Airlangga Dinilai Berhasil Bikin Golkar Stabil dan Solid
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar di bawah kendali Airlangga Hartarto dinilai mampu menjadi salah satu pengendali poros kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Di bawah Airlangga, partai berlambang pohon beringin itu juga dinilai solid dan tidak ada gejolak internal.
"Di bawah Airlangga mampu menjaga dinamika partai sehingga tidak ada gejolak internal yang menggangu konsolidasi partai Golkar," kata Direktur Sinergi Data Indonesia, Barkah Pattimahu, Selasa (12/11/2019).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga dinilai dapat menjaga kesimbangan politik dari berbagai kekuatan di Golkar. Sekadar informasi, berbeda dengan partai lain, institusi Golkar tidak "bersifat" kepemilikan tunggal sehingga dinamikanya sangat kuat.
Menurut dia, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga mampu meraih kursi terbanyak kedua pada Pemilu legislatif 2019 . Begitu juga Partai Golkar dapat menempatkan lima orang kadernya dalam kabinet Jokowi.
"Melalui tangan dingin Airlangga Hartarto, Golkar juga dapat menempatkan kader terbaiknya Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR dan diterima oleh semua fraksi di MPR," tuturnya.
Dengan hasil itu, kata dia, Airlangga memiliki karakter pemimpin berjiwa besar karena Airlangga dapat mendorong tokoh yang bagi sebagian orang adalah rivalnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar nanti.
Menurut dia, sikap itu bisa menjadi modal kemenangan Airlangga pada Munas Partai Golkar mendatang.
Kendati demikian, dia berpesan agar Airlangga tinggal mengelola secara baik sehingga bisa dikonversi mejadi suara. Meski begitu Bambang Soesatyo juga punya prestasi dalam memimpin DPR.
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar Syahmud Basri Ngabalin menyebutkan, sinyal Presiden Jokowi mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar sudah terlihat dalam pidato puncak perayaan Hut Golkar ke 55 tahun.
Terlebih, dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan peran Partai Golkar pada pemerintahan saat ini, di mana Partai Golkar melejit di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.
"Di dalam pesan ini jelas bahwa Jokowi merestui Airlangga Hartarto untuk kembali dipilih sebagai ketua umum Partai Golkar pada Munas Golkar yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2019. Airlangga Hartarto merupakan syarat mutlak kebesaran Partai Golkar," kata dia kepada wartawan.
Oleh karena itu, kata dia, segenap kader Partai Golkar harus menjaga soliditas Partai Golkar dan pemerintah, karena apa yang disampaikan Jokowi mengenai soliditas dan komitmen merupakan pesan terhadap seluruh kader Partai Golkar.
Di bawah Airlangga, partai berlambang pohon beringin itu juga dinilai solid dan tidak ada gejolak internal.
"Di bawah Airlangga mampu menjaga dinamika partai sehingga tidak ada gejolak internal yang menggangu konsolidasi partai Golkar," kata Direktur Sinergi Data Indonesia, Barkah Pattimahu, Selasa (12/11/2019).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga dinilai dapat menjaga kesimbangan politik dari berbagai kekuatan di Golkar. Sekadar informasi, berbeda dengan partai lain, institusi Golkar tidak "bersifat" kepemilikan tunggal sehingga dinamikanya sangat kuat.
Menurut dia, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga mampu meraih kursi terbanyak kedua pada Pemilu legislatif 2019 . Begitu juga Partai Golkar dapat menempatkan lima orang kadernya dalam kabinet Jokowi.
"Melalui tangan dingin Airlangga Hartarto, Golkar juga dapat menempatkan kader terbaiknya Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR dan diterima oleh semua fraksi di MPR," tuturnya.
Dengan hasil itu, kata dia, Airlangga memiliki karakter pemimpin berjiwa besar karena Airlangga dapat mendorong tokoh yang bagi sebagian orang adalah rivalnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar nanti.
Menurut dia, sikap itu bisa menjadi modal kemenangan Airlangga pada Munas Partai Golkar mendatang.
Kendati demikian, dia berpesan agar Airlangga tinggal mengelola secara baik sehingga bisa dikonversi mejadi suara. Meski begitu Bambang Soesatyo juga punya prestasi dalam memimpin DPR.
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar Syahmud Basri Ngabalin menyebutkan, sinyal Presiden Jokowi mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar sudah terlihat dalam pidato puncak perayaan Hut Golkar ke 55 tahun.
Terlebih, dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan peran Partai Golkar pada pemerintahan saat ini, di mana Partai Golkar melejit di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.
"Di dalam pesan ini jelas bahwa Jokowi merestui Airlangga Hartarto untuk kembali dipilih sebagai ketua umum Partai Golkar pada Munas Golkar yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2019. Airlangga Hartarto merupakan syarat mutlak kebesaran Partai Golkar," kata dia kepada wartawan.
Oleh karena itu, kata dia, segenap kader Partai Golkar harus menjaga soliditas Partai Golkar dan pemerintah, karena apa yang disampaikan Jokowi mengenai soliditas dan komitmen merupakan pesan terhadap seluruh kader Partai Golkar.
(dam)