Penembakan di Aceh manfaatkan kelengahan polisi
A
A
A
Sindonews.com - Polri sudah berkordinasi dengan sejumlah Polres dan Polsek di jajarannya untuk memburu pelaku penembakan misterius terhadap tiga pekerja bangunan di Simpang Anuek, Galong, Sukamakmur, Aceh Besar. Polri memperkirakan pelaku penembakan di Aceh memiliki pola yang sama.
"Kita sedang melakukan pengejaran, sudah kita kordinasikan ke polres hinga polsek, untuk segera meminimalisir pergerakan mereka," kata Kadiv Humas Saud Usman Nasition, Jumat (6/1/2012) malam.
Menurutnya, timnya kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara, di samping melakukan razia di sejumlah titik untuk mencari pelaku.
Dalam sepekan terakhir Polisi di Aceh memang gencar melakukan razia menyusul adanya serangkaian aksi kriminalitas bersenjata yang meresahkan warga Aceh, Polri mengakui tidak semua daerah di Aceh bisa terpantau.
"Kita sudah bekerja semaksimal mungkin untuk mengamankan warga, namun pelaku masih bisa memanfaatkan dengan mengamati kawasan mana yang tidak kita pantau," tutur Saud.
Polisi memperketat pengamanan di Banda Aceh dan Kabupaten Pidie yang merupakan dua kabupaten tetangga Aceh Besar, untuk menutup celah bagi pelaku melarikan diri ke luar daerah.
Saud melihat adanya kesamaan pola penembakan yang terjadi di Simpang Anuek Galong dengan penembakan yang menewaskan lima orang yang terjadi di Banda Aceh, Bireun dan Aceh Utara, dalam sepekan terakhir.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah penembakan ini terkait dengan tiga kasus sebelumnya. Polisi juga belum bisa menyimpulkan motif di balik penembakan ini.
"Makanya sekarang kita sedang mengembangkan dan mempelajari apa ada kaitan dengan kasus-kasus lain seperti penembakan di Aceh Utara," ujar dia.
Penembakan terhadap Gunoko (30), Agus Suwityo (35) dan Sotiku Anas (25), pekerja bangunan di Simpang Anuek Galong sekira pukul 19.05 WIB tadi merupakan aksi penembakan keempat dalam sepekan terakhir di Aceh. (wbs)
"Kita sedang melakukan pengejaran, sudah kita kordinasikan ke polres hinga polsek, untuk segera meminimalisir pergerakan mereka," kata Kadiv Humas Saud Usman Nasition, Jumat (6/1/2012) malam.
Menurutnya, timnya kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara, di samping melakukan razia di sejumlah titik untuk mencari pelaku.
Dalam sepekan terakhir Polisi di Aceh memang gencar melakukan razia menyusul adanya serangkaian aksi kriminalitas bersenjata yang meresahkan warga Aceh, Polri mengakui tidak semua daerah di Aceh bisa terpantau.
"Kita sudah bekerja semaksimal mungkin untuk mengamankan warga, namun pelaku masih bisa memanfaatkan dengan mengamati kawasan mana yang tidak kita pantau," tutur Saud.
Polisi memperketat pengamanan di Banda Aceh dan Kabupaten Pidie yang merupakan dua kabupaten tetangga Aceh Besar, untuk menutup celah bagi pelaku melarikan diri ke luar daerah.
Saud melihat adanya kesamaan pola penembakan yang terjadi di Simpang Anuek Galong dengan penembakan yang menewaskan lima orang yang terjadi di Banda Aceh, Bireun dan Aceh Utara, dalam sepekan terakhir.
Namun, polisi belum bisa memastikan apakah penembakan ini terkait dengan tiga kasus sebelumnya. Polisi juga belum bisa menyimpulkan motif di balik penembakan ini.
"Makanya sekarang kita sedang mengembangkan dan mempelajari apa ada kaitan dengan kasus-kasus lain seperti penembakan di Aceh Utara," ujar dia.
Penembakan terhadap Gunoko (30), Agus Suwityo (35) dan Sotiku Anas (25), pekerja bangunan di Simpang Anuek Galong sekira pukul 19.05 WIB tadi merupakan aksi penembakan keempat dalam sepekan terakhir di Aceh. (wbs)
()