Amankan SDA, negara maritim mantapkan perbatasan
A
A
A
Sindonews.com - Negara-negara maritim akan memantapkan batas wilayah lautnya sesuai dengan batas masing-masing wilayah dengan alasan keamanan. Isu maritim merupakan isu yang paling menonjol di semua negara.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyatakan isu maritim mencuat karena negara-negara yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) bahari memiliki kepentingan untuk melindungi SDA-nya. Hal itu dimaksudkan untuk bisa menjamin kelangsungan kehidupan bangsa.
"Batas maritim menjadi isu yang menonjol," ujar Djoko, di Graha Marinir, Jakarta, Kamis (5/1/2012).
Oleh sebab itu, kata Djoko, negara-negara maritim akan memantapkan sejauh mana batas wilayah yang dimiliki masing-masing negara. Tujuannya untuk mengamankan wilayah-wilayah maritim termasuk dikawasan Asia.
"Üntuk kawasan Asia, sudah dapat diselesaikan dengan baik," ucap Djoko.
Menurutnya, penentuan batas maritim, tentu mengisyaratkan adanya kesepakatan antar negara. Selain penetapan batas, berbagai kepentingan negara lain tentang laut juga jadi pertimbangan.
"Baik di kawasan regional maupun internasional, namun jika dilihat dalam konteks Indonesia, realitasnya bahwa Indonesia mencakup tentang wilayah laut dan daratan yang sangat luas," katanya.
Kata Djoko, Indonesia harus waspada terhadap keamanan dan pertahanan wilayah Indonesia. Yakni dinamika perubahan global regional dan nasional menghadirkan tantangan bagi Indonesia, untuk tetap meningkatkan kerjasama keamanan dan pengamatan laut.
"Tujuannya agar terjaga sumber daya maritim kita ini, sekaligus keamanan jalur pelayaran niaga," imbuhnya.
Ditambahkannya, tak dapat dipungkiri di wilayah laut masih sering terjadi pelanggaran atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Namun pelanggaran yang umum terjadi selama ini bersifat nonmiliter, namun kegiatan-kegiatan nelayan asing yang haruslah kita waspadai," pungkasnya. (wbs)
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyatakan isu maritim mencuat karena negara-negara yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) bahari memiliki kepentingan untuk melindungi SDA-nya. Hal itu dimaksudkan untuk bisa menjamin kelangsungan kehidupan bangsa.
"Batas maritim menjadi isu yang menonjol," ujar Djoko, di Graha Marinir, Jakarta, Kamis (5/1/2012).
Oleh sebab itu, kata Djoko, negara-negara maritim akan memantapkan sejauh mana batas wilayah yang dimiliki masing-masing negara. Tujuannya untuk mengamankan wilayah-wilayah maritim termasuk dikawasan Asia.
"Üntuk kawasan Asia, sudah dapat diselesaikan dengan baik," ucap Djoko.
Menurutnya, penentuan batas maritim, tentu mengisyaratkan adanya kesepakatan antar negara. Selain penetapan batas, berbagai kepentingan negara lain tentang laut juga jadi pertimbangan.
"Baik di kawasan regional maupun internasional, namun jika dilihat dalam konteks Indonesia, realitasnya bahwa Indonesia mencakup tentang wilayah laut dan daratan yang sangat luas," katanya.
Kata Djoko, Indonesia harus waspada terhadap keamanan dan pertahanan wilayah Indonesia. Yakni dinamika perubahan global regional dan nasional menghadirkan tantangan bagi Indonesia, untuk tetap meningkatkan kerjasama keamanan dan pengamatan laut.
"Tujuannya agar terjaga sumber daya maritim kita ini, sekaligus keamanan jalur pelayaran niaga," imbuhnya.
Ditambahkannya, tak dapat dipungkiri di wilayah laut masih sering terjadi pelanggaran atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Namun pelanggaran yang umum terjadi selama ini bersifat nonmiliter, namun kegiatan-kegiatan nelayan asing yang haruslah kita waspadai," pungkasnya. (wbs)
()