Sambut Bulan Bahasa, Karya Sastra Kontroversial Denny JA Dilombakan

Minggu, 01 September 2019 - 01:21 WIB
Sambut Bulan Bahasa, Karya Sastra Kontroversial Denny JA Dilombakan
Sambut Bulan Bahasa, Karya Sastra Kontroversial Denny JA Dilombakan
A A A
JAKARTA - Menyambut Bulan Bahasa pada Oktober mendatang, Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI) menggelar lomba kritik sastra. Adapun karya sastra yang dipilih adalah, empat buku puisi esai karya Denny JA di antaranya, Atas Nama Cinta, Jiwa yang Berzikir, Roti untuk Hati, Kutunggu di setiap Kamisan.

Ketua AGBSI Jajang Priatna menjelaskan, karya sastra yang diulas adalah karya sastra yang belakangan ini tengah trending dan kontroversial yakni puisi esai. Menurut dia, keempat buku karya Denny J.A. di atas yang merupakan penggagas puisi esai terbuka untuk dipilih salah satu dan diulas.

”Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Bulan Bahasa. Bahasa perlu dimartabatkan, literasi perlu ditumbuhkan dan minat membaca satra perlu disuburkan,” ujarnya, Sabtu (31/8/2019).

Lima tahun belakangan ini, kata dia, dunia sastra bergunjang ganjing dengan kontroversi puisi esai karya Denny JA. Sebagian sastrawan mengklaim puisi esai adalah genre puisi baru yang dikreasi Denny JA meski ada sebagian yang menolaknya.

Namun, buku puisi esai terus diterbitkan. Hingga hari ini sudah terbit lebih dari 80 buku puisi esai. Sudah lebih dari 200 penulis dari Aceh hingga Papua menulis puisi esai. Bahkan penyiar Asia Tenggara, dari Malaysia, Brunei, Thailand dan Singapura juga menerbitkan puisi esai.

”Pernah pula dibuat seminar sehari mengenai puisi esai di Malaysia dengan pembicara sastrawan dari aneka negara. Kini bahkan 35 puisi esai dari Aceh hingga Papua sedang diubah menjadi skenario untuk film seri. Pertama kali dalam sejarah akan lahir serial film yang semuanya berasal dari puisi esai,” katanya.

Senada, Dian Ratri dari Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia mengatakan, bulan Oktober yang merupakan momen Hari Sumpah Pemuda dengan Ikrar “Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia,” sejak 1960an, sudah diperingati sebagai Bulan Bahasa.

”Selain melalui media sosial, pengumuman lomba kritik sastra karya Denny JA akan juga diumumkan di PDS HB Jassin dalam waktu dekat,” ucapnya.

Dia menjelaskan, lomba menulis kritik sastra untuk umum dan lomba siswa bicara sastra se-Indonesia berhadiah total Rp112 juta. Lomba ini, sambung dia, terbuka untuk umum dengan sasaran utama para guru dari berbagai tingkatan maupun berbagai mata pelajaran. Bentuk tulisan bisa berupa artikel, esai, maupun kritik ilmiah.

”Di sini para guru maupun masyarakat umum diajak mengapresiasi karya sastra sekaligus berpikir kritis dalam bentuk tertulis,” katanya.

Sementara lomba siswa bicara sastra yang diperuntukkan bagi siswa dari berbagai tingkatan baik sekolah umum maupun madrasah dan sekolah kejuruan. Berbeda dengan lomba untuk guru dan umum, lomba untuk siswa bukan berupa tanggapan tertulis melainkan berupa tanggapan lisan dalam bentuk video pendek 3-5 menit (Vlog).

”Dengan bentuk vlog tersebut para siswa yang termasuk generasi milenial dapat mengaktifkan apresiasi sastra dan tanggapan kritisnya lewat media yang akrab dengan generasi mereka. Video pendek itu dapat dibuat dengan smartphone mereka masing- masing, penggunaan kamera yang lebih canggih dibolehkan,” kata dia.

Bagi pemenang pertama lomba menulis kritik akan meraih hadiah uang tunai sebesar Rp15.000.000. Sedangkan, untuk juara pertama lomba siswa bicara sastra lewat vlog akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp10.000.000.

”Pengiriman naskah resensi lomba bisa dikirimkan ke email panitia di agbsi.info@gmail.com atau posting di Facebook Page Kritik Sastra Buku Karya Denny J.A. Untuk menilai, para peserta lomba dipilih dewan juri dari kalangan sastrawan, akademisi, dan guru yang benar-benar kompeten,” katanya.

Empat karya Denny JA yang dilombakan untuk kritik sastra dapat diakses melalui https://www.agbsi.or.id/2019/08/info-lomba-terbaru-agbsi.html
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4067 seconds (0.1#10.140)