1.046 Kasus Positif Corona Tersebar di 28 Provinsi, Terbanyak di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto mengungkapkan total kasus positif virus corona jumlahnya melonjak tajam menjadi 1.046 kasus positif. Data itu hingga 27 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.
"Terhitung sejak tanggal 26 Maret 2020 pukul 12 WIB kemarin sampai dengan hari ini pukul 12.00 WIB terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan, ada 153 kasus baru," ungkap Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Penambahan kasus positif ini tersebar di 28 provinsi. Provinsi yang mengalami penambahan paling banyak yakni di DKI Jakarta sebanyak 83 kasus. Kemudian di Jawa Barat terjadi penambahan 20 kasus, Banten 17 kasus, Jawa Timur 7 kasus, DI Yogyakarta 6 kasus, Aceh 3 kasus, Jawa Tengah 3 kasus, Sulawesi Selatan 2 kasus, Sumatera Barat 2 kasus, dan Papua Barat 2 kasus.
Sementara, kasus positif corona yang meninggal hingga saat ini tercatat mencapai 87 orang yang tersebar di beberapa provinsi. Paling tinggi angka kematian yakni di DKI Jakarta dengan 51 orang, Jawa Barat 14 orang, Jawa Tengah 6 orang, Jawa Timur 4 orang, Banten 4 orang, DI Yogyakarta 2 orang, Banten 2 orang, Kepulauan Riau 1 orang, Sumatera Selatan 1 orang, Sumatera Utara 1 orang, dan Sulawesi Selatan 1 orang.
Kasus yang masih diverifikasi di lapangan hingga saat ini berjumlah 28 kasus, terjadi penambahan sebanyak 7 kasus dari hari sebelumnya. (Baca Juga: PKS Minta Pemerintah Lockdown Jabodetabek).
Berikut data lengkap kasus positif corona hingga 27 Maret 2020 pukul 12.00 WIB:
1. Aceh 4 kasus,
2. Bali 9 kasus,
3. Banten 84 kasus,
4. DI Yogyakarta 22 kasus,
5. DKI Jakarta 598 kasus,
6. Jambi 1 kasus,
7. Jawa Barat 98 kasus,
8. Jawa Tengah 43 kasus,
9. Jawa Timur 66 kasus,
10. Kalimantan Barat 3 kasus,
11. Kalimantan Timur 11 kasus,
12. Kalimantan Tengah 6 kasus,
13. Kalimantan Selatan 1 Kasus,
14. Kepulauan Riau 5 kasus,
15. Nusa Tenggara Barat 2 kasus,
16. Sumatera Selatan 1 kasus,
17. Sumatera Barat 5 kasus,
18. Sulawesi Utara 2 kasus,
19. Sumatera Utara 8 kasus,
20. Sulawesi Tenggara 3 kasus,
21. Sulawesi Selatan 29 kasus,
22. Sulawesi Tengah 1 kasus,
23. Lampung 4 kasus,
24. Riau 1 kasus,
25. Maluku Utara 1 kasus,
26. Maluku 1 Kasus,
27. Papua Barat 2 kasus,
28. Papua 7 kasus.
"Terhitung sejak tanggal 26 Maret 2020 pukul 12 WIB kemarin sampai dengan hari ini pukul 12.00 WIB terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan, ada 153 kasus baru," ungkap Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Penambahan kasus positif ini tersebar di 28 provinsi. Provinsi yang mengalami penambahan paling banyak yakni di DKI Jakarta sebanyak 83 kasus. Kemudian di Jawa Barat terjadi penambahan 20 kasus, Banten 17 kasus, Jawa Timur 7 kasus, DI Yogyakarta 6 kasus, Aceh 3 kasus, Jawa Tengah 3 kasus, Sulawesi Selatan 2 kasus, Sumatera Barat 2 kasus, dan Papua Barat 2 kasus.
Sementara, kasus positif corona yang meninggal hingga saat ini tercatat mencapai 87 orang yang tersebar di beberapa provinsi. Paling tinggi angka kematian yakni di DKI Jakarta dengan 51 orang, Jawa Barat 14 orang, Jawa Tengah 6 orang, Jawa Timur 4 orang, Banten 4 orang, DI Yogyakarta 2 orang, Banten 2 orang, Kepulauan Riau 1 orang, Sumatera Selatan 1 orang, Sumatera Utara 1 orang, dan Sulawesi Selatan 1 orang.
Kasus yang masih diverifikasi di lapangan hingga saat ini berjumlah 28 kasus, terjadi penambahan sebanyak 7 kasus dari hari sebelumnya. (Baca Juga: PKS Minta Pemerintah Lockdown Jabodetabek).
Berikut data lengkap kasus positif corona hingga 27 Maret 2020 pukul 12.00 WIB:
1. Aceh 4 kasus,
2. Bali 9 kasus,
3. Banten 84 kasus,
4. DI Yogyakarta 22 kasus,
5. DKI Jakarta 598 kasus,
6. Jambi 1 kasus,
7. Jawa Barat 98 kasus,
8. Jawa Tengah 43 kasus,
9. Jawa Timur 66 kasus,
10. Kalimantan Barat 3 kasus,
11. Kalimantan Timur 11 kasus,
12. Kalimantan Tengah 6 kasus,
13. Kalimantan Selatan 1 Kasus,
14. Kepulauan Riau 5 kasus,
15. Nusa Tenggara Barat 2 kasus,
16. Sumatera Selatan 1 kasus,
17. Sumatera Barat 5 kasus,
18. Sulawesi Utara 2 kasus,
19. Sumatera Utara 8 kasus,
20. Sulawesi Tenggara 3 kasus,
21. Sulawesi Selatan 29 kasus,
22. Sulawesi Tengah 1 kasus,
23. Lampung 4 kasus,
24. Riau 1 kasus,
25. Maluku Utara 1 kasus,
26. Maluku 1 Kasus,
27. Papua Barat 2 kasus,
28. Papua 7 kasus.
(zik)