SKSG UI Komitmen Mewujudkan Program RW Ramah Anak
SKSG UI Komitmen Mewujudkan Program RW Ramah Anak
A
A
A
DEPOK - Ketua Tim Pengabdian Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (PSKPP- SKSG) Universitas Indonesia (UI), Lita Sari Barus mendukung pelaksanaan program RW Ramah Anak di lingkungan Depok.
"Kami di sini selain mempunyai tugas dari pengajaran, juga pengabdian masyarakat. Pada kesempatan ini kami melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk RW Ramah anak di RW 08, Bella Casa Residence, Depok," kata Lita saat ditemui pada acara Dialog Interaktif
"Makna Hari Pahlawan Bagi Kaum Milenial" yang digelar pengurus RW 08 bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat SKSG Universitas Indonesia di Depok, Minggu (24/11/2019).
Lita menyampaikan, kegiatan ini adalah percontohan agar RW lain di kelurahan Tirtajaya bisa juga ikut serta mengadakan kegiatan ini. "Jika memungkinkan selanjutnya dari kelurahan RW bisa menjadi kota ramah anak," katanya.
Kegiatan ini, kata Lita sangat penting, karena negara Indonesia sudah meratifikasi konvensi PBB dalam perlindungan terhadap anak.
Lebih lanjut Lita menjelaskan, telah melakukan usaha untuk mewujudkan RW Ramah anak sejak Maret lalu.
"Kami sudah melakukan pendekatan dari Maret sampai sekarang, bertahap mulai dari pengenalan dulu kepada anak-anak, lalu kepada kelurahan sampai kepada pembentukan forum anak ini," ujarnya.
Dalam forum RW Ramah anak ini, PSKPP- SKSG membuat modul, dan website yang selanjutnya bisa dimanfaatkan oleh anak-anak yang ada dalam forum ramah anak.
Melalui website ini, sambung Lita, akan berguna buat mereka apabila mereka tidak dapat berkumpul, tapi kegiatannya bisa tetap berjalan lancar dengan berkomunikasi menggunakan website ini.
"Jadi, bagaimana kita berusaha tetap membuat mereka terlibat di dalam kegiatan ini dan sebagai generasi milenial yang juga akan berinteraksi tidak jauh atau akan akrab sekali dengan dunia maya," imbuhnya.
Lita juga sangat berterima kasih kepada warga Bella Casa RW 8 karena turut melancarkan kegiatan mulai dari perencanaan hingga pengukuhan RW ramah anak.
"Karena untuk mengajak anak dengan tantangan saat ini, mengajak mereka lepas dari keterikatan gadget dan game untuk bisa bersama sama dengan temannya itu bukan pekerjaan mudah," katanya.
"Kami di sini selain mempunyai tugas dari pengajaran, juga pengabdian masyarakat. Pada kesempatan ini kami melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk RW Ramah anak di RW 08, Bella Casa Residence, Depok," kata Lita saat ditemui pada acara Dialog Interaktif
"Makna Hari Pahlawan Bagi Kaum Milenial" yang digelar pengurus RW 08 bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat SKSG Universitas Indonesia di Depok, Minggu (24/11/2019).
Lita menyampaikan, kegiatan ini adalah percontohan agar RW lain di kelurahan Tirtajaya bisa juga ikut serta mengadakan kegiatan ini. "Jika memungkinkan selanjutnya dari kelurahan RW bisa menjadi kota ramah anak," katanya.
Kegiatan ini, kata Lita sangat penting, karena negara Indonesia sudah meratifikasi konvensi PBB dalam perlindungan terhadap anak.
Lebih lanjut Lita menjelaskan, telah melakukan usaha untuk mewujudkan RW Ramah anak sejak Maret lalu.
"Kami sudah melakukan pendekatan dari Maret sampai sekarang, bertahap mulai dari pengenalan dulu kepada anak-anak, lalu kepada kelurahan sampai kepada pembentukan forum anak ini," ujarnya.
Dalam forum RW Ramah anak ini, PSKPP- SKSG membuat modul, dan website yang selanjutnya bisa dimanfaatkan oleh anak-anak yang ada dalam forum ramah anak.
Melalui website ini, sambung Lita, akan berguna buat mereka apabila mereka tidak dapat berkumpul, tapi kegiatannya bisa tetap berjalan lancar dengan berkomunikasi menggunakan website ini.
"Jadi, bagaimana kita berusaha tetap membuat mereka terlibat di dalam kegiatan ini dan sebagai generasi milenial yang juga akan berinteraksi tidak jauh atau akan akrab sekali dengan dunia maya," imbuhnya.
Lita juga sangat berterima kasih kepada warga Bella Casa RW 8 karena turut melancarkan kegiatan mulai dari perencanaan hingga pengukuhan RW ramah anak.
"Karena untuk mengajak anak dengan tantangan saat ini, mengajak mereka lepas dari keterikatan gadget dan game untuk bisa bersama sama dengan temannya itu bukan pekerjaan mudah," katanya.
(cip)
Explore More