DPR Dukung Karantina 49 Tenaga Kerja asal China di Kendari

Rabu, 18 Maret 2020 - 12:49 WIB
DPR Dukung Karantina...
DPR Dukung Karantina 49 Tenaga Kerja asal China di Kendari
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menilai 49 tenaga kerja asing (TKA) asal Hainan, China ke Sulawesi Tenggara perlu dikarantina karena alasan kesehatan.

Dia melanjutkan, di tengah merebaknya penyebaran virus corona (Covid-19), tentu tindakan ketat untuk memeriksa pekerja asing yang masuk ke Indonesia menjadi penting.

"Terlebih mereka berasal dari China, lokasi bermulanya penyebaran virus Corona, tentu sangat wajar jika perlu ada karantina setiba di Indonesia. Bukan kita rasis, tapi ini prosedur internasional yang mengaku pada regulasi WHO," tutur Nabil Haroen kepada SINDOnews, Rabu (18/3/2020).

Dia mengatakan, walaupun dari dokumen yang tersiar para TKA itu telah dikarantina selama 14 hari Thailand, ada baiknya mereka melakukan proses yang sama di Indonesia.

"Untuk mengurangi kemungkinan buruk penyebaran virus corona," ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. (Baca juga: Ketua MPR Minta Isolasi 49 Tenaga Kerja asal China di Kendar i )

Dia mengungkapkan, berdasar data imigrasi kelas II Kendari, pekerja asal China ini datang pada tanggal 15 Maret 2020. Mereka tiba di Bandara Haluoleo, Kendari dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA-696.

Dia menambahkan, Data dari Kantor Kemenkumham Sulawes Tenggara menyatakan pekerja ini tiba di Thailand pada 29 Februari, lalu berangkat ke Jakarta pada 15 Maret 2020 lalu.

Sejumlah pekerja asal China itu telah dikarantina di Thailand selama 14 hari, terbukti dengan dokumen yang diverifikasi oleh Pewakilan RI di Bangkok Thailand pada 15 Maret 2020.

Dia berpendapat, penting untuk verifikasi dokumen kerja para TKA China itu. Dia menambahkan, 49 pekerja asing asal China harus diperiksa secara detail dokumen-dokumen kerja mereka.

"Saya percaya proses sudah sesuai dengan baik, tapi perlu ada verifikasi ulang di tengah perhatian publik terhadap persebaran virus Corona. Jangan sampai, ini melonggarkan proses verifikasi data untuk dokumen-dokumen ketenagakerjaan," ungkapnya.

Di samping itu, dia mengimbau warga Kendari dan sekitarnya untuk tidak panik dan khawatir. Legislator asal Jawa Tengah ini berharap warga Kendari dan sekitarnya untuk tetap fokus dan tidak perlu khawatir berlebihan.

Nabil aakan mendorong pemerintah dan instansi terkait untuk memeriksa kesehatan, dan bila perlu langkah selanjutnya karantina, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Mari sama-sama menjaga ketahanan tubuh kita seraya menjaga jarak, hindari keramaian, dan sebisa mungkin mengurangi aktifitas di luar rumah jika dirasa tidak penting. Mari sama-sama bekerja keras dan berdoa agar problem virus Corona (COVID-19) ini bisa tertangani, dan kita semua diberikan kesehatan," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1389 seconds (0.1#10.140)