Refly Harun Yakin Alasan Ini yang Bikin Mahasiswa Turun ke Jalan
Rabu, 25 September 2019 - 15:52 WIB

Refly Harun Yakin Alasan Ini yang Bikin Mahasiswa Turun ke Jalan
A
A
A
JAKARTA - Beberapa hari belakangan ini mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Aksi besar terjadi pada Selasa 24 September 2019 yang berakhir dengan terjadinya bentrokan dengan aparat keamanan. (Baca juga: Tiga Mahasiswa Korban Bentrok Masih Dirawat di RSPP )
Dalam aksinya, mereka memprotes sikap DPR terkait isi Rancangan Undang-undang tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan revisi UU Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK).
Pakar hukum tata negara, Refly Harun menilai mahasiswa memiliki alasan untuk turun ke jalan.
"Mengapa mahasiswa bergerak? Karena kekuasaan merampas milik mereka yang berharga: KPK dan mimpi masa depan bebas korupsi," tulis Refly dalam laman akun Twitternya, @ReflyHZ, Rabu (25/9/2019). (Baca juga: Sikapi Demonstrasi Mahasiswa, Para Tokoh Minta Pemerintah Buka Dialog )
Sekadar informasi, aksi mahasiswa tidak hanya di Jakarta, tapi juga dilakukan secara serentak di beberapa kota di Indonesia.
Sebagian aksi mahasiswa berujung rusuh. Bahkan tidak sedikit mahasiswa dan aparat yang mengalami luka-luka akibat bentrokan.
Aksi besar terjadi pada Selasa 24 September 2019 yang berakhir dengan terjadinya bentrokan dengan aparat keamanan. (Baca juga: Tiga Mahasiswa Korban Bentrok Masih Dirawat di RSPP )
Dalam aksinya, mereka memprotes sikap DPR terkait isi Rancangan Undang-undang tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan revisi UU Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK).
Pakar hukum tata negara, Refly Harun menilai mahasiswa memiliki alasan untuk turun ke jalan.
"Mengapa mahasiswa bergerak? Karena kekuasaan merampas milik mereka yang berharga: KPK dan mimpi masa depan bebas korupsi," tulis Refly dalam laman akun Twitternya, @ReflyHZ, Rabu (25/9/2019). (Baca juga: Sikapi Demonstrasi Mahasiswa, Para Tokoh Minta Pemerintah Buka Dialog )
Sekadar informasi, aksi mahasiswa tidak hanya di Jakarta, tapi juga dilakukan secara serentak di beberapa kota di Indonesia.
Sebagian aksi mahasiswa berujung rusuh. Bahkan tidak sedikit mahasiswa dan aparat yang mengalami luka-luka akibat bentrokan.
(dam)