Tim Polri Sukses Finish di Lomba Triathlon Dunia Ironman
A
A
A
JAKARTA - Tim Polri berhasil mencapai finish dalam lomba Triathlon kelas dunia Ironman yang baru saja selesai digelar di kota Taupo, New Zealand pada awal Maret.
Adapun lomba itu menggabungkan tiga cabang olahraga dengan jarak tempuh tertentu, waktu terbatas, dan diselesaikan secara satu waktu.
(Baca juga: Jokowi Sebut Ini Saatnya Kita Bekerja, Belajar, dan Ibadah dari Rumah)
Sedangkan Tim Polri itu berada di bawah komando Brigjend Pol Slamet Uliandi (Kapten Jack), yang kini menjabat sebagai Karobinops Bareskrim Mabes Polri. Tim Ironman Bareskrim Polri yang biasa disebut KJ Team terdiri dari 7 personel.
Berkat latihan keras selama satu tahun dengan berbagai program di bawah pimpinan Kapten Jack, seluruh personil dapat menyelesaikan medan lomba IRONMAN secara penuh. "Nothing is impossible become an IRONMAN," kata Slamet dalam keterangan persnya, Minggu (15/3/2020).
Slamet mengatakan, kesehatan adalah segalanya dan harus dimulai saat ini tanpa menunggu waktu lagi. Bhayangkara dengan bintang satu di pundaknya ini juga menuturkan harus tetap ada niat dan capaian terhadap sesuatu.
Sehingga apapun tujuannya akan tercapai melalui kesehatan, baik untuk beribadah, karier, keluarga dan siapapun yang selalu ingin bahagia.
Dia melanjutkan, success story dapat dilihat dari seorang legenda IRONMAN dari Jepang, yaitu Hiriko yang berhasil menyelesaikan 26 kali ‘Finish Strong’ dan menjadi inspirasi bagi semua.
Slamet memiliki prinsip, kesehatan dan kebahagiaan yang paling luar biasa adalah ketika bisa menjadi kebahagiaan bagi orang lain di sekitar kita, sehingga kita dapat bermanfaat bagi semuanya. "Pain is temporary but glory is forever," tegasnya.
Sekadar diketahui, Triathlon Ironman dikenal sebagai olahraga paling sulit di dunia karena dilakukan dalam satu hari. Para peserta dituntut untuk melakukan latihan fisik dan mental dalam durasi waktu yang sangat melelahkan sepanjang hari.
Menurut Slamet, asupan bergizi mutlak dipenuhi secara lebih baik untuk memperbaiki sel-sel tubuh karena membakar kalori dalam satu hari. Uniknya, para peserta yang mengikuti Triathlon Ironman ini bukan hanya atlet kawakan di bidangnya, melainkan masyarakat biasa yang siap uji fisik dan mental.
Hal ini dapat terjadi karena kunci sukses untuk menjadi finish strong Ironman, adalah memiliki kemampuan menyeimbangkan antara pekerjaan, pelatihan, istirahat, waktu keluarga, dan kehidupan sosialnya.
"Latihan fisik dan mental sampai push to the limit, atau dengan kata lain secara optimal dalam beberapa waktu lamanya akan menjadi kebiasaan," urainya.
Tentu saja, sambung dia, ini adalah kebiasaan untuk mengarah pada gaya hidup dan cara hidup sehat. Kata dia, sebagian besar peserta Triathlon Ironman mengaku menikmati lebih banyak kehidupan dengan cara yang sehat setelah melakukan latihan atau treatment push to the limit.
"Yang paling penting semua bisa finish dan menjadi IRONMAN dipimpin oleh Kapten Jack yang menunggu semua crew, dengan segala semangat untuk bersama-sama menuju garis finish," pungkasnya.
Sekadar informasi, Ironman digelar di New Zealand diikuti 2.500 peserta dari berbagai negara. Peserta dari Indonesia tak ketinggalan unjuk kemampuan di event besar dunia ini.
