Hari Peduli Sampah Nasional, Roro Esti Ajak Masyarakat Lakukan Ini
Jum'at, 21 Februari 2020 - 14:36 WIB
Hari Peduli Sampah Nasional, Roro Esti Ajak Masyarakat Lakukan Ini
A
A
A
JAKARTA - Tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Anggota DPR yang juga dikenal peduli dengan masalah lingkungan, Dyah Roro Esti, mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dalam membuang sampah pada tempatnya.
Menurut anggota Komisi VII DPR yang antara lain membidangi masalah lingkungan hidup ini, berdasarkan data, komposisi sampah di Indonesia 60% organik, 14% plastik, 9% kertas, 5% karet, 4% logam, 4% kain, 2% kaca, dan 4% lainnya. "Maka syukur-syukur kita semua juga dapat memilah sampah sesuai dengan kategorinya seperti plastik, gelas, kaca, dan lain-lain," ujar Roro Esti kepada SINDOnews, Jumat (21/2/2020).
Roro Esti mengatakan, ketika kita menjaga kebersihan, banyak efek berganda yg didapat. "Misalnya, psychologically. Dengan lingkungan yang bersih kita bisa menjadi lebih bahagia, bahkan lebih sehat dan produktif, yang tentunya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara maupun perkembangan bangsa secara keseluruhan," ujarnya.
Karena itu, lanjut politikus Partai Golkar ini, di Hari Peduli Sampah Nasional ini, kita bisa mengambil peran dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. (Baca Juga: 10 Negara Eksportir Sampah Plastik Terbanyak ke Indonesia).
![Hari Peduli Sampah Nasional, Roro Esti Ajak Masyarakat Lakukan Ini]()
Tempat sampah di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie
"Selain dari membuang sampah, saya ingin mengajak kita semua untuk sekalian meminimalisir sampah, misalnya yang tadinya sering beli minuman dalam kemasan, yuk sekarang bawa tumbler sendiri. Ingat, small steps done repetitively, create big impacts," pungkas Roro Esti yang juga anggota anggota Kaukus Ekonomi Hijau DPR RI ini.
Menurut anggota Komisi VII DPR yang antara lain membidangi masalah lingkungan hidup ini, berdasarkan data, komposisi sampah di Indonesia 60% organik, 14% plastik, 9% kertas, 5% karet, 4% logam, 4% kain, 2% kaca, dan 4% lainnya. "Maka syukur-syukur kita semua juga dapat memilah sampah sesuai dengan kategorinya seperti plastik, gelas, kaca, dan lain-lain," ujar Roro Esti kepada SINDOnews, Jumat (21/2/2020).
Roro Esti mengatakan, ketika kita menjaga kebersihan, banyak efek berganda yg didapat. "Misalnya, psychologically. Dengan lingkungan yang bersih kita bisa menjadi lebih bahagia, bahkan lebih sehat dan produktif, yang tentunya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara maupun perkembangan bangsa secara keseluruhan," ujarnya.
Karena itu, lanjut politikus Partai Golkar ini, di Hari Peduli Sampah Nasional ini, kita bisa mengambil peran dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. (Baca Juga: 10 Negara Eksportir Sampah Plastik Terbanyak ke Indonesia).
Tempat sampah di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie
"Selain dari membuang sampah, saya ingin mengajak kita semua untuk sekalian meminimalisir sampah, misalnya yang tadinya sering beli minuman dalam kemasan, yuk sekarang bawa tumbler sendiri. Ingat, small steps done repetitively, create big impacts," pungkas Roro Esti yang juga anggota anggota Kaukus Ekonomi Hijau DPR RI ini.
(zik)
