Raih Gelar Profesor, Leny Nofianti Cetak Hattrick di UIN Suska, Riau

Sabtu, 01 Februari 2020 - 20:26 WIB
Raih Gelar Profesor, Leny Nofianti Cetak Hattrick di UIN Suska, Riau
Raih Gelar Profesor, Leny Nofianti Cetak Hattrick di UIN Suska, Riau
A A A
RIAU - Prestasi luar biasa ditorehkan Profesor Leny Nofianti, guru besar bidang ilmu akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau.

Gelar profesor yang resmi disandangnya, mengantarkannya mencetak hattrick, yakni sebagai guru besar perempuan satu-satunya di UIN Suska, guru besar pertama di luar bidang keagamaan di UIN Suska, dan guru besar termuda di UIN Suska. Pengukuhan Leny Nofianti sebagai guru besar ke-19, dilakukan dalam Sidang Senat Terbuka dipimpin Rektor UIN Suska Riau Ahmad Mujahidin, di Gedung Rektorat UIN Suska, pada Sabtu (1/2/2020).

Pengukuhan yang ditandai dengan pemasangan jubah, topi toga dan selempang guru besar serta penyerahan SK disaksikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Komaruddin Amin, Bupati Kuantan Sengingi (Kuansing) Mursini, Sekda Kuansing Dianto Mampanini, istri Sekda Provinsi Riau Fariza, para profesor dan guru besar serta sivitas akademika UIN Suska Riau.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Komaruddin Amin dalam arahan pengukuhan menyampaikan, Leny Nofianti merupakan salah satu produk dari program akselerasi guru besar yang dilakukan Kemenag. "Perestasi luar biasa Kemenag pada 2019 menelurkan 52 guru besar se-Indonesia. Salah satunya Prof Leny Novianti," kata Komaruddin.

Rektor UIN Suska Ahmad Mujahidin juga menyampaikan kebanggaannya atas capaian akademik tertinggi yang diraih Leny Nofianti. "Semoga prestasi yang diraih ini menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain. Ini profesor pertama di pengukuhan guru besar semasa saya menjabat rektor," kata Ahmad Mujahidin.
Raih Gelar Profesor, Leny Nofianti Cetak Hattrick di UIN Suska, Riau

Setali tiga uang, Bupati Kuansing Mursini juga menyampaikan rasa bangganya, apalagi Prof Leny merupakan putri asli kelahiran Kuansing. "Makanya saya sengaja datang bersama sekda dan sejumlah SKPD dari Kuansing," kata Mursini.

Sementara itu, di pidato pengukuhannya yang berjudul: Islamic Governance dalam Meningkatkan Kinerja Perbankan Syariah, Leny Nofianti menyampaikan, ajaran Islam menjadi referensi dalam penerapan Islamic Governance di dunia. Ada prinsip-prinsip yang perlu dimasukkan dalam Islamic governance dan dapat membantu penerapan tata kelola yang baik pada perusahaan syariah serta menjadi referensi dalam industri perbankan syariah.

Ajaran itu antara lain, Siddiq (honesty), amanah (fulfillment of trust), tabligh (transparency and openness), fathonah (intelligence), tawazun (balance), mas’uliyah (accountability), akhlaq (moral and integrity), a'dalah (justice), hurriyah (independence and responsible freedom), ihsaan (profeslsional), wasathan (fairness), ghirah (spirit/passion), idarah (management), khilafah (leadership), aqidah (trust and confidence), ijabiyah (positive thinking), raqabah (supervision), itqan (continues improvement), and zuhud (no worldliness).

"Kerangka berpikir dalam mengonstruksi Islamic Governance dimulai dari fokus utama entitas bisnis yang berorientasi materialistik dengan melihat keuntungan, hal ini bertentangan dengan pandangan Islam yaitu untuk mencapai rahmatan lil’alamiin," kata istri dari Pahrurrozi ini.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4340 seconds (0.1#10.140)