Jelang Pelantikan, Pimpinan Baru KPK Bikin Grup WhatsApp
A
A
A
JAKARTA - Pelantikan pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan digelar pada Desember mendatang. Mereka pun sudah membuat grup WhatsApp untuk bertukar informasi.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang terpilih kembali menjadi pimpinan KPK mendatang. "Kita udah punya grup malahan. Kan butuh juga informasi-informasi di KPK supaya mereka juga lebih mengenal dan saya juga memberikan kira-kira perkembangan apa yang di KPK tentu sepanjang itu tidak rahasia, saya sampaikan saya informasikan lalu dinamika di dalam KPK seperti apa sih," kata Alex di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Alex mengunkapkan dari lima pimpinan KPK terpilih hanya Filri Bahuri yang sudah pernah bekerja di KPK. Dengan demikian, kata dia, Firli sudah memahami pola kerja dan struktur organisasi di institusinya. Sementara tiga pimpinan lainnya terus menjalin komunikasi untuk mengetahui sistem kerja di KPK sebelum nanti memimpin.
"Paling Pak Nawawi, Pak Ghufron sama Bu Lili. Bu Lili dua periode jadi komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Saya pikir tifsk begitu kaget juga, dia spesialis komisioner kayaknya kan," ungkapnya.
Alexander mengaku bersyukur karena ada jeda waktu tiga bulan menuju penetapan pimpinan KPK terpilih pada September 2019 hingga pelantikan pada Desember 2019 nanti.
"Kalau dulu (periode pertama-red), votingnya (pemilihan komisioner KPK-red) kalau enggak salah tanggal 17 Desember, dilantik tanggal 21 Desember, praktis kami cuma untuk mengenal satu sama lain punya waktu empat hari, ini tiga bulan," ucap Alex.
"Mudah-mudahan waktu tiga bulan ini bisa kami gunakan untuk saling tune-in, lah," lanjutnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang terpilih kembali menjadi pimpinan KPK mendatang. "Kita udah punya grup malahan. Kan butuh juga informasi-informasi di KPK supaya mereka juga lebih mengenal dan saya juga memberikan kira-kira perkembangan apa yang di KPK tentu sepanjang itu tidak rahasia, saya sampaikan saya informasikan lalu dinamika di dalam KPK seperti apa sih," kata Alex di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Alex mengunkapkan dari lima pimpinan KPK terpilih hanya Filri Bahuri yang sudah pernah bekerja di KPK. Dengan demikian, kata dia, Firli sudah memahami pola kerja dan struktur organisasi di institusinya. Sementara tiga pimpinan lainnya terus menjalin komunikasi untuk mengetahui sistem kerja di KPK sebelum nanti memimpin.
"Paling Pak Nawawi, Pak Ghufron sama Bu Lili. Bu Lili dua periode jadi komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Saya pikir tifsk begitu kaget juga, dia spesialis komisioner kayaknya kan," ungkapnya.
Alexander mengaku bersyukur karena ada jeda waktu tiga bulan menuju penetapan pimpinan KPK terpilih pada September 2019 hingga pelantikan pada Desember 2019 nanti.
"Kalau dulu (periode pertama-red), votingnya (pemilihan komisioner KPK-red) kalau enggak salah tanggal 17 Desember, dilantik tanggal 21 Desember, praktis kami cuma untuk mengenal satu sama lain punya waktu empat hari, ini tiga bulan," ucap Alex.
"Mudah-mudahan waktu tiga bulan ini bisa kami gunakan untuk saling tune-in, lah," lanjutnya.
(dam)