Menikmati Kenyamanan Lounge Eyab di Bandara King Abdul Aziz Jeddah

Senin, 19 Agustus 2019 - 06:25 WIB
Menikmati Kenyamanan Lounge Eyab di Bandara King Abdul Aziz Jeddah
Menikmati Kenyamanan Lounge Eyab di Bandara King Abdul Aziz Jeddah
A A A
Pemerintah Arab Saudi mulai menerapkan inovasi baru dalam proses kepulangan jamaah haji ke negaranya masing-masing. Mereka menyebutnya Eyab. Berasal dari kata Iyaban yang berarti pulang. Melalui layanan ini, Saudi menjanjikan proses yang cepat, aman dan nyaman bagi jamaah haji untuk kembali ke Tanah Air.

Matahari belum begitu tinggi saat bus yang mengangkut jamaah haji asal Kelompok Terbang (Kloter) 4 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Bukan di terminal haji yang biasanya digunakan untuk kedatangan dan pemberangkatan jamaah haji, tapi di South Terminal yang berada di seberangnya, tepatnya di Terminal Saudi Arabians Airlines. Tempat di mana terdapat tenda atau lounge Eyab.

Kondisi Terminal Haji dan tenda Eyab sangat berbeda. Sebagai gambaran, Terminal Haji Bandara King Abdul Aziz merupakan ruang terbuka beratapkan kain kuat berbentuk kerucut yang ditopang pilar-pilar besar.

Ruang tunggunya berupa plaza yang dilengkapi dengan kursi-kursi dempet panjang dari bahan plastik. Kondisinya cukup panas seolah angin bertiup membawa sinar matahari menerpa kulit. Sumuk dan gerah karena kelembaban di Jeddah lebih tinggi dibanding Mekkah dan Madinah, yakni di atas 20%.

Ini berbeda dengan Lounge Eyab di South Terminal Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Bus jamaah berhenti persis di samping pintu masuk. Turun dari bus, jamaah tinggal memilih koper tentengannya yang telah dikeluarkan dari bagasi bus oleh petugas.

Mereka kebanyakan adalah anak muda yang lebih ramah dan ringan tangan membantu jamaah. Karpet terhampar dari pintu masuk menuju ke dalam sebagai pananda jalur sekaligus penghormatan bagi jamaah haji yang datang. Setiap jamaah diberikan QR Card sebagai penanda bahwa dia adalah jamaah yang menerima layanan Eyab.

Lounge Eyab sebenarnya adalah tenda tertutup sepanjang sekitar 200 meter. Tidak permanen. Dindingnya dari multiplek tapi ditempeli dengan wallpaper cantik berisi informasi mengenai pelaksanaan ibadah oleh pemerintah Arab Saudi. Suhunya juga dingin karena telah dipasangi AC, seperti layaknya lounge-lounge VIP.

Desain interior Terminal Eyab sengaja dibuat bernuansa Timur Tengah. Kursi dan sofa empuk khas Arab disiapkan sebagai tempat duduk jamaah haji sambil menunggu jadwal keberangkatan pesawat. Jamaah haji JKS 4 terlihat cukup menikmati suasanya itu sambil melahap konsumsi yang disediakan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Di tempat ini juga terdapat beragam toko makanan dan minuman yang bersebar di beberapa titik. Bagi jamaah yang belum sempat membeli oleh-oleh di Madinah atau Mekkah, di tempat ini juga ada beberapa toko suvenir. Meski sedikit mahal, tapi kualitas barang terjamin.

"Alhamdulillah, kita menjadi jamaah pertama yang menikmati layanan baru ini. Sangat nyaman," kata Rosiyanti, jamaah haji asal Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/8/2019).

Rosi tidak bisa merasakan perbedaan Terminal Haji dan Lounge Eyab. Sebab, dulu dia merupakan jamaah haji gelombang 1 yang turun di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah yang kondisinya memang sudah bagus.

Meski begitu, dia cukup terkesan dengan keramahan petugas di lounge Eyab. "Tadi koper diambilkan oleh petugas perempuan. Ibu saya juga dibantu didorong oleh petugas PPIH," kata Rosiyanti yang naik haji bersama ibundanya, Ermiyatun.

Hal yang sama juga disampaikan Ermiyatun. Dia sangat senang dengan bunga melati yang disebar petugas di meja-meja lounge Eyab. Dia mengaku lama tidak mencium aroma melati sejak pergi ke Tanah Suci. "Wangi sekali bau bunga melati. Sudah sebulan saya tidak mencium bunga melati," katanya sambil menciumi bunga melati lalu memasukkannya ke saku baju.

Mendekati pesawat take off, jamaah haji kemudian diarahkan menuju ke Terminal Internasional Saudi Arabian Airlines. Ada penanda khusus warna biru di lantai sebagai penanda jalur jamaah Eyab dari ruang tunggu menuju pemeriksaan terakhir.

Jamaah harus melewati pemeriksaan sidik jari yang dicocokkan dengan QR Card yang diberikan saat masuk ke Terminal Eyab. Kurang dari satu menit untuk melewati itu semua. Setelah itu, barang bawaan jamaah yang masuk pemeriksaan x-ray. Usai dinyatakan clear, jamaah kemudian naik bus dan diantarkan ke pesawatnya.

Dalam uji coba tahun ini, layanan Eyab dinikmati oleh jamaah haji dari tiga negara, yakni Indonesia, India, dan Malaysia. Khusus Indonesia, dipilih 16 kloter yang menikmati fasilitas Eyab. Masing-masing JKS 4, SUB 4, JKS 12, JKS 14, JKG 5, JKS 16, JSK 18, JKS 19, JKS 20, JKS 24, SUB 25, JKS 26, dan JKS 30.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0570 seconds (0.1#10.140)