Rapid Test Corona Dimulai Sore Ini, Jakarta Selatan yang Pertama
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkonfirmasi tes cepat atau rapid test virus Corona sudah mulai dilakukan sore ini.
Dia mengatakan, tes ini diprioritaskan untuk wilayah yang memiliki indikasi rawan penyebaran virus corona.
“Memang ada prioritas. Jita memprioritaskan wilayah yg menurut hasil pemetaan menujukan indikasi yang paling rawan. Di Jakarta Selatan,” kata Jokowi saat konfrensi pers, Jumat (20/3/2020). (Baca Juga: Virus Corona Terus Menyebar, 369 Terinfeksi dan 39 Meninggal Dunia)
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, pemilihan wilayah merupakan hasil pemetaan kerawanan penyebaran virus Corona. Hal tersebut juga diperoleh dari penelusuran kontak pasien positif corona.
“Kemudian mengenai rapid test, memang sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracking dari pasien-pasien yang positif. Dari situ didatangi dari rumah ke rumah untuk dites,” ungkapnya.
Menurut dia, tes ini merupakan upaya untuk memperoleh informasi mengenai indikasi awal apakah seseorang positif terinfeksi COVID-19 ataukah tidak.
Jokowi mengatakan pemerintah juga telah melakukan desentralsiasi tes sehingga tidak terpusat di Jakarta.
“Selain itu pemerintah telah memutuskan untuk melakukan desentralisasi tes yang memebrikan kewenangan kepada laboratorium-laboratorium yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan,” tuturnya.
Dia mengatakan, tes ini diprioritaskan untuk wilayah yang memiliki indikasi rawan penyebaran virus corona.
“Memang ada prioritas. Jita memprioritaskan wilayah yg menurut hasil pemetaan menujukan indikasi yang paling rawan. Di Jakarta Selatan,” kata Jokowi saat konfrensi pers, Jumat (20/3/2020). (Baca Juga: Virus Corona Terus Menyebar, 369 Terinfeksi dan 39 Meninggal Dunia)
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, pemilihan wilayah merupakan hasil pemetaan kerawanan penyebaran virus Corona. Hal tersebut juga diperoleh dari penelusuran kontak pasien positif corona.
“Kemudian mengenai rapid test, memang sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracking dari pasien-pasien yang positif. Dari situ didatangi dari rumah ke rumah untuk dites,” ungkapnya.
Menurut dia, tes ini merupakan upaya untuk memperoleh informasi mengenai indikasi awal apakah seseorang positif terinfeksi COVID-19 ataukah tidak.
Jokowi mengatakan pemerintah juga telah melakukan desentralsiasi tes sehingga tidak terpusat di Jakarta.
“Selain itu pemerintah telah memutuskan untuk melakukan desentralisasi tes yang memebrikan kewenangan kepada laboratorium-laboratorium yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan,” tuturnya.
(dam)