Roem Kono Imbau Semua Kader MKGR Menahan Diri
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (19/9/2019) dinilai ilegal. Munaslub organisasi sayap Partai Golkar itu tidak diketahui pimpinan pusat Ormas MKGR.
"Kejadian di Hotel Sultan, Jakarta pada Kamis (19/9/2019) yang melibatkan oknum-oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ormas MKGR adalah kegiatan illegal dan liar dan tidak dikenal oleh pengurus resmi MKGR," ujar Ketua Umum MKGR Roem Kono dalam rilisnya kepada SINDOnews, Kamis (19/9/2019).
Roem Kono menilai acara itu sangat merusak citra MKGR karena satu-satunya ormas Golkar yang paling solid selama ini adalah MKGR. Dia menuding tujuan mereka adalah pelemahan terhadap Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang secara masif mendapat dukungan dari daerah-daerah.
"Ada niat yang tidak baik dari kekuatan tertentu untuk menghancurkan Golkar melalui orang-orang di internal Golkar, semacam proxi war. Sayangnya mereka tutup mata demi meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara," jelasnya.
Sebagai Ketua Umum Ormas MKGR yang sah, Roem Kono menginstrusikan kepada semua kader MKGR yang berpikiran waras dan cerdas serta mencintai ormas supaya tenang dan menahan diri. Karena fakta menunjukkan yang melakukan tindakan tersebut adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Mereka ingin mendapatkan tiket dalam Munas Golkar dengan cara-cara premanisme. Saya menyerukan kepada DPP tetap berpegang teguh pada AD/ART MKGR. Segala kebijakan organisasi harus sesuai dengan AD/ART. Kita tetap berpijak pada nilai-nilai yang menjadi komitmen kita sebagai organisasi besar," paparnya.
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyayangkan sikap Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam kegiatan tersebut. "Sekali lagi, Saya sangat kecewa dengan adanya campur tangan dan keterlibatan dari tokoh dan sahabat saya Ketua DPR RI, yang ingin menghancurkan MKGR," tandasnya.
Dia menambahkan sudah memercayakan kepada kader-kader bidang hukum untuk mengambil langkah-langkah hukum kepada oknum-oknum tersebut. Dia juga mengimbau seluruh pimpinan MKGR harus tetap solid dan cerdas.
"Kepada ketua-ketua di daerah terima kasih atas kesetiaannya menjaga marwah MKGR," tutupnya.
"Kejadian di Hotel Sultan, Jakarta pada Kamis (19/9/2019) yang melibatkan oknum-oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ormas MKGR adalah kegiatan illegal dan liar dan tidak dikenal oleh pengurus resmi MKGR," ujar Ketua Umum MKGR Roem Kono dalam rilisnya kepada SINDOnews, Kamis (19/9/2019).
Roem Kono menilai acara itu sangat merusak citra MKGR karena satu-satunya ormas Golkar yang paling solid selama ini adalah MKGR. Dia menuding tujuan mereka adalah pelemahan terhadap Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang secara masif mendapat dukungan dari daerah-daerah.
"Ada niat yang tidak baik dari kekuatan tertentu untuk menghancurkan Golkar melalui orang-orang di internal Golkar, semacam proxi war. Sayangnya mereka tutup mata demi meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara," jelasnya.
Sebagai Ketua Umum Ormas MKGR yang sah, Roem Kono menginstrusikan kepada semua kader MKGR yang berpikiran waras dan cerdas serta mencintai ormas supaya tenang dan menahan diri. Karena fakta menunjukkan yang melakukan tindakan tersebut adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Mereka ingin mendapatkan tiket dalam Munas Golkar dengan cara-cara premanisme. Saya menyerukan kepada DPP tetap berpegang teguh pada AD/ART MKGR. Segala kebijakan organisasi harus sesuai dengan AD/ART. Kita tetap berpijak pada nilai-nilai yang menjadi komitmen kita sebagai organisasi besar," paparnya.
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyayangkan sikap Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam kegiatan tersebut. "Sekali lagi, Saya sangat kecewa dengan adanya campur tangan dan keterlibatan dari tokoh dan sahabat saya Ketua DPR RI, yang ingin menghancurkan MKGR," tandasnya.
Dia menambahkan sudah memercayakan kepada kader-kader bidang hukum untuk mengambil langkah-langkah hukum kepada oknum-oknum tersebut. Dia juga mengimbau seluruh pimpinan MKGR harus tetap solid dan cerdas.
"Kepada ketua-ketua di daerah terima kasih atas kesetiaannya menjaga marwah MKGR," tutupnya.
(kri)