Banyak WNI Tertular di Luar Negeri, Yuri Sebut dari Negara Dekat Indonesia

JAKARTA - Dari 34 pasien positif Corona, 19 pasien di antaranya tertular di luar negeri. Dimana dari 19 pasien tersebut, 17 di antaranya merupakan WNI.

Saat ditanyakan di negara mana WNI-WNI tersebut tertular, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto enggan menjawab dengan jelas. Namun dia memastikan bahwa penularan tersebut bukan dari ibadah umrah. (Baca juga: Sembuh dari Corona, Pasien Nomor 6 Tak Akan Langsung Pulang )

“Enggak, bukan umroh,” ungkapnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Dia menyebut bahwa negara yang membuat WNI tertular virus Corona tidak jauh dari Indonesia. Dia mengatakan bahwa negara tersebut sering dikunjungi oleh WNI. Bahkan ada yang setiap seminggu sekali.

“Coba paling banyak orang Indonesia pergi ke mana sih. Situ-situ aja,” tuturnya.

Dia mengatakan beberapa WNI yang tertular Corona di luar negeri karena sedang berlibur. Selain itu juga ada yang berbisnis.

“Saya tanya ada yang berilbur, ada yang berdagang, ada yang memang punya keluarga di kota lain di negara lain,” katanya.

Yuri kembali menjelaskan bahwa gejala virus Corona yang sebagian ringan seringkali tidak terdeteksi dengan thermal scan di Bandara. Dia mengatakan gejala hanya akan terdeteksi dengan healt alert card. (Baca juga: Gawat! Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah Jadi 34 Orang )

“Karena dia merasa dari luar negeri dan berasal dari daerah yang infeksinya cukup tinggi. Dan dia menerima health alert card. Maka pada saat dia merasakan tidak enak dia mendatangi beberapa rumah sakit dan kemudian menunjukkan kartu itu. Itu menjadi upaya deteksi kita,” pungkasnya.