Di Tengah Wabah Covid-19, Tokoh Agama Serukan Doa Bersama
A
A
A
JAKARTA - Pastor Antonius Benny Susetyo mengajak seluruh umat beragama untuk berhikmat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ajakan itu dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Pria yang akrab disapa Romo Benny tersebut mendukung strategi penanganan yang sudah dikerjakan pemerintah. Mulai dari tetap berdiam, bekerja dan beribadah di rumah.
Selain itu, masyarakat diminta juga untuk menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing), tidak berkumpul atau berkerumun massal (social distancing), menjaga kesehatan melalui cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, hand sanitizer, berolahraga dan mengonsumsi asupan sehat, hingga tidak melakukan mudik ke luar kota.
“Sebagai warga negara yang baik, anjuran ini harus kita ikuti karena tujuannya memang baik. Untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 makin meluas,” ujar Benny kepada SINDOnews, Sabtu (4/4/2020) malam. (Baca juga: Romo Benny: Butuh Solidaritas Sosial Hadapi Virus Corona)
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu memahami jika publik khawatir lantaran jumlah korban Covid-19 terus bertambah. Menurutnya, hal itu sangat wajar dan manusiawi.
Dia berharap pemerintah dan pemuka agama tetap menyerukan agar ada kegiatan doa serentak di lingkup keagamaan masing-masing maupun lintas agama, tanpa harus berkumpul bersama.
“Bisa dilakukan di rumah masing-masing, tidak perlu bertemu, serentak secara online. Seperti halnya beribadah (misa Katolik) yang kini dilakukan bersama melalui siaran langsung atau live streaming,” kata Benny.
Selain berdoa, dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu memerangi wabah ini. Menurutnya, berdiam diri di rumah sudah sangat membantu meringankan beban tenaga medis dan pemerintah.
Pria yang akrab disapa Romo Benny tersebut mendukung strategi penanganan yang sudah dikerjakan pemerintah. Mulai dari tetap berdiam, bekerja dan beribadah di rumah.
Selain itu, masyarakat diminta juga untuk menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing), tidak berkumpul atau berkerumun massal (social distancing), menjaga kesehatan melalui cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, hand sanitizer, berolahraga dan mengonsumsi asupan sehat, hingga tidak melakukan mudik ke luar kota.
“Sebagai warga negara yang baik, anjuran ini harus kita ikuti karena tujuannya memang baik. Untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 makin meluas,” ujar Benny kepada SINDOnews, Sabtu (4/4/2020) malam. (Baca juga: Romo Benny: Butuh Solidaritas Sosial Hadapi Virus Corona)
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu memahami jika publik khawatir lantaran jumlah korban Covid-19 terus bertambah. Menurutnya, hal itu sangat wajar dan manusiawi.
Dia berharap pemerintah dan pemuka agama tetap menyerukan agar ada kegiatan doa serentak di lingkup keagamaan masing-masing maupun lintas agama, tanpa harus berkumpul bersama.
“Bisa dilakukan di rumah masing-masing, tidak perlu bertemu, serentak secara online. Seperti halnya beribadah (misa Katolik) yang kini dilakukan bersama melalui siaran langsung atau live streaming,” kata Benny.
Selain berdoa, dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu memerangi wabah ini. Menurutnya, berdiam diri di rumah sudah sangat membantu meringankan beban tenaga medis dan pemerintah.
(jon)