Bantuan Wira Muda, Bentuk Perhatian Pemerintah ke Milenial
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus memberikan perhatian kepada generasi muda dan milenial agar bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya, seperti perhatian diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kemenpora memberikan Bantuan Wirausaha Muda Pemula sebesar Rp15 juta kepada Muhamad Jajang, mahasiswa Semester akhir Prodi D3 Sekretaris Universitas Pamulang, Rabu 23 Oktober 2019, bertempat di Swiss Bell Hotel, Jakarta.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh, dalam sambutanya meminta kepada mahasiswa penerima dana bantuan kewirausahaan, sebagai calon pengusaha pemula dan muda.
"Bisa membawa dan memperkenalkan kuliner dan produk Indonesia ke manca negara. Suatu saat nanti, dengan penuh optimisme," kata Asrorun, Jumat (25/10/2019).
"Jika kalian sukses menjadi pengusaha berarti Anda telah ikut berperan serta dalam menciptakan lapangan perkerjaan dan akan banyak tumbuh startup muda sebagai tunas kemandirian ekonomi bangsa," sambungnya.
Sementara Jajang mengungkapkan, bantuan ini membuatnya optimistis akan usaha rumah yang sudah di rintis selama ini. Mahasiswa pendiam yang pandai mengaji dengan suara yang bagus ini, awalnya tidak menyangka akan terpilih sebagai salah satu mahasiswa penerima dana bantuan wirausaha tersebut di antara 113 mahasiswa penerima bantuan modal serupa dari 22 perguruan tinggi sejabotabek.
"Mulai usaha rumahan Emping Singkong terinspirasi dari lingkungan keluarga sendiri khususnya dari nenek yang telah memperkenalkan singkong sebagai salah satu makan untuk keluarga," katanya.
Namun Setelah masuk dan kuliah di Universitas Pamulang, sambung Jajang, timbul keinginannya untuk membuat sebuah produk rumahan berbahan baku singkong yang sangat mudah ditemukan di pasar tardisional namun sekarang mulai di tinggalkan oleh masyarakat.
"Pertama kali mulai melakukan usaha jajang melakukan beberapa kali percobaan varian rasa dengan melakukan riset kecil-kecilan dengan melihat selera mahasiswa di kampus, yang suka jajan pada waktu istirahat," jelasnya.
Jajang menjelaskan, dari hasil riset tersebut Jajang memutuskan memulai usaha rumahan, awalnya ada juga perasaan canggung dan malu waktu awal memperkenalkan produk rumahan kepada teman kuliah di kampus, ternyata responsnya sangat luar biasa, bahkan dagangan yang di bawa langsung habis di beli oleh mahasiswa.
"Untuk bahan baku, Jajang membeli singkong di pasar tradsional, harapan dia kedepan bisa berkolaborasi dengan petani singkong untuk meningkatkan kapasitas produksi. Kata Jajang yang telah mempersiapkan sebuah toko untuk display produk emping singkong dan tempat belanja oleh-oleh," pungkasnya.
Kemenpora memberikan Bantuan Wirausaha Muda Pemula sebesar Rp15 juta kepada Muhamad Jajang, mahasiswa Semester akhir Prodi D3 Sekretaris Universitas Pamulang, Rabu 23 Oktober 2019, bertempat di Swiss Bell Hotel, Jakarta.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh, dalam sambutanya meminta kepada mahasiswa penerima dana bantuan kewirausahaan, sebagai calon pengusaha pemula dan muda.
"Bisa membawa dan memperkenalkan kuliner dan produk Indonesia ke manca negara. Suatu saat nanti, dengan penuh optimisme," kata Asrorun, Jumat (25/10/2019).
"Jika kalian sukses menjadi pengusaha berarti Anda telah ikut berperan serta dalam menciptakan lapangan perkerjaan dan akan banyak tumbuh startup muda sebagai tunas kemandirian ekonomi bangsa," sambungnya.
Sementara Jajang mengungkapkan, bantuan ini membuatnya optimistis akan usaha rumah yang sudah di rintis selama ini. Mahasiswa pendiam yang pandai mengaji dengan suara yang bagus ini, awalnya tidak menyangka akan terpilih sebagai salah satu mahasiswa penerima dana bantuan wirausaha tersebut di antara 113 mahasiswa penerima bantuan modal serupa dari 22 perguruan tinggi sejabotabek.
"Mulai usaha rumahan Emping Singkong terinspirasi dari lingkungan keluarga sendiri khususnya dari nenek yang telah memperkenalkan singkong sebagai salah satu makan untuk keluarga," katanya.
Namun Setelah masuk dan kuliah di Universitas Pamulang, sambung Jajang, timbul keinginannya untuk membuat sebuah produk rumahan berbahan baku singkong yang sangat mudah ditemukan di pasar tardisional namun sekarang mulai di tinggalkan oleh masyarakat.
"Pertama kali mulai melakukan usaha jajang melakukan beberapa kali percobaan varian rasa dengan melakukan riset kecil-kecilan dengan melihat selera mahasiswa di kampus, yang suka jajan pada waktu istirahat," jelasnya.
Jajang menjelaskan, dari hasil riset tersebut Jajang memutuskan memulai usaha rumahan, awalnya ada juga perasaan canggung dan malu waktu awal memperkenalkan produk rumahan kepada teman kuliah di kampus, ternyata responsnya sangat luar biasa, bahkan dagangan yang di bawa langsung habis di beli oleh mahasiswa.
"Untuk bahan baku, Jajang membeli singkong di pasar tradsional, harapan dia kedepan bisa berkolaborasi dengan petani singkong untuk meningkatkan kapasitas produksi. Kata Jajang yang telah mempersiapkan sebuah toko untuk display produk emping singkong dan tempat belanja oleh-oleh," pungkasnya.
(maf)