hal yang jauh lebih besar," tukasnya.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat, akan diselenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh. Selain Gubernur, juga pemilihan kepala daerah lainnya di Aceh juga akan dilaksanakan.
Lebih lanjut disampaikan Priyo, berdasarkan informasi dari Menko Polhukam, aksi penembakan di Aceh merupakan tindak kriminal murni. "Tapi saya meminta agar pemerintah jangan abai terhadap kemungkinan ada faktor-faktor lain di luar kriminal itu. Karena kalau kriminal kenapa ditujukan kepada kelompok tertentu atau etnis tertentu," imbuh politikus Partai Golkar ini.
()