Antisipasi Corona, Pengamat Nilai Perlu Deteksi Dini di Sekolah
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengumumkan kasus virus corona pertama di Indonesia. Pengamat pendidikan sekaligus peneliti The Indonesian Education Analyst, Adjat Wiratma meminta lingkungan sekolah waspada penyebaran virus corona.
"Menjadi penting bagi semua pihak untuk meningkatkan langkah antisipasi penyebaran virus mematikan tersebut. Lingkungan sekolah, harus sedini mungkin melakukan langkah-langkah deteksi dini untuk pencegahan yang mengedukasi," ungkap Adjat kepada SINDO, Selasa (3/3/2020).
(Baca juga: Isolasi Warga Suspect Corona, Pemerintah Siapkan 100 Rumah Sakit)
Adjat menyarankan semua sekolah, mulai melakukan cek suhu tubuh bagi para siswa di gerbang pintu masuk, serta mewajibkan para orang tua melakukan pengecekan suhu tubuh anaknya secara rutin.
"Bagi anak yang dalam kondisi suhu tubuh tinggi, diatas 37 derajat celcius baiknya diminta untuk beristirahat di rumah dan memeriksakan diri ke dokter," katanya.
Adjat mengatakan, sekolah harus menjadi tempat yang aman, sehat dan nyaman. Pemeriksaan kondisi siswa diawal masuk lingkungan sekolah bukan tindakan ketakutan berlebihan, namun upaya pencegahan yang wajib dilakukan.
"Mengingat secara pengalaman, penyebaran virus corona di banyak negara berlangsung cepat dan luas," tegasnya.
Langkah serupa kata Adjat, merupakan langkah preventif di sekolah juga telah dilakukan di negara-negara lain setelah negaranya menemukan ada warga positif corona.
Selain itu, tambah Adjat pengadaan alat mendeteksi suhu tubuh di sekolah, bisa diadakan secara swadaya inisiatif sekolah dan komite, atau juga difasilitasi dinas kesehatan untuk sekolah-sekolah negeri. "Langkah ini harus diambil secepatnya, jangan sampai menunda-nunda," tegasnya.
Disamping itu, Adjat meminta diberikan pendidikan pada anak untuk menerapkan pola hidup sehat oleh guru harus juga terus disampaikan.
"Langkah-langkah pencegahan virus corona, selain tanggung jawab pemerintah, juga semua pihak memiliki kewajiban yang sama untuk meminimalkan penyebaran dengan langkah bijak tanpa kepanikan," tutupnya.
"Menjadi penting bagi semua pihak untuk meningkatkan langkah antisipasi penyebaran virus mematikan tersebut. Lingkungan sekolah, harus sedini mungkin melakukan langkah-langkah deteksi dini untuk pencegahan yang mengedukasi," ungkap Adjat kepada SINDO, Selasa (3/3/2020).
(Baca juga: Isolasi Warga Suspect Corona, Pemerintah Siapkan 100 Rumah Sakit)
Adjat menyarankan semua sekolah, mulai melakukan cek suhu tubuh bagi para siswa di gerbang pintu masuk, serta mewajibkan para orang tua melakukan pengecekan suhu tubuh anaknya secara rutin.
"Bagi anak yang dalam kondisi suhu tubuh tinggi, diatas 37 derajat celcius baiknya diminta untuk beristirahat di rumah dan memeriksakan diri ke dokter," katanya.
Adjat mengatakan, sekolah harus menjadi tempat yang aman, sehat dan nyaman. Pemeriksaan kondisi siswa diawal masuk lingkungan sekolah bukan tindakan ketakutan berlebihan, namun upaya pencegahan yang wajib dilakukan.
"Mengingat secara pengalaman, penyebaran virus corona di banyak negara berlangsung cepat dan luas," tegasnya.
Langkah serupa kata Adjat, merupakan langkah preventif di sekolah juga telah dilakukan di negara-negara lain setelah negaranya menemukan ada warga positif corona.
Selain itu, tambah Adjat pengadaan alat mendeteksi suhu tubuh di sekolah, bisa diadakan secara swadaya inisiatif sekolah dan komite, atau juga difasilitasi dinas kesehatan untuk sekolah-sekolah negeri. "Langkah ini harus diambil secepatnya, jangan sampai menunda-nunda," tegasnya.
Disamping itu, Adjat meminta diberikan pendidikan pada anak untuk menerapkan pola hidup sehat oleh guru harus juga terus disampaikan.
"Langkah-langkah pencegahan virus corona, selain tanggung jawab pemerintah, juga semua pihak memiliki kewajiban yang sama untuk meminimalkan penyebaran dengan langkah bijak tanpa kepanikan," tutupnya.
(maf)