Sidang Kabinet Terakhir Ditutup Foto Bersama
A
A
A
SAAT dimulainya agenda sidang kabinet di Istana Kepresidenan, kemarin, tidak ada perbedaan signifikan antara sidang kali ini dengan sidang-sidang sebelumnya.
Suasananya sebelum sidang hampir sama. Para menteri datang sesuai waktu yang diagendakan yakni pukul 13.30 wib. Mereka terlihat membawa dokumen lalu masuk ke Istana Negara tempat diselenggarakan sidang kabinet.
Sidang kabinet paripurna seperti inilah yang kerap diandalkan para wartawan mendapatkan informasi terbaru. Maklum, semua menteri berkumpul dan akan diberondong pertanyaan-pertanyaan seusai sidang kabinet. Terlebih lagi, sejak pagi beredar kabar bahwa sidang yang diikuti para meneteri Kabinet Kerja kemarin adalah yang terakhir digelar.
Sayangnya, pada kesempatan itu tidak semua menteri hadir. Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan absen. Jonan diwakili Wamen ESDM Arcandra Tahar.
Kesan berbeda pada sidang kabinet terakhir ini mulai terasa ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acra dengan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kabinet Kerja. Nada suaranya terasa seperti sambutan perpisahan dari Presiden kepada orang-orang yang telah membantunya bekerja selama lima tahun ke belakang.
“Pertama saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga atas kerja kerasnya selama lima tahun ini. Dalam membantu saya dan Bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama,” ungkap Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden sempat menyinggung komitmen para menteri Kabinet Kerja di awal pemerintahan pada 2014 lalu. Kala iru Jokowi menegaskan bahwa tidak ada visi-misi menteri. Yang ada adalah visi-misi presiden dan wakil presiden.
“Agar semuanya kita betul-betul berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur,” ucapnya.
Bagi ayah tiga anak ini, para menteri Kabinet Kerja telah mengerjakan banyak hal selama lima tahun terakhir, meski ada sejumlah keterbatasan.
Tak hanya disampaikan di sidang kabinet, ucapan perpisahan Jokowi dengan para pembantunya juga terlihat di akun media sosial Presiden Jokowi. Sekitar pukul 17.15, Presiden Jokowi mengunggah foto dengan jajaran menteri Kabinet Kerja yang hadir dalam rapat tersebut. Foto bersama ini pun memang jadi salah satu kegiatan berbeda dibanding sidang kabinet sebelumnya.
“Yang beda begini, biasanya habis sidang kabinet udah ya udah aja. Tapi tadi kita berlama-lama. Dan sempat berfoto dulu dengan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla. Semua menteri yang di dalam ngobro, makan makanan kecil kacang garing. Ngobrol aja. Salaman-salaman,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena diberikan kesempatan untuk membantu presiden selama lima tahun ini. Terutama dalam hal mengeksekusi visi misi presiden dan wapres.
“Awalnya kita tidak pernah berpikir soal ekonomi digital tetapi tahun berikutnya pak presiden menyampaikan visinya untuk dieksekusi,” katanya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro juga membenarkan bahwa setelah sidang kabinet semua menteri berfoto bersama Presiden dan Wakil Presiden.
“Tadi foto lah. Kan belum benar-benar ini kan. Masih ada ratas, masih ada apa,” tuturnya.
Dia mengaku masih memiliki semangat kerja tinggi meskipun tinggal beberapa hari lagi menjabat sebagai menteri. Dia juga merasa senang dapat bekerja bagi bangsa dan negara.
“Pokoknya semangat kerja masih ada. Dan tentunya kita masih dalam sisa 17 hari ini. Masih harus menyelesaikan agenda-agenda yang masih belum selesai,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, terlalu banyak kesan bekerja bersama Presiden Jokowi selama lima tahun. Dia merasa luar biasa selama menjadi pembantu presiden dan wkail presiden.
“Saya pikir beliau-beliau pribadi yang luar biasa. Saya kan seumur hidup tidak pernah kerja buat orang, baru kali ini, Ya saya pikir senang luar biasa. Ya, namanya kita mencoba membantu beliau-beliau dalam membangun negara ini ya kita usahakan semampunya. Momen yang luar biasa,” ungkap Susi.
Hal berbeda diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia merasa menjadi menteri di Kabinet Kerja adalah sesuatu yang menantang.
