Gudeg dan Angkringan Menu Nostalgia di Temu Kangen Alumni Kagama 2019
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Daerah Keluarga Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta bekerja sama dengan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Kafispolgama) dan Keluarga Alumni Fakultas Psikologi (Kapsigama) menyelenggarakan kegiatan temu kangen Kagama DKI Jakarta 2019 yang digelar di Allianz Ecopark, Ancol Taman Impian, Jakarta Utara, Minggu (6/10/2019).
Acara ini dihadiri kurang lebih 2.000 alumni UGM termasuk beberapa anggota DPR/MPR, menteri, pejabat, lembaga tinggi negara, rektor dan dekan-dekan Fakultas UGM serta tokoh masyarakat yang berdomisili dan berkarya di Jakarta dan sekitarnya.
Dalam acara ini juga dihadirkan makanan khas Yogyakarta antara lain nasi gudeg dan angkringan. Selain bernostalgia, dengan hadirnya makanan khas ini bisa menjadi pemersatu antar alumni UGM.
"Jadi kita inginnya Kagama itu guyub, rukun. Jadi kita bersatu gitu," ujar Ketua Pengurus Daerah Keluarga Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta Meinarwati.
Salah satu pemilik angkringan yang ikut andil dalam acara ini, Siska mengaku senang bisa mengikuti acara ini. Pemilik Angkringan Jabrik ini pun mengungkapkan makanan yang disajikannya habis dalam hitungan menit.
"Alhamdulillah tadi habis semua makanan yang disajikan, enggak sampai sejam. Senang bisa ikut andil pada acara ini," kata Siska sembari merapihkan tempatnya.
Makanan yang disajikan Angkringan Jabrik berupa nasi kucing dengan jumlah 1.000 porsi dengan dua varian berbeda yakni nasi dengan teri dan tempe. Ada juga sate usus, telur puyuh dan ati ampela hingga ribuan tusuk, dilengkapi dengan gorengan sebagai pelengkap.
"Minumannya jahe hangat bikin seger siang-siang. Ada juga tadi brongkos Jabrik tapi ga banyak bikinnya karena fokus ke nasi kucingnya," katanya.
Selain makanan untuk bernostalgia, pada acara Kagama ini juga diadakan penggalangan dana untuk korban bencana alam. Pada acara temu kangen Kagama DKI Jakarta 2019 kali ini mengusung tema 'Sing Penting Guyub Rukun'.
Acara ini dihadiri kurang lebih 2.000 alumni UGM termasuk beberapa anggota DPR/MPR, menteri, pejabat, lembaga tinggi negara, rektor dan dekan-dekan Fakultas UGM serta tokoh masyarakat yang berdomisili dan berkarya di Jakarta dan sekitarnya.
Dalam acara ini juga dihadirkan makanan khas Yogyakarta antara lain nasi gudeg dan angkringan. Selain bernostalgia, dengan hadirnya makanan khas ini bisa menjadi pemersatu antar alumni UGM.
"Jadi kita inginnya Kagama itu guyub, rukun. Jadi kita bersatu gitu," ujar Ketua Pengurus Daerah Keluarga Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta Meinarwati.
Salah satu pemilik angkringan yang ikut andil dalam acara ini, Siska mengaku senang bisa mengikuti acara ini. Pemilik Angkringan Jabrik ini pun mengungkapkan makanan yang disajikannya habis dalam hitungan menit.
"Alhamdulillah tadi habis semua makanan yang disajikan, enggak sampai sejam. Senang bisa ikut andil pada acara ini," kata Siska sembari merapihkan tempatnya.
Makanan yang disajikan Angkringan Jabrik berupa nasi kucing dengan jumlah 1.000 porsi dengan dua varian berbeda yakni nasi dengan teri dan tempe. Ada juga sate usus, telur puyuh dan ati ampela hingga ribuan tusuk, dilengkapi dengan gorengan sebagai pelengkap.
"Minumannya jahe hangat bikin seger siang-siang. Ada juga tadi brongkos Jabrik tapi ga banyak bikinnya karena fokus ke nasi kucingnya," katanya.
Selain makanan untuk bernostalgia, pada acara Kagama ini juga diadakan penggalangan dana untuk korban bencana alam. Pada acara temu kangen Kagama DKI Jakarta 2019 kali ini mengusung tema 'Sing Penting Guyub Rukun'.
(cip)