Cak Imin: Ibu Mega, Saya Tetap Anak Ibu Sampai Kapanpun
A
A
A
BALI - Pembukaan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, dihadiri sejumlah elite nasional. Salah satunya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kembali terpilih sebagai ketua umum Periode 2019-2024 pun tak lupa mengucapkan ungkapan rasa terima kasihnya atas kehadiran Megawati. "Terima kasih atas kehadiran Ibu Mega," kata Cak Imin saat menyampaikan pidato politiknya, Selasa (20/8/2019) malam.
Menariknya, setelah menyampaikan ucapan selamat, Cak Imin melanjutkan pernyataannya yang berkaitan dengan kedekatan dirinya dengan Megawati.
"Ibu Megawati ini ibu saya. Saya tetap anak Ibu sampai kapanpun. Tapi kadang-kadang Ibu salah paham. Ibu menegur, 'opo to koe iku.." Ucap Cak Imin menirukan komentar Megawati atas sepak terjang Cak Imin yang kerap melakukan langkah-langkah politik yang menjadi perhatian publik.
Cak Imin kepada Megawati lantas berseloroh, "Bu, (apa yang saya lakukan ini) biar terkenal," ucapnya yang langsung disambut senyum tawa Megawati yang duduk dalam deretan terdepan kursi VIP bersanding dengan Presiden Joko Widodo, dan juga seluruh tamu undangan dan peserta Muktamar.
"Kami tetap menjadi bagian dari pernjuangan Ibu karena dulu Ibu bersama Gus Dur menjadi Presiden dan Ibu Wakil presiden. PDIP dan PKB ini saudara," tuturnya.
Diketahui, dalam langkah politiknya, Cak Imin memang sering melakukan hal-hal yang mengundang perhatian publik. Misalnya sebelum berlangsungnya ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Cak Imin bermanuver untuk mempromosikan dirinya ke berbagai wilayah di Indonesia sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Jokowi melalui gerakan JOIN (Jokowi-Cak Imin).
Selanjutnya Cak Imin mengampanyekan jargon CINTA atau Cak Imin untuk Indonesia. Meski akhirnya keinginan Cak imin menjadi cawapres Jokowi kandas digantikan KH Ma'ruf Amin hingga akhirnya Jokowi-Kiai Ma'ruf terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden 2019-2024.
Bukan Cak Imin kalau tidak bermanuver politik. Beberapa waktu setelah pilpres, tepatnya saat menggelar acara buka puasa di kediamannya, Kompleks Perumahan Pejabat Widya Chandra, Jakarta Pusat, di saat parpol lainnya masih adem ayem, Cak imin melontarkan keinginannya agar PKB mendapatkan jatah ketua MPR.
Pernyataan Cak Imin langsung menjadi kontroversi. Partai Golkar yang mendapatkan kursi terbanyak kedua setelah PDIP pun keesokan harinya langsung mengelurkan pernyataan bahwa Golkar lebih berhak atas kursi ketua MPR.
Lagi-lagi, Cak Imin tak berhenti mengeluarkan pernyataan yang menyedot perhatian publik. Ketika parpol Koalisi Indonesia Kerja lainnya belum ada yang bersuara soal jatah menteri, Cak Imin mengeluarkan pernyataan bahwa PKB ingin mendapatkan jatah 10 menteri di kabinet mendatang. Meski pernyataan tersebut dibalut dengan nada guyonan, namun publik dan elite politik lainnya langsung bereaksi atas manuver keponakan Gus Dur ini.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kembali terpilih sebagai ketua umum Periode 2019-2024 pun tak lupa mengucapkan ungkapan rasa terima kasihnya atas kehadiran Megawati. "Terima kasih atas kehadiran Ibu Mega," kata Cak Imin saat menyampaikan pidato politiknya, Selasa (20/8/2019) malam.
Menariknya, setelah menyampaikan ucapan selamat, Cak Imin melanjutkan pernyataannya yang berkaitan dengan kedekatan dirinya dengan Megawati.
"Ibu Megawati ini ibu saya. Saya tetap anak Ibu sampai kapanpun. Tapi kadang-kadang Ibu salah paham. Ibu menegur, 'opo to koe iku.." Ucap Cak Imin menirukan komentar Megawati atas sepak terjang Cak Imin yang kerap melakukan langkah-langkah politik yang menjadi perhatian publik.
Cak Imin kepada Megawati lantas berseloroh, "Bu, (apa yang saya lakukan ini) biar terkenal," ucapnya yang langsung disambut senyum tawa Megawati yang duduk dalam deretan terdepan kursi VIP bersanding dengan Presiden Joko Widodo, dan juga seluruh tamu undangan dan peserta Muktamar.
"Kami tetap menjadi bagian dari pernjuangan Ibu karena dulu Ibu bersama Gus Dur menjadi Presiden dan Ibu Wakil presiden. PDIP dan PKB ini saudara," tuturnya.
Diketahui, dalam langkah politiknya, Cak Imin memang sering melakukan hal-hal yang mengundang perhatian publik. Misalnya sebelum berlangsungnya ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Cak Imin bermanuver untuk mempromosikan dirinya ke berbagai wilayah di Indonesia sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Jokowi melalui gerakan JOIN (Jokowi-Cak Imin).
Selanjutnya Cak Imin mengampanyekan jargon CINTA atau Cak Imin untuk Indonesia. Meski akhirnya keinginan Cak imin menjadi cawapres Jokowi kandas digantikan KH Ma'ruf Amin hingga akhirnya Jokowi-Kiai Ma'ruf terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden 2019-2024.
Bukan Cak Imin kalau tidak bermanuver politik. Beberapa waktu setelah pilpres, tepatnya saat menggelar acara buka puasa di kediamannya, Kompleks Perumahan Pejabat Widya Chandra, Jakarta Pusat, di saat parpol lainnya masih adem ayem, Cak imin melontarkan keinginannya agar PKB mendapatkan jatah ketua MPR.
Pernyataan Cak Imin langsung menjadi kontroversi. Partai Golkar yang mendapatkan kursi terbanyak kedua setelah PDIP pun keesokan harinya langsung mengelurkan pernyataan bahwa Golkar lebih berhak atas kursi ketua MPR.
Lagi-lagi, Cak Imin tak berhenti mengeluarkan pernyataan yang menyedot perhatian publik. Ketika parpol Koalisi Indonesia Kerja lainnya belum ada yang bersuara soal jatah menteri, Cak Imin mengeluarkan pernyataan bahwa PKB ingin mendapatkan jatah 10 menteri di kabinet mendatang. Meski pernyataan tersebut dibalut dengan nada guyonan, namun publik dan elite politik lainnya langsung bereaksi atas manuver keponakan Gus Dur ini.
(maf)