Gangguan Teknis, Pesawat Jamaah Haji Kloter 5 BDJ Delay 17 Jam

JEDDAH - Penundaan kepulangan kembali dialami oleh jamaah haji Indonesia. Kali ini giliran kelompok terbang (kloter) 05 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) yang terlambat terbang ke Tanah Air.

Dari yang semestinya tadi pagi pukul 05.40 Waktu Arab Saudi (WAS) diundur menjadi nanti malam pukul 22.45 WAS. Penyebabnya, pesawat mengalami gangguan teknis.

Kepala Seksi (Kasie) Kedatangan dan Keberangkatan Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Cecep Nursyamsi mengatakan, berdasarkan keterangan dari Maskapai Garuda Indonesia, pesawat bernomor penerbangan GA8205 yang mengangkut jamaah haji kloter 5 BDJ mengalami keterlamabatan tiba di Jeddah karena alasan teknis di Bandara Kualanamu Medan.

"Belum ada (keterangan detail), hanya kerusakan teknis saja alasannya," ujar Cecep kepada tim Media Center Haji (MCH), Selasa (27/8/2019).

Berdasarkan jadwal PPIH 2019, pesawat yang mengangkut jamaah haji kloter 5 BDJ dijadwalkan take off, Selasa (27/8/2019) pukul 05.40 WAS. Namun karena ada permasalahan teknis pesawat, jamaah haji asal Kalimantan Selatan ini baru akan diterbangkan pada pukul 22.45 WAS.

Ini artinya, lama penundaan kepulangan jamaah sekitar 17 jam. Karena delay pesawat cukup lama, maka jamaah haji kloter 5 BDJ diinapkan di hotel transit. "Diinapkan di Hotel Al Nabaress Al Macy Jeddah sejak semalam pukul 01.00 WAS," kata Cecep.

Penundaan jadwal kepulangan jamaah akibat permasalahan teknis pesawat sebelumnya juga dialami oleh jamaah haji dari sejumlah kloter. Antara lain, kloter 13 dan 15 Embarkasi Solo (SOC) yang diangkut oleh maskapai Garuda Indonesia serta kloter 33 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) yang naik Saudi Arabian Airlines.