Tebar Pesan Damai, Laskar Papua dan Papua Barat Gelar Silahturahmi
A
A
A
JAKARTA - Laskar Palapa Papua dan Papua Barat menggelar silaturahmi dengan berbagai organisasi masyarakat. Acara digelar di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat 29 November 2019. Dalam acara itu dideklarasikan semangat perdamaian sekaligus menyambut Pekan Olahraga Nasional ke-20.
"Kami ingin deklarasi bersama seluruh ormas kebangsaan untuk menyampaikan peristiwa yang terjadi di Papua, karena itu kita silahturahmi," kata Martens Apasiraei Raja dari suku Tabi di Papua di lokasi acara kepada SINDOnews, Jumat 29 November 2019.
Martens mengatakan, kedatangan kepala suku Papua dalam acara silahturahmi sebagai bentuk permohonan maaf terkait peristiwa mencekam di Bumi Cendarawasih beberapa bulan lalu.
"Karena selama ini pemerintah tidak pernah membuka ruang, karena itu saya sendiri sebagai tokoh adat bersama yang lain datang ke Jakarta untuk menyampaikan permohonan maaf," ujarnya. (Baca Juga: Gelar Baksos, Panglima TNI Minta Masyarakat Papua Melapor jika Ada Masalah)
Sementara itu, Pimpinan Majelis Gema Fong Pembela Pancasila, Wardi Jien menjelaskan, acara silahturahmi ini untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Papua secara luas.
"Laskar Papua dan Papua barat ingin menjelaskan kejadian sebenarnya di Papua kepada seluruh elemen organisasi masyarakat di Jakarta," kata Wardi Jien.
Wardi menuturkan melalui deklarasi damai, diharapkan tidak ada lagi korban berjatuhan di Papua. Dengan demikian Bumi Cendrawasih bisa lebih kondusif.
"Acara ini sebagai deklarasi untuk mengamankan agenda Pekan Olahraga Nasional di Papua. Kita minta Polri, TNI dan semua lapisan masyarakat selalu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
"Kami ingin deklarasi bersama seluruh ormas kebangsaan untuk menyampaikan peristiwa yang terjadi di Papua, karena itu kita silahturahmi," kata Martens Apasiraei Raja dari suku Tabi di Papua di lokasi acara kepada SINDOnews, Jumat 29 November 2019.
Martens mengatakan, kedatangan kepala suku Papua dalam acara silahturahmi sebagai bentuk permohonan maaf terkait peristiwa mencekam di Bumi Cendarawasih beberapa bulan lalu.
"Karena selama ini pemerintah tidak pernah membuka ruang, karena itu saya sendiri sebagai tokoh adat bersama yang lain datang ke Jakarta untuk menyampaikan permohonan maaf," ujarnya. (Baca Juga: Gelar Baksos, Panglima TNI Minta Masyarakat Papua Melapor jika Ada Masalah)
Sementara itu, Pimpinan Majelis Gema Fong Pembela Pancasila, Wardi Jien menjelaskan, acara silahturahmi ini untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Papua secara luas.
"Laskar Papua dan Papua barat ingin menjelaskan kejadian sebenarnya di Papua kepada seluruh elemen organisasi masyarakat di Jakarta," kata Wardi Jien.
Wardi menuturkan melalui deklarasi damai, diharapkan tidak ada lagi korban berjatuhan di Papua. Dengan demikian Bumi Cendrawasih bisa lebih kondusif.
"Acara ini sebagai deklarasi untuk mengamankan agenda Pekan Olahraga Nasional di Papua. Kita minta Polri, TNI dan semua lapisan masyarakat selalu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
(dam)