Polisi tak serius ungkap penembakan di Aceh
Polisi tak serius ungkap penembakan di Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Polisi dinilai tidak serius mengungkap kasus penembakan di Aceh. Insiden yang menyebabkan empat orang tewas dan tujuh lainya luka-luka itu, dibiarkan mengambang selama hampir sepekan.
Namun hal itu dibantah Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution. Menurutnya, hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan penembakan misterius yang sudah meresahkan warga Aceh itu.
"Saat ini tim Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Aceh masih terus bekerja di lapangan," ujar Saud kepada Sindonews, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1/2012).
Ditambahkan, pihaknya juga masih mengumpulkan bukti-bukti agar kasus itu bisa segera diproses. Saud juga membantah jika Aceh dikatakan tidak kondusif. Secara umum, kondisi Aceh sudah kondusif. "Doakan saja biar cepat terungkap," tandasnya.
Seperti diketahui, warga Aceh digemparkan dengan penembakan berantai yang terjadi malam pergantian tahun dan awal Januari 2012. Seorang penjaga toko boneka, tiga orang penggali kabel Telkom dan pengunjung kedai kopi di Aceh ditembak mati oleh sekelompok orang.
Kriminolog dari Univesitas Indonesia (UI) Mulyana W Kusumah mengatakan, jika melihat kronologis penembakan di Aceh dapat diketahui pelakunya seorang profesional. Sebab, mereka melakukan itu dengan cepat dan tepat.
"Pelaku jelas orang yang terlatih dan terbiasa menggunakan kekerasan bersenjata api," terangnya. (san)
Namun hal itu dibantah Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution. Menurutnya, hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan penembakan misterius yang sudah meresahkan warga Aceh itu.
"Saat ini tim Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Aceh masih terus bekerja di lapangan," ujar Saud kepada Sindonews, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1/2012).
Ditambahkan, pihaknya juga masih mengumpulkan bukti-bukti agar kasus itu bisa segera diproses. Saud juga membantah jika Aceh dikatakan tidak kondusif. Secara umum, kondisi Aceh sudah kondusif. "Doakan saja biar cepat terungkap," tandasnya.
Seperti diketahui, warga Aceh digemparkan dengan penembakan berantai yang terjadi malam pergantian tahun dan awal Januari 2012. Seorang penjaga toko boneka, tiga orang penggali kabel Telkom dan pengunjung kedai kopi di Aceh ditembak mati oleh sekelompok orang.
Kriminolog dari Univesitas Indonesia (UI) Mulyana W Kusumah mengatakan, jika melihat kronologis penembakan di Aceh dapat diketahui pelakunya seorang profesional. Sebab, mereka melakukan itu dengan cepat dan tepat.
"Pelaku jelas orang yang terlatih dan terbiasa menggunakan kekerasan bersenjata api," terangnya. (san)
()
Explore More