Kaesang: Saya Tertarik Politik, tapi untuk Sementara Bisnis Dulu
A
A
A
TANGERANG - Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pepatah itu mungkin pas untuk menggambarkan minat putra Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep terhadap politik.
Kaesang mengaku tertarik dengan dunia politik, sama dengan kakak dan ayahnya. Tapi, obsesi Kaesang saat ini tidak ke tersebut. Dia lebih suka menjadi pengusaha, membangun bisnisnya dari nol, dan mengembangkannya jadi besar.
"Saya tertarik politik, tapi untuk sementara ini bisnis dulu," kata Kaesang, kepada Koran Sindo, disela turnamen Mobile Legends, di kawasan The Breeze, BSD City, Jumat 29 November 2019 malam.
Pria yang suka tampil trendi ini juga sangat gemar bermain game online. Kesibukan dalam mengembangkan hobinya, membuat Kaesang larut. Apalagi, dia juga didapuk sebagai atlet esport, timnya Genflix Aerowolf.
Menurut Kaesang, pecinta games saat ini tidak sama dengan dulu. Saat ini games lebih banyak manfaatnya dan bisa mendapatkan pemasukan yang lumayan bagi pemainnya.
"Pemain Mobile Legends bisa membeli mobil Ferrari. Dari sepatunya saja ketahuan mahalan dia. Saya main Mobile Legend pas season 2. Dulu stigma anak game cuma bisa minta duit, kali ini kan berbeda," tuturnya.
Apalagi, perhatian pemerintah terhadap jenis olahraga ini juga cukup besar. Hal itu dapat membuka peluang bagi para pemain games online untuk menekuni hobinya menjadi pemain profesional dan atlet esport.
"Sekarang sudah ada Piala Presiden dan saat ini sudah berjalan beberapa kali. Itu sudah menjadi bukti pemerintah support. Apalagi, tahun depan kan ada lagi," tambah Kaesang.
Dia mengaku sudah menemukan games online dari industri games lokal yang bisa digunakan untuk pertandingan esport. Namun, menurutnya butuh waktu agar banyak yang mau bermain games tersebut.
"Sebenarnya saya sudah menemukan ada beberapa games asli dari Indonesia. Cuma memang masih butuh waktu agar orang mau main produk lokal. Karena sekarang hampir semua game berasal dari luar," ungkapnya.
Kaesang mengakui persaingan dalam industri games cukup sengit. Bagi industri games lokal, persaingan tidak hanya soal kualitas games, tetapi modal, pemasaran dan sumber daya manusia.
"Butuh proses agar game lokal bisa bersaing. Saat ini, kita sedang mencari salah satu game lokal dan kita sudah temukan hampir sama persis dengan Mobile Legends, tetapi mereka punya karakter Indonesia," tuturnya. (Baca Juga: Jokowi Senang Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Wali Kota Solo)
Dalam bisnis, Kaesang juga total. Kepeduliannya terhadap usaha kecil menengah lah yang membuatnya tertarik untuk mengembangkan usahanya tersebut.
Tanpa sungkan, dia membocorkan resepnya dalam memulai usaha. Kata dia, yang pertama kali harus dilakukan adalah suka dulu. Baru kemudian, mencari cara untuk mengembangkan dan menjadikannya bisnis.
"Ini berdasarkan pengalaman. Untuk kopi, kebetulan saya punya passion di dunia kopi dan ada kesempatan belajar menjadi barista. Saya 3 bulan belahar. Lalu saya pikir gunain apa ya ini ilmunya," ungkap Kaesang.
Dari situlah dia membangun bisnis jualan kopi dengan merek dagang Ternakopi. Perkembangan bisnis kopinya pun cukup positif. Dari yang awalnya dibuat langsung di toko, kini sudah mulai diproduksi di pabrik.
