DPR Dorong Pemulihan Usaha Milik Korban Banjir
A
A
A
JAKARTA - Bencana banjir terjadi di Jakarta dan sekitarnya serta sejumlah daerah. Peristiwa tersebut menelan korban, baik nyawa maupun harta, termasuk usaha Kecil dan Menengah (UKM) milik masyarakat di berbagai daerah.
Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun diminta melakukan restrukturisasi kredit para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) korban banjir.
“Bencana banjir yang terjadi di beberapa pekan terakhir banyak menghancurkan berbagai unit UKM yang dirintis masyarakat. Padahal modal mereka pinjaman dari bank. Dengan kondisi ini tentu pemerintah dan Lembaga jasa keuangan perlu merumuskan langkah bersama untuk meringankan beban pelaku UKM yang sedang terkena musibah,” ujar Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Menurut dia, berdasarkan data sementara yang diterima dari masyarakat, bencana banjir nasional baik di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Lebak, Tangerang, hingga Grobogan Jawa Tengah banyak merusak berbagai jenis usaha di level kecil dan menengah.
Kondisi ini, sambung dia, harus menjadi perhatian Bersama karena UKM rentan dengan berbagai goncangan. Salah satunya faktor bencana alam. “Kalau tidak ada upaya restrukturisasi bisa dipastikan para pelaku UKM ini akan kesulitan untuk kembali bangkit menjalankan usaha mereka,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Dia mengusulkan berbagai skema restrukturisasi yang bisa dilakukan OJK untuk menyelamatkan pelaku UKM korban bencana. Menurut dia, OJK bisa melakukan kebijakan seperti pengurangan suku bunga kredit, perpanjangan masa kredit, atau bahkan menyiapkan kredit baru UKM terdampak bencana.
“Kami menyerahkan opsi skema restrukturisasi kredit UKM kepada masing-masing lembaga jasa keuangan, namun intinya kami berharap pemerintah dan OJK bisa membantu pelaku UKM yang terkena musibah,” tegasnya.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan akan berkoordinasi dengan OJK untuk melakukan pendampingan terhadap UKM terdampak bencana. Kementerian Koperasi dan UKM akan mengusahkan adanya restrukrisasi kredit bagi pelaku UKM. Selain itu pemerintah juga akan mengusahakan tambahan modal agar UKM terdampak bencana kembali bangkit.
Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun diminta melakukan restrukturisasi kredit para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) korban banjir.
“Bencana banjir yang terjadi di beberapa pekan terakhir banyak menghancurkan berbagai unit UKM yang dirintis masyarakat. Padahal modal mereka pinjaman dari bank. Dengan kondisi ini tentu pemerintah dan Lembaga jasa keuangan perlu merumuskan langkah bersama untuk meringankan beban pelaku UKM yang sedang terkena musibah,” ujar Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Menurut dia, berdasarkan data sementara yang diterima dari masyarakat, bencana banjir nasional baik di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Lebak, Tangerang, hingga Grobogan Jawa Tengah banyak merusak berbagai jenis usaha di level kecil dan menengah.
Kondisi ini, sambung dia, harus menjadi perhatian Bersama karena UKM rentan dengan berbagai goncangan. Salah satunya faktor bencana alam. “Kalau tidak ada upaya restrukturisasi bisa dipastikan para pelaku UKM ini akan kesulitan untuk kembali bangkit menjalankan usaha mereka,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Dia mengusulkan berbagai skema restrukturisasi yang bisa dilakukan OJK untuk menyelamatkan pelaku UKM korban bencana. Menurut dia, OJK bisa melakukan kebijakan seperti pengurangan suku bunga kredit, perpanjangan masa kredit, atau bahkan menyiapkan kredit baru UKM terdampak bencana.
“Kami menyerahkan opsi skema restrukturisasi kredit UKM kepada masing-masing lembaga jasa keuangan, namun intinya kami berharap pemerintah dan OJK bisa membantu pelaku UKM yang terkena musibah,” tegasnya.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan akan berkoordinasi dengan OJK untuk melakukan pendampingan terhadap UKM terdampak bencana. Kementerian Koperasi dan UKM akan mengusahkan adanya restrukrisasi kredit bagi pelaku UKM. Selain itu pemerintah juga akan mengusahakan tambahan modal agar UKM terdampak bencana kembali bangkit.
(dam)