Polisi dalami kasus penembakan di Aceh

Minggu, 01 Januari 2012 - 16:32 WIB
Polisi dalami kasus penembakan di Aceh
Polisi dalami kasus penembakan di Aceh
A A A
Sindonews.com - Petugas kepolisian masih terus mendalami kasus penembakan buruh penggali kabel fiber optik Telkomsel dan petugas jaga rumah Boneka, di Aceh. Hingga kini belum diketahui motif dan siapa pelaku penembakan itu.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution mengatakan, penembakan terjadi di dua wilayah, pertama di Istana Boneka, Kampung Doi Ulhee, Banda Aceh dan kedua, di Desa Blang Cot, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.

"Kami masih dalami kasus penembakan tersebut. Kami masih belum berani menetapkan apa motif penembakan dan pelakunya siapa. Kasus masih dalam penyelidikan Polda NAD," ujarnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Minggu (1/1/2012).

Ditanya lebih lanjut apakah kasus penembakan ini berhubungan dengan Pemilukada yang tengah dilangsungkan di Aceh, Saud mengaku masih belum bisa menjawabnya dengan alasan masih penyelidikan.

"Kasus pertama terjadi di Istana Boneka, Kampung Doi Ulhee, Banda Aceh. Kejadiannya sekira pukul 21.00 WIB. Korbannya Wagino (40), petugas jaga toko boneka. Korban diduga tewas ditembak dengan menggunakan senjata genggam," terangnya.

Pelaku penembakan Wagino berjumlah dua orang, menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. "Pelaku langsung masuk ke dalam toko dan menembak kepala korban, diduga dengan menggunakan senjata genggam. Kasus ini juga ditangani Polda NAD," tambahnya.

Selang 45 menit, diduga pelaku yang sama mendatangi mess pekerja Telkom di Desa Blang Cot, Kecamatan Jeumpa, Bireuen. Pelaku datang menggunakan sepeda motor dan membawa senjata api jenis AK-47.

"Setelah tiba di mess yang berada sekitar 10 meter dari jalan raya, pelaku langsung memberondong pekerja Telkom, tiga orang tewas, tujuh lainnya luka-luka," jelasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3212 seconds (0.1#10.140)