Presiden SBY ikut dukung mobil Esemka
A
A
A
Sindonews.com - Apresiasi positif ditunjukan banyak pihak terhadap mobil hasil karya siswa-siwa SMK Negeri 2 Surakarta. Terlebih, ketika Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan menggunakan mobil itu sebagai mobil dinasnya, dukungan-pun muncul dari berbagai elemen tak terkecuali pejabat publik di tingkat pusat.
Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Juru Bicara Julian Aldrin Pasha juga menyampaikan dukungannya. Kata Julian, meski belum menyampaikan pandangan secara spesifik terhadap mobil Esemka itu, namun SBY tak melarang mobil itu digunakan sebagai mobil dinas.
Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Roy Suryo mengatakan bangga dengan hasil karya siswa SMK itu. Sejak 2009, politikus dari Partai Demokrat itu mengaku sudah mendukung Mobil Nasional (Mobnas) Esemka.
Apa yang dilakukan Jokowi untuk menggunakan mobil karya anak negeri sebagai transportasi dinas, satu tindakan positif untuk mempopulerkan kembali Mobnas. Selain itu, sebagai motivasi kepada anak negeri agar tetap berkarya.
"Tadi barusan Jubir Presiden mas Julian, menyampaikan bahwa RI-1 mendukung program tersebut, hal ini sangat baik sekali," kata kolektor mobil kuno itu kepada Sindonews, melalui pesan singkat Rabu (4/1/2012).
Roy berharap, dukung itu dapat direspon dengan baik oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar dapat mendorong SMK-SMK lain untuk memproduksi mobil yang sama. Begitu pula Kementrian Industri dan Perdagangan serta Menteri Perhubungan bisa memberikan kemudahan proses sertifikasi.
"Dan kepada Kementrian Keuangan setidaknya memberikan faslitias kredit murah untuk para pejabat publik dan daerah untuk mobil itu nantinya," kata Roy.
Seperti diketahui awal pekan ini, Jokowi mengganti mobil dinas Toyota Camry yang biasa dipakai dengan Esemka Rajawali. Esemka Rajawali merupakan mobil hasil perakitan para siswa-siswa kreatif ini yang bekerja sama dengan bengkel Kiat Motor Klaten, pimpinan H Sukiat sebagai partner industri SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Solo.
“Mobil dinas Jokowi tersebut adalah varian Sport Utility Vehicle (SUV) dengan kelir hitam. Mobil ini bermesin bensin dan memiliki kapasitas 1.500 cc dengan empat silinder plus sistem bahan bakar injeksi,” Staf Pengajar Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Surakarta Sriyono, seperti dikutip okezone.
“Basic mesin Esemka Rajawali ini adalah KIA, atau dulu mesinnya digunakan oleh Timor. Mesin ini mampu memproduksi 105 tenaga kuda pada putaran mesin 5.500 rpm,” lanjut Sriyono.
Esemka Rajawali memiliki kapasitas tujuh penumpang dengan fitur-fitur terkini seperti power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, serta tak ketinggalan sensor parkir.
Esemka Rajawali ini sudah memiliki agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang dipegang PT Solo Manufaktur Kreasi. Harga satu unit mobil nasional ini hanya Rp95 juta. (lin)
Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Juru Bicara Julian Aldrin Pasha juga menyampaikan dukungannya. Kata Julian, meski belum menyampaikan pandangan secara spesifik terhadap mobil Esemka itu, namun SBY tak melarang mobil itu digunakan sebagai mobil dinas.
Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Roy Suryo mengatakan bangga dengan hasil karya siswa SMK itu. Sejak 2009, politikus dari Partai Demokrat itu mengaku sudah mendukung Mobil Nasional (Mobnas) Esemka.
Apa yang dilakukan Jokowi untuk menggunakan mobil karya anak negeri sebagai transportasi dinas, satu tindakan positif untuk mempopulerkan kembali Mobnas. Selain itu, sebagai motivasi kepada anak negeri agar tetap berkarya.
"Tadi barusan Jubir Presiden mas Julian, menyampaikan bahwa RI-1 mendukung program tersebut, hal ini sangat baik sekali," kata kolektor mobil kuno itu kepada Sindonews, melalui pesan singkat Rabu (4/1/2012).
Roy berharap, dukung itu dapat direspon dengan baik oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar dapat mendorong SMK-SMK lain untuk memproduksi mobil yang sama. Begitu pula Kementrian Industri dan Perdagangan serta Menteri Perhubungan bisa memberikan kemudahan proses sertifikasi.
"Dan kepada Kementrian Keuangan setidaknya memberikan faslitias kredit murah untuk para pejabat publik dan daerah untuk mobil itu nantinya," kata Roy.
Seperti diketahui awal pekan ini, Jokowi mengganti mobil dinas Toyota Camry yang biasa dipakai dengan Esemka Rajawali. Esemka Rajawali merupakan mobil hasil perakitan para siswa-siswa kreatif ini yang bekerja sama dengan bengkel Kiat Motor Klaten, pimpinan H Sukiat sebagai partner industri SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Solo.
“Mobil dinas Jokowi tersebut adalah varian Sport Utility Vehicle (SUV) dengan kelir hitam. Mobil ini bermesin bensin dan memiliki kapasitas 1.500 cc dengan empat silinder plus sistem bahan bakar injeksi,” Staf Pengajar Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Surakarta Sriyono, seperti dikutip okezone.
“Basic mesin Esemka Rajawali ini adalah KIA, atau dulu mesinnya digunakan oleh Timor. Mesin ini mampu memproduksi 105 tenaga kuda pada putaran mesin 5.500 rpm,” lanjut Sriyono.
Esemka Rajawali memiliki kapasitas tujuh penumpang dengan fitur-fitur terkini seperti power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, serta tak ketinggalan sensor parkir.
Esemka Rajawali ini sudah memiliki agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang dipegang PT Solo Manufaktur Kreasi. Harga satu unit mobil nasional ini hanya Rp95 juta. (lin)
()