AHY Ajak Kader Demokrat Jauhi Politik Transaksional

Sabtu, 01 Februari 2020 - 09:59 WIB
AHY Ajak Kader Demokrat Jauhi Politik Transaksional
AHY Ajak Kader Demokrat Jauhi Politik Transaksional
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak kader Partai Demokrat untuk menjauhi praktik politik traksaksional. Pesan tersebut disampaikan AHY saat melakukan deklarasi Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (DPN BMI) di Hotel Maleo Mamuju, Selawesi Barat, Jumat (31/1/2020).

AHY berharap BMI dapat mengubah citra negatif politik. "BMI harus bisa membangun budaya politik yang tidak memecah belah dan tidak transaksional. Melalui kaderisasi yang masif di akar rumput, saya ingin BMI mewujudkan politik yang mampu merangkul semua elemen masyarakat dalam memajukan bangsa," ujar AHY dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/2/2020).

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengapresiasi kepengurusan DPN BMI yang terdiri dari representasi kelompok pemuda seluruh Indonesia. Menurutnya, BMI sebagai organisasi sayap partai diharapkan bisa menjadi ujung tombak perjuangan Partai Demokrat yang dipelopori para pemuda.

"Partai Demokrat adalah partai nasionalis-religius yang menjunjung demokrasi. Partai Demokrat, begitu juga dengan BMI, harus siap memperjuangkan kepentingan rakyat. BMI harus hadir melayani kepentingan petani, buruh, nelayan dan seluruh lapisan masyarakat,” kata AHY di depan seribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat.

Secara terperinci, AHY memberikan lima pesan kepada BMI. Pertama, BMI harus menjadi pilar demokrasi. “Kita bersyukur setelah reformasi Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar ketiga, setelah India dan Amerika. Ini harus kita jaga dan rawat. Demokrasi jangan hanya sebagai slogan saja. Demokrasi harus memberikan ruang yang besar kepada warga negara,” ungkapnya.

Kedua, BMI harus bersinergi dengan struktur Partai Demokrat di semua tingkatan, baik DPP (Dewan Pimpinan Pusat, DPD (Dewan Pimpinan Daerah), DPC (Dewan Pimpinan Cabang), dan DPAC (Dewan pimpinan Anak Cabang).“Tolong ini dijadikan mitra dalam melaksaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan tujuan BMI. Kami juga berharap, BMI dapat menjadi pelopor dalam memberikan pendidikan politik bagi kader,” pesan AHY. Selain itu, AHY juga berharap BMI dapat merubah citra negatif politik.

Ketiga, BMI harus menjadi motor utama dalam kaderisasi dan regenerasi. Menurutnya, negera ini harus diisi dengan sumber daya manusia yang berkualitas, begitu juga partai politik. “Oleh karenanya, kader BMI harus memiliki intelektualitas, mental yang kuat dan fisik yang sehat. Sebab tanpa fisik yang kuat, kita tidak memiliki daya untuk melakukan perubahan. Muda adalah kekuatan,” tegasnya.

Keempat, BMI harus menjadi rumah besar yang bisa merangkul semua perbedaan. BMI diharapkan menjadi oraganisasi yang dapat menampilkan keberagaman. "Saya senang tadi dalam struktur kepengurusan juga menempatkan figur-figur yang menampilkan keberagaman. Ada HMI, GMNI, PMII, NU, Muhammadiyah dan lainnya," jelas AHY.

Terakhir, AHY berpesan, sebagaimana moto yang dia pegang, 'Big Dream, Hard Work and Never Give Up'. "Sebagai pemuda kita harus punya mimpi besar. Tapi jangan hanya bermimpi, kita harus bangun dan bekerja keras. Dan ketika menghadapi rintangan jangan pernah menyerah," pungkas AHY.

Selain AHY, hadir dalam deklarasi dan pengukuhan kepengurusan DPN BMI adalah Andy Alfian Mallarangeng selaku Ketua Dewan Pembina BMI, Renanda Bachtar selaku Wasekjend Partai Demokrat sekaligus Sekretaris Dewan Pembina BMI dan Suhardi Duka Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar dan Anggota Dewan Pembina BMI. Sementara Ketua Umum BMI adalah Farkhan Evendi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8207 seconds (0.1#10.140)