Soal ISIS, Demokrat Ingatkan Pemerintah Jangan seperti Trump
Soal ISIS, Demokrat Ingatkan Pemerintah Jangan seperti Trump
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Didik Mukrianto mengingatkan, pemerintah tentang polemik kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang memisahkan anak-anak migran dari orang tuanya.
Peringatan Didik Mukrianto itu menyikapi wacana pemerintah yang mempertimbangkan untuk memulangkan anak-anak dari warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS di Timur Tengah.
(Baca juga: Pemerintah Harus Proaktif Data Anak Eks WNI Kombatan ISIS)
Menurut Didik, memisahkan anak-anak WNI eks ISIS dari orangtuanya adalah masalah dasar secara psikologis. Kemudian kata dia, bagaimana penanganan anak-anak di bawah umur itu nantinya di tanah air juga menjadi persoalan.
"Jangan sampai seperti kebijakan yang diambil oleh Donald Trump ketika banyak pengungsi Meksiko orang tuanya enggak boleh masuk, tapi anak-anaknya diambil. Ini kan bakal menimbulkan persoalan baru terhadap anak-anak," ujar Didik Mukrianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Maka itu menurut dia, perlu kejelian dan kehati-hatian bagi pemerintah untuk menyikapi desakan agar anak-anak WNI eks ISIS dipulangkan ke tanah air. "Pertimbangan matang tentu tidak lepas kemudian langkah-langkah dunia langkah PBB dalam menangani persoalan ini," ujar anggota komisi III DPR ini.
Menurut dia, anak-anak usia lima tahun sudah bisa memahami soal ideologi ataupun sebuah perang. "Tapi enggak menutup kemungkinan karena dia menyaksikan indoktrinisasi dari ideologi yang dilakukan oleh ISIS, kita tidak boleh gegabah," pungkasnya.
Peringatan Didik Mukrianto itu menyikapi wacana pemerintah yang mempertimbangkan untuk memulangkan anak-anak dari warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS di Timur Tengah.
(Baca juga: Pemerintah Harus Proaktif Data Anak Eks WNI Kombatan ISIS)
Menurut Didik, memisahkan anak-anak WNI eks ISIS dari orangtuanya adalah masalah dasar secara psikologis. Kemudian kata dia, bagaimana penanganan anak-anak di bawah umur itu nantinya di tanah air juga menjadi persoalan.
"Jangan sampai seperti kebijakan yang diambil oleh Donald Trump ketika banyak pengungsi Meksiko orang tuanya enggak boleh masuk, tapi anak-anaknya diambil. Ini kan bakal menimbulkan persoalan baru terhadap anak-anak," ujar Didik Mukrianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Maka itu menurut dia, perlu kejelian dan kehati-hatian bagi pemerintah untuk menyikapi desakan agar anak-anak WNI eks ISIS dipulangkan ke tanah air. "Pertimbangan matang tentu tidak lepas kemudian langkah-langkah dunia langkah PBB dalam menangani persoalan ini," ujar anggota komisi III DPR ini.
Menurut dia, anak-anak usia lima tahun sudah bisa memahami soal ideologi ataupun sebuah perang. "Tapi enggak menutup kemungkinan karena dia menyaksikan indoktrinisasi dari ideologi yang dilakukan oleh ISIS, kita tidak boleh gegabah," pungkasnya.
(maf)
Explore More