Hingga Kamis Pagi, RS Darurat Wisma Atlet Rawat 208 Pasien Corona
A
A
A
JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan hingga Kamis (26/3/2020) pagi, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta merawat sebanyak 208 pasien positif virus corona (Covid-19).
"Sampai dengan saat ini pasien yang sudah terima di rumah sakit itu total sampai dengan pagi ini ada 208. Jadi hari pertama tanggal 24 pagi itu 74 pasien. Kemudian pada tanggal 25 Maret pagi ada 78 dan pagi ini sudah menjadi 208 pasien," ungkap Eko yang juga menjadi pemimpin RS Darurat Wisma Atlet ini dalam Konferensi Pers di Graha BNPB, Jakarta
Eko pun menjelaskan bagaimana cara agar bisa dilayani di RS ini. "Ada berapa cara yang bisa dilakukan, yang pertama adalah mandiri artinya apabila mengalami gejala atau mungkin merasa pernah kontak dengan yang pernah tapi terpapar virus ini datang ke Wisma Atlet,” jelasnya.
"Atau juga bisa dapat menekan call center 119 dan juga bisa juga apabila ada rujukan dari rumah sakit-rumah sakit,” tambah Eko.
Eko juga menyampaikan bahwa RS Wisma Atlet ini dibangun untuk menangani pasien yang khusus pada kategori ringan atau sedang. Lalu, bagaimana dengan pasien yang kondisinya berat? "Maka dari rumah sakit darurat ini akan dirujuk ke rumah sakit rumah sakit yang telah menjadi rujukan. Apakah di RSPI Sulianti Saroso atau juga kita rujuk ke RS Persahabatan," tegasnya. (Baca Juga: Pangkogabwilhan I Tegaskan Tak Ada Pasien Ringan Ditolak di Wisma Atlet).
Eko pun menyampaikan bahwa kapasitas yang disiapkan saat ini untuk menampung sekitar 3.000 pasien positif. "Kemudian juga kami ingin menyampaikan bahwa kapasitas yang tersedia saat ini dari dua tower yang disiapkan untuk menjadi Rumah Sakit, Tower 7 yang sekarang sudah operasional itu mampu menampung 1.700 orang. Sedangkan di Tower 6 sekitar 1.300 sehingga total 3.000 pasien mampu ditampung di rumah sakit ini."
Namun, jika terjadi penambahan jumlah pasien positif dalam jumlah besar, Eko mengatakan bakal dibuka dua tower lagi di Wisma Atlet yang akan digunakan untuk RS Darurat. "Kalau sebenarnya juga makin bertambah buruk maka bisa kan kita menggunakan pola berikutnya yaitu Tower 4 dan 5."
"Sampai dengan saat ini pasien yang sudah terima di rumah sakit itu total sampai dengan pagi ini ada 208. Jadi hari pertama tanggal 24 pagi itu 74 pasien. Kemudian pada tanggal 25 Maret pagi ada 78 dan pagi ini sudah menjadi 208 pasien," ungkap Eko yang juga menjadi pemimpin RS Darurat Wisma Atlet ini dalam Konferensi Pers di Graha BNPB, Jakarta
Eko pun menjelaskan bagaimana cara agar bisa dilayani di RS ini. "Ada berapa cara yang bisa dilakukan, yang pertama adalah mandiri artinya apabila mengalami gejala atau mungkin merasa pernah kontak dengan yang pernah tapi terpapar virus ini datang ke Wisma Atlet,” jelasnya.
"Atau juga bisa dapat menekan call center 119 dan juga bisa juga apabila ada rujukan dari rumah sakit-rumah sakit,” tambah Eko.
Eko juga menyampaikan bahwa RS Wisma Atlet ini dibangun untuk menangani pasien yang khusus pada kategori ringan atau sedang. Lalu, bagaimana dengan pasien yang kondisinya berat? "Maka dari rumah sakit darurat ini akan dirujuk ke rumah sakit rumah sakit yang telah menjadi rujukan. Apakah di RSPI Sulianti Saroso atau juga kita rujuk ke RS Persahabatan," tegasnya. (Baca Juga: Pangkogabwilhan I Tegaskan Tak Ada Pasien Ringan Ditolak di Wisma Atlet).
Eko pun menyampaikan bahwa kapasitas yang disiapkan saat ini untuk menampung sekitar 3.000 pasien positif. "Kemudian juga kami ingin menyampaikan bahwa kapasitas yang tersedia saat ini dari dua tower yang disiapkan untuk menjadi Rumah Sakit, Tower 7 yang sekarang sudah operasional itu mampu menampung 1.700 orang. Sedangkan di Tower 6 sekitar 1.300 sehingga total 3.000 pasien mampu ditampung di rumah sakit ini."
Namun, jika terjadi penambahan jumlah pasien positif dalam jumlah besar, Eko mengatakan bakal dibuka dua tower lagi di Wisma Atlet yang akan digunakan untuk RS Darurat. "Kalau sebenarnya juga makin bertambah buruk maka bisa kan kita menggunakan pola berikutnya yaitu Tower 4 dan 5."
(zik)