Munas Golkar Diharapkan Tak Munculkan Lagi Dualisme Kepemimpinan
A
A
A
TANGERANG - Gerakan Milenial Airlangga Hartato atau disingkat Gema Golkar berharap, Airlangga Hartato kembali terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Gema Golkar Dico M Ganinduto, saat peringatan 10 Muharam atau Lebaran Yatim, di Yayasan Maulana Hasanudin, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Gema Golkar juga meminta dukungan ke Ketua DPC Partai Golkar Tangsel yang dijabat Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany agar selalu mendukung Airlangga.
"Jadi, beliau berhasil mendukung Presiden terpilih Jokowi-Maruf Amin, dan juga berhasil menduduki Partai Golkar menjadi peringkat nomor 2 di pileg," kata Dico, kepada Koran Sindo, Jumat (13/9/2019).
Selama menjadi Menteri Perindustrian, kata Dico, Airlangga juga dianggap berhasil menjalankan program pemerintah di dalam membangun industri nasional yang tertidur.
"Dalam kesempatan ini, kami juga bersukur atas keberhasilan Airlangga yang selama lima tahun ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Jadi, insya Allah track record Airlangga masih cukup baik," sambungnya.
Untuk itu, dalam Lebaran Anak Yatim ini, Gema Golkar melakukan aksi bakti sosial dan santunan anak yatim juga kesehatan gratis kepada santri dan masyarakat sekitar.
"Kami juga meminta doa kepada adik-adik dari anak yatim dan masyarakat di sini, agar mendoakan Airlanga terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar selama periode 5 tahun kedepan," ungkapnya lagi.
Pihaknya pun berharap, musyawarah nasional (Munas) mendatang sudah memunculkan dualisme saat ini, antara Airlangga dengan Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dan ini merupakan dinamika politik jelang pemilihan ketua umum yang sangat wajar.
"Kalau menurut kita, itu dinamika yang biasa dalam partai, adanya beberapa calon ketua umum. Itu hal yang biasa. Tentu kita menyikapinya dengan biasa-biasa saja. Jika di tangan Airlangga, Golkar maju," jelasnya.
Sementara itu, Airin yang hadir dalam acara itu juga berpesan agar dualisme yang ada saat ini, jangan sampai menghancurkan Partai Golkar, seperti pada lima tahun lalu.
"Kita ngikutlah, sebagai Ketua DPD Partai Golkar ditingkat Tangsel, ditingkat dua, kita ikutlah. Gini, Partai Golkar selalu ada isu yang seperti ini. Saya merasakan betul dualisme bisa memecah partai," kata Airin.
Tujuan didirikannya Partai Golkar adalah untuk kepentingan masyarakat. Saat terjadi dualisme ini, Airin mengingatkan untuk bersama-sama kembali lagi ke masyarakat.
"Saya yakin, DPP memiliki kedewasaan dan insya Allah, pengalaman kita lima tahun lalu, bagaimana pecahnya Golkar sampai kestruktur tingkat dua, ini menjadi pelajaran, sehingga jangan terjadi lagi," pungkasnya.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Gema Golkar Dico M Ganinduto, saat peringatan 10 Muharam atau Lebaran Yatim, di Yayasan Maulana Hasanudin, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Gema Golkar juga meminta dukungan ke Ketua DPC Partai Golkar Tangsel yang dijabat Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany agar selalu mendukung Airlangga.
"Jadi, beliau berhasil mendukung Presiden terpilih Jokowi-Maruf Amin, dan juga berhasil menduduki Partai Golkar menjadi peringkat nomor 2 di pileg," kata Dico, kepada Koran Sindo, Jumat (13/9/2019).
Selama menjadi Menteri Perindustrian, kata Dico, Airlangga juga dianggap berhasil menjalankan program pemerintah di dalam membangun industri nasional yang tertidur.
"Dalam kesempatan ini, kami juga bersukur atas keberhasilan Airlangga yang selama lima tahun ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Jadi, insya Allah track record Airlangga masih cukup baik," sambungnya.
Untuk itu, dalam Lebaran Anak Yatim ini, Gema Golkar melakukan aksi bakti sosial dan santunan anak yatim juga kesehatan gratis kepada santri dan masyarakat sekitar.
"Kami juga meminta doa kepada adik-adik dari anak yatim dan masyarakat di sini, agar mendoakan Airlanga terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar selama periode 5 tahun kedepan," ungkapnya lagi.
Pihaknya pun berharap, musyawarah nasional (Munas) mendatang sudah memunculkan dualisme saat ini, antara Airlangga dengan Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dan ini merupakan dinamika politik jelang pemilihan ketua umum yang sangat wajar.
"Kalau menurut kita, itu dinamika yang biasa dalam partai, adanya beberapa calon ketua umum. Itu hal yang biasa. Tentu kita menyikapinya dengan biasa-biasa saja. Jika di tangan Airlangga, Golkar maju," jelasnya.
Sementara itu, Airin yang hadir dalam acara itu juga berpesan agar dualisme yang ada saat ini, jangan sampai menghancurkan Partai Golkar, seperti pada lima tahun lalu.
"Kita ngikutlah, sebagai Ketua DPD Partai Golkar ditingkat Tangsel, ditingkat dua, kita ikutlah. Gini, Partai Golkar selalu ada isu yang seperti ini. Saya merasakan betul dualisme bisa memecah partai," kata Airin.
Tujuan didirikannya Partai Golkar adalah untuk kepentingan masyarakat. Saat terjadi dualisme ini, Airin mengingatkan untuk bersama-sama kembali lagi ke masyarakat.
"Saya yakin, DPP memiliki kedewasaan dan insya Allah, pengalaman kita lima tahun lalu, bagaimana pecahnya Golkar sampai kestruktur tingkat dua, ini menjadi pelajaran, sehingga jangan terjadi lagi," pungkasnya.
(maf)