PP Karantina Wilayah Ditunggu Kepala Daerah
A
A
A
JAKARTA - Peraturan Pemerintah (PP) terkait Karantina Wilayah yang disiapkan pemerintah pusat ditunggu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Adapun informasi terkait rencana penerbitan PP itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD kemarin.
Ganjar mengaku selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menangani Covid-19 atau virus corona di wilayahnya. "Nanti kita tunggu apakah yang disampaikan oleh Pak Mahfud kemarin untuk membuat PP ya, dan juga melaksanakan Undang-Undang Kesehatan dalam kondisi kedaruratan bisa segera dilaksanakan," ujar Ganjar Pranowo dalam diskusi Populi Center dan Smart FM Network bertajuk 'Kerja Efektif Menghadapi Corona', Sabtu (28/3/2020).
Dia pun mengaku sudah menyiapkan berbagai opsi, termasuk jika kemungkinan terburuk nantinya dihadapi. "Kita belajar dari Italia, Amerika. Amerika di Hawaii mereka cuek sampai digropyok sama polisi-polisi di sana," tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa masyarakat di Jawa Tengah mulai memahami bahaya corona. "Awalnya saat saya keliling, halah Pak corona enggak ada di desa saya, enggak akan ke desa," tutur Ganjar menirukan masyarakat yang awalnya menyepelekan virus tersebut. (Baca Juga: 1.046 Kasus Positif Corona Tersebar di 28 Provinsi, Terbanyak di Jakarta).
Dia mengatakan, intinya daerah yang merupakan zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19 itu harus dikarantina. "Jangan masuk, jangan keluar," ujarnya.
Ganjar mengaku selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menangani Covid-19 atau virus corona di wilayahnya. "Nanti kita tunggu apakah yang disampaikan oleh Pak Mahfud kemarin untuk membuat PP ya, dan juga melaksanakan Undang-Undang Kesehatan dalam kondisi kedaruratan bisa segera dilaksanakan," ujar Ganjar Pranowo dalam diskusi Populi Center dan Smart FM Network bertajuk 'Kerja Efektif Menghadapi Corona', Sabtu (28/3/2020).
Dia pun mengaku sudah menyiapkan berbagai opsi, termasuk jika kemungkinan terburuk nantinya dihadapi. "Kita belajar dari Italia, Amerika. Amerika di Hawaii mereka cuek sampai digropyok sama polisi-polisi di sana," tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa masyarakat di Jawa Tengah mulai memahami bahaya corona. "Awalnya saat saya keliling, halah Pak corona enggak ada di desa saya, enggak akan ke desa," tutur Ganjar menirukan masyarakat yang awalnya menyepelekan virus tersebut. (Baca Juga: 1.046 Kasus Positif Corona Tersebar di 28 Provinsi, Terbanyak di Jakarta).
Dia mengatakan, intinya daerah yang merupakan zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19 itu harus dikarantina. "Jangan masuk, jangan keluar," ujarnya.
(zik)