Agung Laksono Pertanyakan Alasan Digelarnya Munaslub MKGR

Jum'at, 20 September 2019 - 05:47 WIB
Agung Laksono Pertanyakan Alasan Digelarnya Munaslub MKGR
Agung Laksono Pertanyakan Alasan Digelarnya Munaslub MKGR
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyesalkan terjadinya kericuhan saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Kamis 19 September 2019.

Apalagi, ormas MKGR nota benenya adalah ormas Trikarya pendiri partai beringin tersebut. “Saya prihatin kalau sampai ada gejala perpecahan itu. Saya harapkan masalah MKGR ini segera selesai dan jangan sampai berlarut-larut,” kata Agung.

Dalam Munaslub itu Fahd El Fouz terpilih sebagai Ketua Umum MKGR versi baru. Namun menurut Agung Laksono, pemilihan ketua baru tidak bisa dilakukan seperti itu.

“Saya kira DPD Partai Golkar akan tetap berpedoman pada aturan yang ada. Saya yakin tetap dengan pengurus yang sekarang, dengan kepemimpinan yang diketuai oleh Pak Roem Kono dan Sekjen Pak Adies Kadir. Apalagi dari kepemimpinan mereka tak ada yang salah dan tak ada yang keliru,” ucap Agung.

Agung sendiri adalah saksi mata atas terpilihnya Roem Kono sebagai Ketua Umum MKGR dalam Munas di Bandung pada tahun 2015. “Saya hadir di sana pada saat itu dan semua berjalan baik,” kata Agung.

Agung juga bertanya-tanya apakah masalah ini timbul karena akan segera digelar Munas Partai Golkar Desember mendatang. “Saya malah bertanya-tanya apa ini ada kaitannya dengan Munas Partai Golkar nanti,” ucap Agung.

Agung juga tahu betul selama ini Roem Kono dekat dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Begitu pula dengan Adies Kadir. Agung berharap hal ini tak ada hubungannya dengan persaingan jelang Munas Golkar nanti. Satu hal yang membuat dirinya bertambah prihatin adalah hadirnya elit politik dari partai lain dalam acara tersebut. “Saya makin prihatin, apalagi sampai ada partai lain bahkan Ketua DPR juga hadir. Ini jelas sesuatu yang tidak baik,” kata Agung Laksono.

Seperti diketahui, Ketua Umum MKGR Roem Kono dan Sekretaris Jenderal MKGR Adies Kadir menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

”Kericuhan ini ibarat ada pesta di rumah Golkar namun justru tetangga yang merasa kebakaran. Jadi sebagai sesama Ormas Trikarya saya prihatin atas kejadian itu. Saya tidak tahu apa alasannya dan, kenapa MKGR tiba-tiba dimunaslubkan. Sepengetahuan saya, semua ormas pendiri Partai Golkar selama ini tak ada masalah. Kok tiba-tiba di munaslubkan,” ucap Agung.

Agung berharap, MKGR tetap utuh dan tidak terganggu oleh pihak-pihak yang menginginkan Golkar runtuh. ”Saya harap situasinya cepat kondusif dan kalau ada aspirasi berbeda sebaiknya cepat disampaikan secara konstitusional,” kata Agung Laksono.

Agung yakin MKGR yang diketauai Roem Kono yang akan diakomodasi dalam Munas Partai Golkar mendatang karena diakui Partai Golkar dan pemerintah. “Saya kira di munas nanti hanya satu yang sah dan boleh mengikuti munas. Saya kira DPD Golkar harus tetap konsisten bahwa yang sah adalah Roem Kono dan Adies Kadir,” ucap Agung.

Selain itu Agung kembali mengingatkan agar elite politik dari partai lain jangan bermain-main di Golkar. “Saya harapkan elit politik jangan bermain dan jangan mengobok-obok Partai Golkar. Saya kira Munas Golkar nanti tetaplah berjalan baik dan elit politik partai lain jangan ikut campur,” tegas Agung.

Agung juga meminta jajaran pengurus DPP Partai Golkar, untuk solid dan menahan diri. ”Jangan terpancing dan jangan ikut permainan itu. Mereka harus gentlemen, objektif dan sabar, serta hadapi persoalan ini dengan tenang,” tegasnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6095 seconds (0.1#10.140)