“Kita harus all out. Seperti kemarin saya tiga hari harus kelima titik bandara karena harus saya lakukan. Di tahun 2020 presiden ingin anggaran yang kita lakukan itu memang harus pada porsi yang bener. Jadi saya harus ketemu bupatinya apakah mereka sudah benar dan siap,” pungkasnya. (Dita Angga)
Suasananya sebelum sidang hampir sama. Para menteri datang sesuai waktu yang diagendakan yakni pukul 13.30 wib. Mereka terlihat membawa dokumen lalu masuk ke Istana Negara tempat diselenggarakan sidang kabinet.
Sidang kabinet paripurna seperti inilah yang kerap diandalkan para wartawan mendapatkan informasi terbaru. Maklum, semua menteri berkumpul dan akan diberondong pertanyaan-pertanyaan seusai sidang kabinet. Terlebih lagi, sejak pagi beredar kabar bahwa sidang yang diikuti para meneteri Kabinet Kerja kemarin adalah yang terakhir digelar.
Sayangnya, pada kesempatan itu tidak semua menteri hadir. Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan absen. Jonan diwakili Wamen ESDM Arcandra Tahar.
Kesan berbeda pada sidang kabinet terakhir ini mulai terasa ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acra dengan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kabinet Kerja. Nada suaranya terasa seperti sambutan perpisahan dari Presiden kepada orang-orang yang telah membantunya bekerja selama lima tahun ke belakang.
“Pertama saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga atas kerja kerasnya selama lima tahun ini. Dalam membantu saya dan Bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama,” ungkap Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden sempat menyinggung komitmen para menteri Kabinet Kerja di awal pemerintahan pada 2014 lalu. Kala iru Jokowi menegaskan bahwa tidak ada visi-misi menteri. Yang ada adalah visi-misi presiden dan wakil presiden.
“Agar semuanya kita betul-betul berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur,” ucapnya.
Bagi ayah tiga anak ini, para menteri Kabinet Kerja telah mengerjakan banyak hal selama lima tahun terakhir, meski ada sejumlah keterbatasan.
Tak hanya disampaikan di sidang kabinet, ucapan perpisahan Jokowi dengan para pembantunya juga terlihat di akun media sosial Presiden Jokowi. Sekitar pukul 17.15, Presiden Jokowi mengunggah foto dengan jajaran menteri Kabinet Kerja yang hadir dalam rapat tersebut. Foto bersama ini pun memang jadi salah satu kegiatan berbeda dibanding sidang kabinet sebelumnya.
“Yang beda begini, biasanya habis sidang kabinet udah ya udah aja. Tapi tadi kita berlama-lama. Dan sempat berfoto dulu dengan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla. Semua menteri yang di dalam ngobro, makan makanan kecil kacang garing. Ngobrol aja. Salaman-salaman,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena diberikan kesempatan untuk membantu presiden selama lima tahun ini. Terutama dalam hal mengeksekusi visi misi presiden dan wapres.
“Awalnya kita tidak pernah berpikir soal ekonomi digital tetapi tahun berikutnya pak presiden menyampaikan visinya untuk dieksekusi,” katanya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro juga membenarkan bahwa setelah sidang kabinet semua menteri berfoto bersama Presiden dan Wakil Presiden.
“Tadi foto lah. Kan belum benar-benar ini kan. Masih ada ratas, masih ada apa,” tuturnya.
Dia mengaku masih memiliki semangat kerja tinggi meskipun tinggal beberapa hari lagi menjabat sebagai menteri. Dia juga merasa senang dapat bekerja bagi bangsa dan negara.
“Pokoknya semangat kerja masih ada. Dan tentunya kita masih dalam sisa 17 hari ini. Masih harus menyelesaikan agenda-agenda yang masih belum selesai,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, terlalu banyak kesan bekerja bersama Presiden Jokowi selama lima tahun. Dia merasa luar biasa selama menjadi pembantu presiden dan wkail presiden.
“Saya pikir beliau-beliau pribadi yang luar biasa. Saya kan seumur hidup tidak pernah kerja buat orang, baru kali ini, Ya saya pikir senang luar biasa. Ya, namanya kita mencoba membantu beliau-beliau dalam membangun negara ini ya kita usahakan semampunya. Momen yang luar biasa,” ungkap Susi.
Hal berbeda diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia merasa menjadi menteri di Kabinet Kerja adalah sesuatu yang menantang.
“Kita harus all out. Seperti kemarin saya tiga hari harus kelima titik bandara karena harus saya lakukan. Di tahun 2020 presiden ingin anggaran yang kita lakukan itu memang harus pada porsi yang bener. Jadi saya harus ketemu bupatinya apakah mereka sudah benar dan siap,” pungkasnya. (Dita Angga)
(nfl)