Kasdam II/Sriwijaya Pimpin Pemakaman Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra

Sabtu, 31 Agustus 2019 - 03:45 WIB
Kasdam II/Sriwijaya...
Kasdam II/Sriwijaya Pimpin Pemakaman Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Syafrial memimpin upacara pemakaman secara militer, Sersan Satu (Sertu) Anumerta Rikson Edi Chandra di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, Prabumulih.

Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Dharmawan dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jum’at (30/8/2019). Pemakaman almarhum dilaksanakan pada pukul. 09.00 WIB.

Dikatakan Djohan Dharmawan, Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, prajurit dari Yonkav 5/DPC yang tengah menjalankan tugas pengamanan di Papua, gugur dalam bentrokan dengan massa anarkis yang menuntut referendum di halaman Kantor Bupati Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019) lalu.

Hadir dalam upacara pemakaman, pejabat jajaran TNI Kodam II/Swj dan Polres Prabumulih, unsur Forkopimda Kota Prabumulih, personel TNI-Polri serta keluarga dan beberapa kerabat almarhum. "Kasdam menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya almarhum pada saat melaksanakan tugas di Papua.

"Atas nama negara dan pimpinan TNI AD khususnya Kodam II/Swj mengucapkan turut berduka cita. Sertu (Anumerta) Rikson Edi Chandra adalah prajurit teladan dan mengemban tugas negara. Kita semua mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT, "ucap Kapendam, mengutip pernyataan Kasdam.

Selaku pimpinan, Kasdam mengaku bangga terhadap dedikasi dan loyalitas Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, yang gugur dalam melaksanakan tugas negara. “Kita semua menganggap, beliau adalah Pahlawan Kusuma Bangsa," tegasnya.

Sebelumnya, Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra adalah prajurit yang ditugaskan dari Kodam II/Swj yang tergabung dalam Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) di Papua, merupakan anggota TNI dari Satuan Yonkav 5/DPC Karang Endah.

"Selama bertugas di Yonkav 5/DPC, almarhum menjabat sebagai Komandan Ranpur AVLB Tonhar Kima Yonkav 5/DPC. Lahir di Jambi, pada 25 Mei 1981. Almarhum meninggalkan Istri bernama Endang Susilawati dan dua orang anak bernama Richard D, umur 13 tahun dan Shakira, umur 9 tahun," ungkap Djohan.

"Terakhir Almarhum bertugas di Kantor Bupati Deiyai, Papua, dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa dari kelompok masyarakat Papua yang menuntut referendum, aksi demo dan unjuk rasa akhirnya berlangsung anarkis dan menyebabkan lima anggota aparat keamanan gabungan TNI-Polri terluka dan salah satunya Sertu Rikson gugur di tempat kejadian," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)