Survei PRC dan PPI Ungkap Kinerja TNI-Polri Memuaskan
A
A
A
JAKARTA - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja TNI dan Polri mendapat respons positif dibanding lembaga lainnya. Hal ini terpotret dari hasil survei nasional yang dilakukan Politika Research Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) atas kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
(Baca juga: 100 Hari Kinerja Kapolri, Jajaran Bareskrim Selesaikan Dua Kasus Besar)
Dimana kepuasan publik terhadap kinerja Polri mencapai 67,8 persen. Disusul KPK 57,4 persen, Kejagung 51,1 persen, BPK 48,9 persen, DPD 51,4 persen, DPR 50,6 persen, MA 53,2 persen, MK 50,9 persen dan MPR 51,7.
"TNI sebagai lembaga negara dengan tingkat kepuasan tertinggi sebesar 77,5 persen. Disusul Polri 67,8 persen," ujar Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo kepada wartawan di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2020).
Survei ini dilaksanakan oleh PRC dan PPI sejak Awal Februari 2020 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling dengan mewawancarai 2.197 responden yang tersebar di 220 desa atau kelurahan seluruh Indonesia dan margin of error sebesar 2,13 persen.
Hasil survei menunjukan ada beberapa aspek yang mendominasi kepuasan masyarakat, yakni infrastruktur (76,6 persen), pembangunan SDM (86,1 persen), penanggulangan bencana (64,1 persen).
Selain itu ada tiga kartu keluaran Jokowi yang juga menjadi aspek kepuasan masyarakat, yakni kartu prakerja (76,5 persen), kartu Indonesia pintar kuliah (86,6 persen), dan kartu sembako murah (86,8 persen).
Survei juga menunjukan ada dua kebijakan yang tidak disukai oleh masyarakat. Kebijakan tersebut yakni rencana pencabutan subsidi listrik (72,6 persen) dan pengalihan subsidi LPG (60,5 persen).
Sebelumnya Lembaga Survei Alvara Research Center juga merilis data terkait kepuasan publik, terhadap kinerja lembaga negara di 100 hari kerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hasilnya, kepuasan publik terhadap Polri mengalami kenaikan. Polri bahkan menempati posisi kedua kepercayaan publik, di bawah TNI.
CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan, posisi pertama diduduki oleh TNI dengan tingkat kepuasan 85,2 persen. Lalu, posisi kedua diduduki Polri dengan tingkat kepuasan 72,7 persen.
Menurut Hasanuddin, Polri bisa ada di posisi kedua karena adanya Program Promoter (profesional, modern, terpercaya) yang digagas oleh Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan dilanjutkan Kapolri Jenderal Idham Azis.
(Baca juga: 100 Hari Kinerja Kapolri, Jajaran Bareskrim Selesaikan Dua Kasus Besar)
Dimana kepuasan publik terhadap kinerja Polri mencapai 67,8 persen. Disusul KPK 57,4 persen, Kejagung 51,1 persen, BPK 48,9 persen, DPD 51,4 persen, DPR 50,6 persen, MA 53,2 persen, MK 50,9 persen dan MPR 51,7.
"TNI sebagai lembaga negara dengan tingkat kepuasan tertinggi sebesar 77,5 persen. Disusul Polri 67,8 persen," ujar Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo kepada wartawan di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2020).
Survei ini dilaksanakan oleh PRC dan PPI sejak Awal Februari 2020 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling dengan mewawancarai 2.197 responden yang tersebar di 220 desa atau kelurahan seluruh Indonesia dan margin of error sebesar 2,13 persen.
Hasil survei menunjukan ada beberapa aspek yang mendominasi kepuasan masyarakat, yakni infrastruktur (76,6 persen), pembangunan SDM (86,1 persen), penanggulangan bencana (64,1 persen).
Selain itu ada tiga kartu keluaran Jokowi yang juga menjadi aspek kepuasan masyarakat, yakni kartu prakerja (76,5 persen), kartu Indonesia pintar kuliah (86,6 persen), dan kartu sembako murah (86,8 persen).
Survei juga menunjukan ada dua kebijakan yang tidak disukai oleh masyarakat. Kebijakan tersebut yakni rencana pencabutan subsidi listrik (72,6 persen) dan pengalihan subsidi LPG (60,5 persen).
Sebelumnya Lembaga Survei Alvara Research Center juga merilis data terkait kepuasan publik, terhadap kinerja lembaga negara di 100 hari kerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hasilnya, kepuasan publik terhadap Polri mengalami kenaikan. Polri bahkan menempati posisi kedua kepercayaan publik, di bawah TNI.
CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan, posisi pertama diduduki oleh TNI dengan tingkat kepuasan 85,2 persen. Lalu, posisi kedua diduduki Polri dengan tingkat kepuasan 72,7 persen.
Menurut Hasanuddin, Polri bisa ada di posisi kedua karena adanya Program Promoter (profesional, modern, terpercaya) yang digagas oleh Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan dilanjutkan Kapolri Jenderal Idham Azis.
(maf)