Pantau Stok Pangan, Ombudsman Sambangi Pasar Inpres Kramat Jati

Kamis, 19 Maret 2020 - 07:57 WIB
Pantau Stok Pangan, Ombudsman Sambangi Pasar Inpres Kramat Jati
Pantau Stok Pangan, Ombudsman Sambangi Pasar Inpres Kramat Jati
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Ombudsman RI, Lely Pelitasari Soebekty dan anggota Ombudsman RI Alamsyah Saragih melakukan peninjauan lapangan ke Pasar Jaya/Pasar Inpres Kramat Jati dan Gudang PT. Food Station Tjipinang Jaya di Jakarta Timur pada Rabu 18 Maret 2020. Hal ini dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. (Baca juga: Sidak Pasar Induk Cipinang, Kabareskrim Pastikan Stok Pangan Aman)

Wakil Ketua Ombudsman Lely mengatakan ingin melihat langsung persediaan dan harga bahan pokok di pasaran. Sebab banyak masyarakat yang mengeluh harga barang pokok mengalami kenaikan. “Banyak masyarakat yang mengeluh gula pasir dan bawang mulai sulit diperoleh di pasaran dan harganya naik. Kita ingin pastikan pasokan tetap ada dan harga tidak melonjak," ujar Lely dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).

Selain itu Ombudsman juga ingin memastikan kesiapan pemerintah dan para pelaku pangan mengantisipasi kebutuhan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Termasuk juga kemungkinan lonjakan permintaan akibat efek berganda dari wabah Covid-19, ” tambahnya. (Baca juga: Virus Corona, Publik Diminta Jangan Panic Buying)

Sementara itu, anggota Ombudsman RI, Alamsyah Saragih mengatakan usai melakukan tinjauan, Ombudsman akan membandingkan dan menelaah apa yang terjadi di lapangan. Di sisi lain, Ombudsman juga ingin melihat dampak dari operasi pasar yang dilakukan instansi terkait untuk menstabilkan harga bahan pangan seperti gula maupun bawang putih. “Dari administrative tracking, Ombudsman melihat masih ada kementerian yang lambat dan kurang konsisten dalam mengambil keputusan sehingga menyebabkan kelancaran pasokan barang agak terganggu," kata Alamsyah.

Pihaknya juga sedang mendalami hal tersebut, kenapa bisa terjadi di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19. "Kami sedang mendalami mengapa ini bisa terjadi, karena rasanya kurang patut terjadi di tengah situasi negara sedang seperti saat ini," kata Alamsyah.

Alamsyah Saragih juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panic buying lantaran adanya wabah Covid-19 yang telah membuat 227 orang positif virus tersebut. “Dengan kondisi saat ini, bagi masyarakat jika hanya untuk konsumsi sendiri tidak perlu menyetok bahan pangan terlalu banyak di rumah. Karena saudaranya yang lain juga membutuhkan,” tuturnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9259 seconds (0.1#10.140)