Ibas: Perbedaan Jangan Membuat Masyarakat Terpecah Belah
A
A
A
JAKARTA - Anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan Pancasila adalah pilar kehidupan bangsa Indonesia. Pria yang biasa disapa Ibas ini menegaskan Pancasila merupakan pilar pertama.
"Pemikiran dasar mengapa Pancasila berperan sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sila yang terdapat dalam Pancasila yang menjadi believe system," kata Ibas dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diikuti ratusan warga Desa Ngunut, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sebagaimana siaran persnya, Minggu (15/12/2019).
Dia berpendapat, UUD 1945 merupakan pilar kedua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Menurut Ibas, masyarakat perlu memahami makna yang terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar tersebut yang telah memenuhi semua unsur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sedangkan Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia, Ibas memaparkan ada banyak bentuk negara yang ada di dunia ini dan para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk Negara Kesatuan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Para pendiri bangsa kita memilih negara kesatuan sebagai bentuk negara Indonesia, melalui berbagai pertimbangan alasan utama para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk negara kesatuan," ungkapnya.
Dia menambahkan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi satu juga menegaskan bahwa perbedaan jangan membuat masyarakat berpecah belah. "Tetapi dengan perbedaan kita mari kita satukan keanekaragaman dan Persatuan Bangsa Indonesia," katanya.
Ibas menyampaikan kedatangannya ke Kecamatan Bandar itu untuk bersilahturahmi kepada masyarakat Kecamatan Bandar yang telah membantu pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan lancar.
"Semoga aspirasi masyarakat Kabupaten Pacitan Khususnya Kecamatan Bandar dapat tersalurkan melalui anggota DPRD sehingga apa yang diinginkan masyarakat Kecamatan Bandar dapat terpenuhi untuk membangun kemajuan Kecamatan Bandar," tuturnya.
"Pemikiran dasar mengapa Pancasila berperan sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sila yang terdapat dalam Pancasila yang menjadi believe system," kata Ibas dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diikuti ratusan warga Desa Ngunut, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sebagaimana siaran persnya, Minggu (15/12/2019).
Dia berpendapat, UUD 1945 merupakan pilar kedua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Menurut Ibas, masyarakat perlu memahami makna yang terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar tersebut yang telah memenuhi semua unsur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sedangkan Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia, Ibas memaparkan ada banyak bentuk negara yang ada di dunia ini dan para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk Negara Kesatuan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Para pendiri bangsa kita memilih negara kesatuan sebagai bentuk negara Indonesia, melalui berbagai pertimbangan alasan utama para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk negara kesatuan," ungkapnya.
Dia menambahkan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi satu juga menegaskan bahwa perbedaan jangan membuat masyarakat berpecah belah. "Tetapi dengan perbedaan kita mari kita satukan keanekaragaman dan Persatuan Bangsa Indonesia," katanya.
Ibas menyampaikan kedatangannya ke Kecamatan Bandar itu untuk bersilahturahmi kepada masyarakat Kecamatan Bandar yang telah membantu pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan lancar.
"Semoga aspirasi masyarakat Kabupaten Pacitan Khususnya Kecamatan Bandar dapat tersalurkan melalui anggota DPRD sehingga apa yang diinginkan masyarakat Kecamatan Bandar dapat terpenuhi untuk membangun kemajuan Kecamatan Bandar," tuturnya.
(dam)