KPK: Nunun belum dapat pembantaran
A
A
A
Sindonews.com - Tersangka kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Nunun Nurbaitie masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Tersangka akan mendapat pembantaran secara resmi bila membutuhkan rawat inap.
"Kalau memerlukan rawat inap tentu akan dilakukan pembantaran," ucap Jubir KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Dia mengatakan, Nunun masih dalam perawatan. "Sampai sekarang belum ada pembantaran resmi. Sore ini bisa dipastikan apakah dapat pembantaran atau tidak," imbuhnya.
Ditambahkan Johan, Nunun dilarikan ke rumah sakit karena alasan sakit. Sampai sekarang KPK belum mengetahui sakit yang diderita istri mantan Wakapolri Irjen Pol Adang Daradjatun. "Saya belum tahu penyakitnya apa, tapi alasannya tentu kesehatan dan kondisinya memang lagi sakit," terangnya.
Hingga kini, KPK belum ada rencana memindahkan Nunun dari RS Polri Kramat Jati. Sebelumnya, kuasa hukum Nunun, Ina Rahman menyatakan kliennya sudah dibantarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surat pembantaran tersebut sudah diterima pihaknya sejak Sabtu 31 Desember 2011 lalu.
Sebelum masuk RS Polri Kramat Jati, Nunun juga sempat masuk dan dirawat di RS Adi Waluyo. Nunun kembali masuk ke RS Polri Kramat Jati karena kondisi kesehatannya menurun. Kepala Rutan Pondok Bambu Herlin Chandrawati mengatakan, kesehatan Nunun terus menurun sehingga harus dilarikan ke RS. "Tekanan darahnya turun drastis," kata Herlin terpisah.
Pihak rutan, kata dia, juga mengkhawatirkan kesehatan Nunun yang diduga menderita stroke. Kemarin, Nunun menjalani pemeriksaan ketiga di KPK. Penyidik KPK mencecar 24 pertanyaan seputar kasus cek pelawat. Dalam pemeriksaan itu, Nunun mengaku telah mengenalkan anggota DPR ke Miranda. (san)
"Kalau memerlukan rawat inap tentu akan dilakukan pembantaran," ucap Jubir KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/1/2012).
Dia mengatakan, Nunun masih dalam perawatan. "Sampai sekarang belum ada pembantaran resmi. Sore ini bisa dipastikan apakah dapat pembantaran atau tidak," imbuhnya.
Ditambahkan Johan, Nunun dilarikan ke rumah sakit karena alasan sakit. Sampai sekarang KPK belum mengetahui sakit yang diderita istri mantan Wakapolri Irjen Pol Adang Daradjatun. "Saya belum tahu penyakitnya apa, tapi alasannya tentu kesehatan dan kondisinya memang lagi sakit," terangnya.
Hingga kini, KPK belum ada rencana memindahkan Nunun dari RS Polri Kramat Jati. Sebelumnya, kuasa hukum Nunun, Ina Rahman menyatakan kliennya sudah dibantarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surat pembantaran tersebut sudah diterima pihaknya sejak Sabtu 31 Desember 2011 lalu.
Sebelum masuk RS Polri Kramat Jati, Nunun juga sempat masuk dan dirawat di RS Adi Waluyo. Nunun kembali masuk ke RS Polri Kramat Jati karena kondisi kesehatannya menurun. Kepala Rutan Pondok Bambu Herlin Chandrawati mengatakan, kesehatan Nunun terus menurun sehingga harus dilarikan ke RS. "Tekanan darahnya turun drastis," kata Herlin terpisah.
Pihak rutan, kata dia, juga mengkhawatirkan kesehatan Nunun yang diduga menderita stroke. Kemarin, Nunun menjalani pemeriksaan ketiga di KPK. Penyidik KPK mencecar 24 pertanyaan seputar kasus cek pelawat. Dalam pemeriksaan itu, Nunun mengaku telah mengenalkan anggota DPR ke Miranda. (san)
()