"Sekarang sudah pakai sistem pabrik. Jadi memang passion-nya dulu, baru kesempatan apa yang bisa kita digunakan untuk mengubah passion itu jadi usaha," tuturnya.
Kaesang mengaku tertarik dengan dunia politik, sama dengan kakak dan ayahnya. Tapi, obsesi Kaesang saat ini tidak ke tersebut. Dia lebih suka menjadi pengusaha, membangun bisnisnya dari nol, dan mengembangkannya jadi besar.
"Saya tertarik politik, tapi untuk sementara ini bisnis dulu," kata Kaesang, kepada Koran Sindo, disela turnamen Mobile Legends, di kawasan The Breeze, BSD City, Jumat 29 November 2019 malam.
Pria yang suka tampil trendi ini juga sangat gemar bermain game online. Kesibukan dalam mengembangkan hobinya, membuat Kaesang larut. Apalagi, dia juga didapuk sebagai atlet esport, timnya Genflix Aerowolf.
Menurut Kaesang, pecinta games saat ini tidak sama dengan dulu. Saat ini games lebih banyak manfaatnya dan bisa mendapatkan pemasukan yang lumayan bagi pemainnya.
"Pemain Mobile Legends bisa membeli mobil Ferrari. Dari sepatunya saja ketahuan mahalan dia. Saya main Mobile Legend pas season 2. Dulu stigma anak game cuma bisa minta duit, kali ini kan berbeda," tuturnya.
Apalagi, perhatian pemerintah terhadap jenis olahraga ini juga cukup besar. Hal itu dapat membuka peluang bagi para pemain games online untuk menekuni hobinya menjadi pemain profesional dan atlet esport.
"Sekarang sudah ada Piala Presiden dan saat ini sudah berjalan beberapa kali. Itu sudah menjadi bukti pemerintah support. Apalagi, tahun depan kan ada lagi," tambah Kaesang.
Dia mengaku sudah menemukan games online dari industri games lokal yang bisa digunakan untuk pertandingan esport. Namun, menurutnya butuh waktu agar banyak yang mau bermain games tersebut.
"Sebenarnya saya sudah menemukan ada beberapa games asli dari Indonesia. Cuma memang masih butuh waktu agar orang mau main produk lokal. Karena sekarang hampir semua game berasal dari luar," ungkapnya.
Kaesang mengakui persaingan dalam industri games cukup sengit. Bagi industri games lokal, persaingan tidak hanya soal kualitas games, tetapi modal, pemasaran dan sumber daya manusia.
"Butuh proses agar game lokal bisa bersaing. Saat ini, kita sedang mencari salah satu game lokal dan kita sudah temukan hampir sama persis dengan Mobile Legends, tetapi mereka punya karakter Indonesia," tuturnya. (Baca Juga: Jokowi Senang Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Wali Kota Solo)
Dalam bisnis, Kaesang juga total. Kepeduliannya terhadap usaha kecil menengah lah yang membuatnya tertarik untuk mengembangkan usahanya tersebut.
Tanpa sungkan, dia membocorkan resepnya dalam memulai usaha. Kata dia, yang pertama kali harus dilakukan adalah suka dulu. Baru kemudian, mencari cara untuk mengembangkan dan menjadikannya bisnis.
"Ini berdasarkan pengalaman. Untuk kopi, kebetulan saya punya passion di dunia kopi dan ada kesempatan belajar menjadi barista. Saya 3 bulan belahar. Lalu saya pikir gunain apa ya ini ilmunya," ungkap Kaesang.
Dari situlah dia membangun bisnis jualan kopi dengan merek dagang Ternakopi. Perkembangan bisnis kopinya pun cukup positif. Dari yang awalnya dibuat langsung di toko, kini sudah mulai diproduksi di pabrik.
"Sekarang sudah pakai sistem pabrik. Jadi memang passion-nya dulu, baru kesempatan apa yang bisa kita digunakan untuk mengubah passion itu jadi usaha," tuturnya.
(dam)