Keberadaan Jamaah Haji Hilang Asal Palembang Belum Ada Titik Terang
A
A
A
MADINAH - Pencarian jamaah haji yang hilang hingga kini belum menemukan titik terang meski masa operasional Daerah Kerja (Daker) Mekkah telah berakhir. Jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 11 Embarkasi Palembang (PLM) Tapsirin Wajat Ratam (82) yang terpisah dari rombongan sejak di Muzdalifah masih belum diketahui keberadaannya.
"Sudah beberapa kali kita ulangi penyisiran tapi hasilnya negatif," ujar Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH 2019, Jaetul Muchlis, Sabtu (7/9/2019).
Untuk diketahui, Tapsirin terpisah dari rombongan sejak di Muzdalifah, tepatnya ketika akan berangkat menuju ke Mina pada 10 Agustus 2019 pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang, Sumatera Selatan itu meminta izin pergi ke toilet tapi setelah ditunggu tidak juga kembali.
Menurut Jaetul Muchlis, pencarian terhadap Tapsirin tidak hanya meliputi wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina, tapi juga di Kota Mekkah, Thaif, hingga Jeddah. Penyisiran dilakukan di jalan-jalan dan ke instalasi kesehatan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), kepolisian, dan Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
"Kami sisir ruang ICU, rawat inap, dan kamar mayat, juga ke surtoh-surtoh polisi di Mekkah, Mina, dan Arafah," katanya.
Jaetul menyatakan pencarian Tapsirin oleh petugas PPIH Arab Saudi 2019 akan berlangsung hingga masa operasional haji berakhir. Namun pencarian tidak berhenti begitu saja tapi diteruskan oleh perwakilan Pemerintah Indonesia yang berada di Arab Saudi. Seperti Kantor Urusan Haji (KUH), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), termasuk juga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
"Sudah beberapa kali kita ulangi penyisiran tapi hasilnya negatif," ujar Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH 2019, Jaetul Muchlis, Sabtu (7/9/2019).
Untuk diketahui, Tapsirin terpisah dari rombongan sejak di Muzdalifah, tepatnya ketika akan berangkat menuju ke Mina pada 10 Agustus 2019 pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang, Sumatera Selatan itu meminta izin pergi ke toilet tapi setelah ditunggu tidak juga kembali.
Menurut Jaetul Muchlis, pencarian terhadap Tapsirin tidak hanya meliputi wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina, tapi juga di Kota Mekkah, Thaif, hingga Jeddah. Penyisiran dilakukan di jalan-jalan dan ke instalasi kesehatan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), kepolisian, dan Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
"Kami sisir ruang ICU, rawat inap, dan kamar mayat, juga ke surtoh-surtoh polisi di Mekkah, Mina, dan Arafah," katanya.
Jaetul menyatakan pencarian Tapsirin oleh petugas PPIH Arab Saudi 2019 akan berlangsung hingga masa operasional haji berakhir. Namun pencarian tidak berhenti begitu saja tapi diteruskan oleh perwakilan Pemerintah Indonesia yang berada di Arab Saudi. Seperti Kantor Urusan Haji (KUH), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), termasuk juga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
(kri)