Kata Agung Laksono Soal Pos Menteri yang Cocok untuk Golkar
Kata Agung Laksono Soal Pos Menteri yang Cocok untuk Golkar
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menyebut sejumlah bidang dalam Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang cocok diduduki kader Partai Golkar.
Adapun sembilan pos menteri itu, yakni menteri bidang perekonomian, sosial, kesejahteraan rakyat, pertahanan, serta politik, hukum dan keamanan (polhukam).
"Saya lihat orang-orangnya siap untuk di sektor ekonomi, sektor perekonomian, ada juga yang di bidang sosial, kesejahteraan rakyat, bisa juga kalau diperlukan dibidang pertahanan, keamanan Polhukam," ujar Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (21/8/2019).
Namun, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk menyusunnya. "Ya tergantung dari alokasi yang diberikan presiden," kata mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Dia yakin Presiden Jokowi tak akan salah menempatkan orang di kabinet lima tahun ke depan. "Kami akan berdialog. Pada waktunya presiden akan memanggil ketua umum partai masing-masing, apa cocoknya di sini, mungkin bisa begitu," ujarnya.
Adapun jumlah jatah kursi menteri untuk Partai Golkar, dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. "Syukur kalau misalnya empat (kursi-red), meskipun sinyalnya agak berat, mungkin tiga bersyukur Golkar, mengingat presentasenya lebih banyak dari non partai," katanya.
Adapun sembilan pos menteri itu, yakni menteri bidang perekonomian, sosial, kesejahteraan rakyat, pertahanan, serta politik, hukum dan keamanan (polhukam).
"Saya lihat orang-orangnya siap untuk di sektor ekonomi, sektor perekonomian, ada juga yang di bidang sosial, kesejahteraan rakyat, bisa juga kalau diperlukan dibidang pertahanan, keamanan Polhukam," ujar Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (21/8/2019).
Namun, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk menyusunnya. "Ya tergantung dari alokasi yang diberikan presiden," kata mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Dia yakin Presiden Jokowi tak akan salah menempatkan orang di kabinet lima tahun ke depan. "Kami akan berdialog. Pada waktunya presiden akan memanggil ketua umum partai masing-masing, apa cocoknya di sini, mungkin bisa begitu," ujarnya.
Adapun jumlah jatah kursi menteri untuk Partai Golkar, dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. "Syukur kalau misalnya empat (kursi-red), meskipun sinyalnya agak berat, mungkin tiga bersyukur Golkar, mengingat presentasenya lebih banyak dari non partai," katanya.
(dam)
Explore More