Mensos Janji Renovasi Balai Besar Prof Dr Soeharso Solo

Kamis, 23 Januari 2020 - 21:57 WIB
Mensos Janji Renovasi...
Mensos Janji Renovasi Balai Besar Prof Dr Soeharso Solo
A A A
SOLO - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara berjanji bakal merenovasi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSBDF) Prof Dr Soeharso Surakarta. Meski pernah menjadi yang terbaik di Asia 1951 silam, namun kini kondisinya dinilai tertinggal.

“Bayangkan 1951 kita sudah punya fasilitas seperti ini, kita sudah punyai balai semegah dan sehebat ini,” kata Juliari P Batubara saat silaturahmi dengan keluarga besar BBRSBDF Prof Dr Soeharso di Kota Solo, Kamis (23/01/2020).

Dirinya juga melihat berbagai foto BBRSBDF Prof Dr Soeharso di masa lalu, dan banyak yang berkunjung. Sehingga, tempat ini bukan sekedar tempat rehabilitasi namun juga tempat yang bersejarah.

Untuk itu, Balai Besar Prof DR Soeharso harus tetap berkibar di masa mendatang. Oleh sebab itu, tempat tersebut akan direnovasi pada tahun ini. Mensos menargetkan tempat rehabilitasi ini dapat kembali menjadi yang terbaik seperti di eranya dulu. "Sehingga kita bisa wariskan sejarah ini kepada Kota Solo, kepada Indonesia, bahkan kepada dunia. Serta di tahun 2020, kualitas pelayanan akan lebih ditingkatkan,” tegasnya.

Mensos berharap para penyandang disabilitas fisik menjadi SDM yang unggul dan terampil di bidangnya masing-masing. Sehingga dapat terwujud cita-citanya dan menuju Indonesia maju seperti visi Presiden. “Harus percaya diri, jangan menyerah,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Mensos didampingi Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo meninjau berbagai sarana dan prasarana yang tersedia. Mensos melihat fasilitas di lembaga tersebut mulai dari bengkel, tempat singgah hingga fasilitas kesehatan. Selain itu, Mensos juga melihat tempat latihan olahraga panahan untuk para atlet panahan NPC.

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo berharap Balai Besar Prof DR Soeharso segera direnovasi. Dengan begitu, diharapkan ke depannya Kota Solo menjadi tujuan yang pertama bagi penyandang disabilitas karena mempunyai sarana dan prasarana yang bertaraf internasional. "Sehingga mampu mengembangkan berbagai keterampilan dan bersaing di dunia kerja atau industri dengan berbagai keterampilan yang dimiliki,” ucapnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5365 seconds (0.1#10.140)