TMII Gelar Diskusi Buku 50 Inisiatif Pak Harto untuk Indonesia dan Dunia
A
A
A
JAKARTA - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar acara diskusi buku bertajuk '50 Inisiatif Pak Harto untuk Indonesia dan Dunia" di pelataran Panggung Candi Bentar, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (19/10/2019). Direktur Utama TMII Mayjen Purn TNI Tanri Bali Lamo, mengapresiasi buku karya Mahpudi tersebut.
"Acara ini untuk melihat sisi yang tidak pernah terungkap tentang Bapak Suharto. Pemimpin lahir di setiap zaman yang berbeda, karena stuasinya berbeda, tentunya dengan permasalahan yang berbeda," kata Tanribali kepada wartawan.
Dia menambahkan, sudah menjadi kewajiban bagi pengelola TMII untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat beragam karya Suharto dan sang istri saat menjabat sebagai Presiden dan Ibu Negara. "Di buku tersebut berisi berbagai inisiatif Pak Harto mungkin yang selama ini orang tidak tahu," tambahnya.
Pihaknya berencana akan membuat museum khusus Pak Harto dan Bu Tin. Sementara itu, Mahpudi sang penulis buku menjelaskan beberapa inisiatif Suharto. "Pak Harto punya banyak inisiatif. Pak Harto membangun 999 masjid dari tahun 1982 sampai 2008, tidak menggunakan anggaran pemerintah, tapi kolaborasi dari iuran PNS dan TNI saat itu patungan Rp500. Ini sesuatu yang mungkin blum ada pimpin muslim menginisiasi gerakan tersebut," kata Mahpudi.
Selanjutnya, kata Mahpudi, program KB yang mampu mengendalikan jumlah penduduk indonesia. "Kemudian inisiasi pak Harto dalam hal stabilitas politik menyederhanakan parpol. Sebelum pak Harto ada puluhan parpol sehingga energi terkuras untuk politik," tambahnya.
Inisiasi selanjutnya, Suharto mampu meratakan pembangunan tidak hanya di Jawa tapi juga di Sumatera dan lain-lain. "Inisiasi kelima pak Harto peduli pada perdamaian dunia dengan dipercaya menjadi ketua gerakan nonblok. Bagaimana beliau bisa membawa kedamaian di negara Boznia Herzegovania," tuturnya.
"Acara ini untuk melihat sisi yang tidak pernah terungkap tentang Bapak Suharto. Pemimpin lahir di setiap zaman yang berbeda, karena stuasinya berbeda, tentunya dengan permasalahan yang berbeda," kata Tanribali kepada wartawan.
Dia menambahkan, sudah menjadi kewajiban bagi pengelola TMII untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat beragam karya Suharto dan sang istri saat menjabat sebagai Presiden dan Ibu Negara. "Di buku tersebut berisi berbagai inisiatif Pak Harto mungkin yang selama ini orang tidak tahu," tambahnya.
Pihaknya berencana akan membuat museum khusus Pak Harto dan Bu Tin. Sementara itu, Mahpudi sang penulis buku menjelaskan beberapa inisiatif Suharto. "Pak Harto punya banyak inisiatif. Pak Harto membangun 999 masjid dari tahun 1982 sampai 2008, tidak menggunakan anggaran pemerintah, tapi kolaborasi dari iuran PNS dan TNI saat itu patungan Rp500. Ini sesuatu yang mungkin blum ada pimpin muslim menginisiasi gerakan tersebut," kata Mahpudi.
Selanjutnya, kata Mahpudi, program KB yang mampu mengendalikan jumlah penduduk indonesia. "Kemudian inisiasi pak Harto dalam hal stabilitas politik menyederhanakan parpol. Sebelum pak Harto ada puluhan parpol sehingga energi terkuras untuk politik," tambahnya.
Inisiasi selanjutnya, Suharto mampu meratakan pembangunan tidak hanya di Jawa tapi juga di Sumatera dan lain-lain. "Inisiasi kelima pak Harto peduli pada perdamaian dunia dengan dipercaya menjadi ketua gerakan nonblok. Bagaimana beliau bisa membawa kedamaian di negara Boznia Herzegovania," tuturnya.
(zil)