Kongres PDIP Tekankan Pancasila sebagai Jiwa Bangsa

Senin, 12 Agustus 2019 - 10:14 WIB
Kongres PDIP Tekankan Pancasila sebagai Jiwa Bangsa
Kongres PDIP Tekankan Pancasila sebagai Jiwa Bangsa
A A A
JAKARTA - Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan seluruh rangkaiannya telah berakhir pada Minggu (11/8/2019). Ada sejumlah keputusan penting. Di antaranya menetapkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum serta struktur lengkap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Periode 2019-2024.

Namun, ada hal penting lainnya yang ditekankan dari pelaksanaan Kongres yakni menekankan pentingnya Pancasila ideologi bangsa yang dijabarkan dalam Tri Karsa.

Pertama, Pancasila sebagai pedoman kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedua, Pancasila sebagai pedoman perencanaan pembangunan di segala bidang kehidupan. Baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, maupun bidang lingkungan hidup dalam politik legislasi, politik anggaran, dan politik pengawasan.

"Dan ketiga, Pancasila yang hidup dan menghidupi rakyat dalam lima bidang prioritas yakni bidang sandang, pangan, papan, pendidikan, tenaga kerja dan jaminan sosial, infrastuktur dan lingkungan hidup, agama, kepercayaan, mental spiritual dan kebudayaan,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam rilisnya, Senin (12/8/2019).

Hasto mengatakan, semangat berkebudayaan Indonesia diangkat secara khusus dalam Kongres. “Sebab kesejatian politik terletak pada wajah kebudayaan. Dalam wajah kebudayaan ini, politik menempatkan perjuangan kemanusiaan sebagai hal yang hakiki. Masyarakat adil dan makmur, bebas dari penjajahan, termasuk di ranah ekonomi, merupakan wujud dari nilai kemanusiaan," paparnya.

Karakter masyarakat Indonesia yang sebenarnya, kata Hasto, adalah menjunjung tinggi kerukunan, sikap toleran, disiplin, kesetaraan warga negara, yang merupakan cermin dari penghormatan nilai kemanusiaan.

"PDI Perjuangan menempatkan kebudayaan sebagai esensi pokok nasionalisme yang berkepribadian Indonesia," tuturnya.

Hasto yang kembali dipercaya sebagai Sekjen, menambahkan Indonesia harus berbangga dengan warisan kebudayaan nusantara yang begitu berwarna, indah, penuh daya cipta, rasa, dan karsa.

"Lihatlah dari aspek yang sederhana, keanekaragaman makanan nusantara dengan bumbu-bumbuan yang beraneka cita rasa, terlengkap di dunia. Ini adalah capaian kebudayaan yang seharusnya diangkat dan menjadi wajah politik Indonesia. Maka esensi pokok Kongres V PDI Perjuangan adalah Pancasila dalam seluruh ruang ekspresi kebudayaan Indonesia," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7805 seconds (0.1#10.140)