Ada 25 orang peserta dari Indonesia, dan 7 orang di antaranya tergabung dalam Kapten Jack Crew, yang notabenenya adalah tim Polri. Selebihnya, peserta Indonesia tersebut berasal dari perorangan.
Adapun lomba itu menggabungkan tiga cabang olahraga dengan jarak tempuh tertentu, waktu terbatas, dan diselesaikan secara satu waktu.
(Baca juga: Jokowi Sebut Ini Saatnya Kita Bekerja, Belajar, dan Ibadah dari Rumah)
Sedangkan Tim Polri itu berada di bawah komando Brigjend Pol Slamet Uliandi (Kapten Jack), yang kini menjabat sebagai Karobinops Bareskrim Mabes Polri. Tim Ironman Bareskrim Polri yang biasa disebut KJ Team terdiri dari 7 personel.
Berkat latihan keras selama satu tahun dengan berbagai program di bawah pimpinan Kapten Jack, seluruh personil dapat menyelesaikan medan lomba IRONMAN secara penuh. "Nothing is impossible become an IRONMAN," kata Slamet dalam keterangan persnya, Minggu (15/3/2020).
Slamet mengatakan, kesehatan adalah segalanya dan harus dimulai saat ini tanpa menunggu waktu lagi. Bhayangkara dengan bintang satu di pundaknya ini juga menuturkan harus tetap ada niat dan capaian terhadap sesuatu.
Sehingga apapun tujuannya akan tercapai melalui kesehatan, baik untuk beribadah, karier, keluarga dan siapapun yang selalu ingin bahagia.
Dia melanjutkan, success story dapat dilihat dari seorang legenda IRONMAN dari Jepang, yaitu Hiriko yang berhasil menyelesaikan 26 kali ‘Finish Strong’ dan menjadi inspirasi bagi semua.
Slamet memiliki prinsip, kesehatan dan kebahagiaan yang paling luar biasa adalah ketika bisa menjadi kebahagiaan bagi orang lain di sekitar kita, sehingga kita dapat bermanfaat bagi semuanya. "Pain is temporary but glory is forever," tegasnya.
Sekadar diketahui, Triathlon Ironman dikenal sebagai olahraga paling sulit di dunia karena dilakukan dalam satu hari. Para peserta dituntut untuk melakukan latihan fisik dan mental dalam durasi waktu yang sangat melelahkan sepanjang hari.
Menurut Slamet, asupan bergizi mutlak dipenuhi secara lebih baik untuk memperbaiki sel-sel tubuh karena membakar kalori dalam satu hari. Uniknya, para peserta yang mengikuti Triathlon Ironman ini bukan hanya atlet kawakan di bidangnya, melainkan masyarakat biasa yang siap uji fisik dan mental.
Hal ini dapat terjadi karena kunci sukses untuk menjadi finish strong Ironman, adalah memiliki kemampuan menyeimbangkan antara pekerjaan, pelatihan, istirahat, waktu keluarga, dan kehidupan sosialnya.
"Latihan fisik dan mental sampai push to the limit, atau dengan kata lain secara optimal dalam beberapa waktu lamanya akan menjadi kebiasaan," urainya.
Tentu saja, sambung dia, ini adalah kebiasaan untuk mengarah pada gaya hidup dan cara hidup sehat. Kata dia, sebagian besar peserta Triathlon Ironman mengaku menikmati lebih banyak kehidupan dengan cara yang sehat setelah melakukan latihan atau treatment push to the limit.
"Yang paling penting semua bisa finish dan menjadi IRONMAN dipimpin oleh Kapten Jack yang menunggu semua crew, dengan segala semangat untuk bersama-sama menuju garis finish," pungkasnya.
Sekadar informasi, Ironman digelar di New Zealand diikuti 2.500 peserta dari berbagai negara. Peserta dari Indonesia tak ketinggalan unjuk kemampuan di event besar dunia ini.
Ada 25 orang peserta dari Indonesia, dan 7 orang di antaranya tergabung dalam Kapten Jack Crew, yang notabenenya adalah tim Polri. Selebihnya, peserta Indonesia tersebut berasal dari perorangan.
(maf)