Pendaftaran November, CPNS 2019 Tanpa Formasi Tenaga Administrasi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah segera membuka pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Rencananya, pendaftaran bakal dibuka pada November 2019.
Namun, pada seleksi kali ini dipastikan tidak akan ada formasi tenaga administrasi. “Pada tahun ini pemerintah tidak membuka formasi tenaga administrasi karena jumlahnya sudah hampir separuh dari total di Indonesia. Saat ini pemerintah fokus membuka formasi untuk jabatan yang dapat berkontribusi memberikan perubahan,” tandas Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana melalui siaran persnya, kemarin.
Menurut dia, tahun ini formasi yang dibuka antara lain tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lainnya. Tiga besar formasi pada penerimaan CPNS kali ini adalah guru 63.324 formasi, tenaga kesehatan 31.756 formasi, dan teknis fungsional 23.660 formasi. “Seperti halnya pada penerimaan CPNS sebelumnya, setiap pelamar hanya dapat melamar pada 1 formasi di 1 instansi saja,” ujarnya.
Bima mengatakan, pada tahun ini pemerintah akan membuka 152.286 formasi. Di mana formasi untuk instansi pusat sebanyak 37.425 formasi yang tersebar di 68 kementerian/lembaga. Sementara instansi daerah 114.861 formasi di 462 pemda. “Ada dua jenis formasi yang dibuka pada CPNS tahun 2019 ini yaitu formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada instansi pusat dan daerah serta formasi khusus putra-putri Papua dan formasi lainnya yang bersifat strategis pada instansi pusat,” ungkapnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pada pelaksanaan seleksi CPNS 2019, bagi pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) seleksi administrasi, maka diberikan waktu sanggah maksimal 3 hari pascapengumuman. Dan instansi diberikan waktu maksimal 7 hari untuk menjawab sanggahan tersebut. “Guna menghindari terjadinya ketidakpuasan dalam putusan hasil seleksi administrasi yang diterbitkan instansi, pelamar diimbau untuk mempersiapkan dokumen-dokumen dengan baik dan hanya mengunggah dokumen yang sesuai dengan persyaratan,” ujarnya.
Pembukaan pendaftaran secara daring (online) bisa diakses melalui laman https://sscasn.bkn.go.id pada 11 November 2019. “Dokumen yang perlu disiapkan pelamar untuk diunggah ke dalam portal SSCASN di antaranya scan KTP asli, foto, swafoto, ijazah dan transkrip nilai asli, serta beberapa dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi. Dalam masa pengumuman ini, instansi yang membuka formasi CPNS 2019 diharapkan mempubikasikan pengumuman resmi pada situs web dan media sosial masing-masing,” tandas Bima.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengaku telah meneken proses seleksi CPNS 2019. Menurut dia, rencananya proses seleksi akan segera diumumkan kepada masyarakat. “Hari ini diumumkan dan sudah saya tanda tangan prosesnya,” ungkap Tjahjo melalui pesan singkatnya, kemarin.
Di dalam dokumen yang ditandatanganinya tersebut berisi beberapa pengumuman. Yakni, seleksi dibuka di 68 kementerian/lembaga dan 462 pemerintah daerah. Kemudian pendaftaran direncanakan pada 11 November 2019 secara online melalui SSACN BKN. Di mana pelamar hanya bisa mendaftar di satu instansi dan satu formasi jabatan di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
Pengumuman lebih lanjut terkait persyaratan pendaftaran akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian negara (BKN) dan instansi masing-masing. Kemenpan-RB juga mengingatkan agar para calon pelamar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan berkaitan dengan proses penerimaan CPNS 2019. Pada pengumuman itu juga ditegaskan bahwa tidak ada satu orang atau pihak yang dapat membantu kelulusan. (Dita Angga)
Namun, pada seleksi kali ini dipastikan tidak akan ada formasi tenaga administrasi. “Pada tahun ini pemerintah tidak membuka formasi tenaga administrasi karena jumlahnya sudah hampir separuh dari total di Indonesia. Saat ini pemerintah fokus membuka formasi untuk jabatan yang dapat berkontribusi memberikan perubahan,” tandas Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana melalui siaran persnya, kemarin.
Menurut dia, tahun ini formasi yang dibuka antara lain tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lainnya. Tiga besar formasi pada penerimaan CPNS kali ini adalah guru 63.324 formasi, tenaga kesehatan 31.756 formasi, dan teknis fungsional 23.660 formasi. “Seperti halnya pada penerimaan CPNS sebelumnya, setiap pelamar hanya dapat melamar pada 1 formasi di 1 instansi saja,” ujarnya.
Bima mengatakan, pada tahun ini pemerintah akan membuka 152.286 formasi. Di mana formasi untuk instansi pusat sebanyak 37.425 formasi yang tersebar di 68 kementerian/lembaga. Sementara instansi daerah 114.861 formasi di 462 pemda. “Ada dua jenis formasi yang dibuka pada CPNS tahun 2019 ini yaitu formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada instansi pusat dan daerah serta formasi khusus putra-putri Papua dan formasi lainnya yang bersifat strategis pada instansi pusat,” ungkapnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pada pelaksanaan seleksi CPNS 2019, bagi pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) seleksi administrasi, maka diberikan waktu sanggah maksimal 3 hari pascapengumuman. Dan instansi diberikan waktu maksimal 7 hari untuk menjawab sanggahan tersebut. “Guna menghindari terjadinya ketidakpuasan dalam putusan hasil seleksi administrasi yang diterbitkan instansi, pelamar diimbau untuk mempersiapkan dokumen-dokumen dengan baik dan hanya mengunggah dokumen yang sesuai dengan persyaratan,” ujarnya.
Pembukaan pendaftaran secara daring (online) bisa diakses melalui laman https://sscasn.bkn.go.id pada 11 November 2019. “Dokumen yang perlu disiapkan pelamar untuk diunggah ke dalam portal SSCASN di antaranya scan KTP asli, foto, swafoto, ijazah dan transkrip nilai asli, serta beberapa dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi. Dalam masa pengumuman ini, instansi yang membuka formasi CPNS 2019 diharapkan mempubikasikan pengumuman resmi pada situs web dan media sosial masing-masing,” tandas Bima.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengaku telah meneken proses seleksi CPNS 2019. Menurut dia, rencananya proses seleksi akan segera diumumkan kepada masyarakat. “Hari ini diumumkan dan sudah saya tanda tangan prosesnya,” ungkap Tjahjo melalui pesan singkatnya, kemarin.
Di dalam dokumen yang ditandatanganinya tersebut berisi beberapa pengumuman. Yakni, seleksi dibuka di 68 kementerian/lembaga dan 462 pemerintah daerah. Kemudian pendaftaran direncanakan pada 11 November 2019 secara online melalui SSACN BKN. Di mana pelamar hanya bisa mendaftar di satu instansi dan satu formasi jabatan di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
Pengumuman lebih lanjut terkait persyaratan pendaftaran akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian negara (BKN) dan instansi masing-masing. Kemenpan-RB juga mengingatkan agar para calon pelamar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan berkaitan dengan proses penerimaan CPNS 2019. Pada pengumuman itu juga ditegaskan bahwa tidak ada satu orang atau pihak yang dapat membantu kelulusan. (Dita Angga)
(nfl)