Disebut Berkinerja Baik, Erick Thohir Dinilai Punya Gebrakan dan Berani
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah lembaga survei telah melakukan riset terkait kinerja menteri Kabinet Indonesia Kerja.
Hasil survei teranyar Charta Politika menunjukkan nama Erick Thohir, Prabowo Subianto, Sri Mulyani, Nadiem Makarim, dan Mahfud MD masuk lima besar menteri yang dinilai publik berkinerja terbaik.
Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono menilai kinerja menteri Jokowi yang diapresiasi publik adalah menteri yang punya gebrakan dan berani mengambil keputusan. Secara khusus, Teguh menilai sosok Erick Thohir sebagai salah satu menteri yang berani.
Menurut dia, Erick dinilai tidak memiliki banyak kepentingan sehingga keputusannya lebih berdasarkan profesionalisme. Pun halnya sosok seperti Nadiem Makarim dan Sri Mulyani.
Secara umum, Teguh menilai menteri-menteri yang diapresiasi publik umumnya sosok yang punya visi dan terobosan di sektor yang dipimpinnya.
"Publik selalu menunggu menteri-menteri yang berani mengambil keputusan. Menteri-menteri yang berani mengambil risiko kebijakan yang tentu berorientasi kepada upaya menjaga kredibilitas, menjaga kekayaan negara, menjaga keamanan negara," kata Teguh saat dihubungi Senin (3/3/2020).
Teguh menilai kinerja nama-nama yang muncul di sejumlah lembaga survei sudah dirasakan atau diketahui.
Menurut dia, wajar nama Erick dan beberapa nama menteri lain memiliki persepsi sangat baik. Selain apa yang mereka kerjakan diketahui publik, keputusan yang diambil pun menteri dirasakan.
"Tentu bisa dipahami jika nama (menteri) yang muncul kemudian menteri yang bikin gebrakan," kata Teguh.
Menurut Teguh, nama Erick yang terus mencuat di tengah publik menandakan masyarakat butuh figur yang tidak terkait banyak kepentingan. Menurut dia, publik mengapresiasi menteri tegas dan berpihak pada masyarakat.
"Kemunculan Erick Thohir bisa dilihat bahwa publik mengapresiasi orang-orang yang tak lagi berorientasi pada kekayaan pribadi atau kepentingan pribadi," tuturnya.
Karena secara finansial kapasitas Erick sudah sangat mumpuni, kata Teguh, saat jadi menteri yang dikejar kini adalah aktualisasi diri.
"Erick Thohir kan secara kekayaan termasuk menteri yang sudah sangat mumpuni, dia tak butuh apa-apa lagi. Dia hanya butuh aktualisasi diri. Butuh menyelamatkan bangsa dan mensejahterakan bangsa. Jadi saya kira karena background ekonominya begitu kuat, saya kira menjadi leluasa dan menjadi mudah bagi beliau untuk melakukan gebrakan-gebrakan," tutur Teguh.
Sebelumnya lembaga survei Charta Politika mengeluarkan hasil yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat pada pemerintah. Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan pada pemerintah berada di kisaran 70,7%.
Mengenai kinerja Menteri, nama Erick Thohir bersama Prabowo menjadi menteri kabinet yang dinilai publik berkinerja terbaik. Di luar dua nama itu ada Mahfud MD, Nadiem Makarim, dan Sri Mulyani.
Daftar 10 Menteri dengan Tingkat Kepuasan Publik Tertinggi Versi Charta Politika
- Prabowo Subianto 16,8%
- Erick Thohir 14,3%
- Mahfud MD 9,6%
- Nadiem Makarim 7,1%
- Sri Mulyani 5,3%
- Retno Lestari Marsudi 2,3%
- Tito Karnavian 1,6%
- Syahrul Yasin Limpo 1,4%
- Basuki Hadimuljono 1,3%
- LUhut Binsar Panjaitan 0,9 %
Hasil survei teranyar Charta Politika menunjukkan nama Erick Thohir, Prabowo Subianto, Sri Mulyani, Nadiem Makarim, dan Mahfud MD masuk lima besar menteri yang dinilai publik berkinerja terbaik.
Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono menilai kinerja menteri Jokowi yang diapresiasi publik adalah menteri yang punya gebrakan dan berani mengambil keputusan. Secara khusus, Teguh menilai sosok Erick Thohir sebagai salah satu menteri yang berani.
Menurut dia, Erick dinilai tidak memiliki banyak kepentingan sehingga keputusannya lebih berdasarkan profesionalisme. Pun halnya sosok seperti Nadiem Makarim dan Sri Mulyani.
Secara umum, Teguh menilai menteri-menteri yang diapresiasi publik umumnya sosok yang punya visi dan terobosan di sektor yang dipimpinnya.
"Publik selalu menunggu menteri-menteri yang berani mengambil keputusan. Menteri-menteri yang berani mengambil risiko kebijakan yang tentu berorientasi kepada upaya menjaga kredibilitas, menjaga kekayaan negara, menjaga keamanan negara," kata Teguh saat dihubungi Senin (3/3/2020).
Teguh menilai kinerja nama-nama yang muncul di sejumlah lembaga survei sudah dirasakan atau diketahui.
Menurut dia, wajar nama Erick dan beberapa nama menteri lain memiliki persepsi sangat baik. Selain apa yang mereka kerjakan diketahui publik, keputusan yang diambil pun menteri dirasakan.
"Tentu bisa dipahami jika nama (menteri) yang muncul kemudian menteri yang bikin gebrakan," kata Teguh.
Menurut Teguh, nama Erick yang terus mencuat di tengah publik menandakan masyarakat butuh figur yang tidak terkait banyak kepentingan. Menurut dia, publik mengapresiasi menteri tegas dan berpihak pada masyarakat.
"Kemunculan Erick Thohir bisa dilihat bahwa publik mengapresiasi orang-orang yang tak lagi berorientasi pada kekayaan pribadi atau kepentingan pribadi," tuturnya.
Karena secara finansial kapasitas Erick sudah sangat mumpuni, kata Teguh, saat jadi menteri yang dikejar kini adalah aktualisasi diri.
"Erick Thohir kan secara kekayaan termasuk menteri yang sudah sangat mumpuni, dia tak butuh apa-apa lagi. Dia hanya butuh aktualisasi diri. Butuh menyelamatkan bangsa dan mensejahterakan bangsa. Jadi saya kira karena background ekonominya begitu kuat, saya kira menjadi leluasa dan menjadi mudah bagi beliau untuk melakukan gebrakan-gebrakan," tutur Teguh.
Sebelumnya lembaga survei Charta Politika mengeluarkan hasil yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat pada pemerintah. Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan pada pemerintah berada di kisaran 70,7%.
Mengenai kinerja Menteri, nama Erick Thohir bersama Prabowo menjadi menteri kabinet yang dinilai publik berkinerja terbaik. Di luar dua nama itu ada Mahfud MD, Nadiem Makarim, dan Sri Mulyani.
Daftar 10 Menteri dengan Tingkat Kepuasan Publik Tertinggi Versi Charta Politika
- Prabowo Subianto 16,8%
- Erick Thohir 14,3%
- Mahfud MD 9,6%
- Nadiem Makarim 7,1%
- Sri Mulyani 5,3%
- Retno Lestari Marsudi 2,3%
- Tito Karnavian 1,6%
- Syahrul Yasin Limpo 1,4%
- Basuki Hadimuljono 1,3%
- LUhut Binsar Panjaitan 0,9 %
(dam)