7 Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci
A
A
A
MADINAH - Inna lillahi wainna ilaihi roji'un. Jamaah haji kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), Ahmad Suparman bin Jubed meninggal dunia di Tanah Suci. Calon haji berusia 53 tahun itu menghembuskan napas terakhir akibat gangguan jantung.
Berdasarkan Certification od Death (Cod) atau surat kematian, Ahmad Suparman meninggal dunia di King Fahd Madinah, Rabu (17/7/2019) sekira pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Dokter di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Itah Sri Utami mengatakan, Suparman, warga Babakan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut mengalami hipokalemia atau keadaan kurangnya kalium di dalam sel yang mengakibatkan terganggunya kerja jantung.
Hal ini mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan metabolisme tubuh terganggu. "Irama jatung menjadi tidak teratur dan akhirnya terjadi henti jantung," katanya, Kamis (18/7/2019).
Menurut Itah, keadaaan yang dialami Suparman juga diperberat dengan adanya sepsis, infeksi yang menyeluruh pada aliran darah.
Hingga hari ini atau 13 hari masa operasional haji, jumlah jamaah yang wafat sebanyak 7 orang. Berikut ini nama-namanya:
1. Khairil Abbas Salim (BTH 23), usia 62 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019 di RSAS Madinah,
2. Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (SOC 2), usia 57 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019 di pesawat menuju bandara Madinah,
3. Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 44), usia 74 tahun, meninggal pada 9 Juli 2019 di RSAS Madinah,
4. Subli bin Muhammad Nasri (BTH 32), usia 61 tahun, meninggal pada 11 Juli 2019 di RSAS Madinah,
5. Artapiah Armin Musahab (JKG 86), usia 60 tahun, meninggal pada 12 Juli 2019 di pesawat menuju bandara Madinah,
6. Soeratno G Mangun Wiyoto (SUB 45), usia 74 tahun, meninggal pada 15 Juli 2019 di RSAS Madinah, dan
7. Ahmad Suparman bin Jubed (JKS 01), usia 53 tahun, meninggal pada 17 Juli 2019, di RSAS Madinah.
Berdasarkan Certification od Death (Cod) atau surat kematian, Ahmad Suparman meninggal dunia di King Fahd Madinah, Rabu (17/7/2019) sekira pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Dokter di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Itah Sri Utami mengatakan, Suparman, warga Babakan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut mengalami hipokalemia atau keadaan kurangnya kalium di dalam sel yang mengakibatkan terganggunya kerja jantung.
Hal ini mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan metabolisme tubuh terganggu. "Irama jatung menjadi tidak teratur dan akhirnya terjadi henti jantung," katanya, Kamis (18/7/2019).
Menurut Itah, keadaaan yang dialami Suparman juga diperberat dengan adanya sepsis, infeksi yang menyeluruh pada aliran darah.
Hingga hari ini atau 13 hari masa operasional haji, jumlah jamaah yang wafat sebanyak 7 orang. Berikut ini nama-namanya:
1. Khairil Abbas Salim (BTH 23), usia 62 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019 di RSAS Madinah,
2. Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (SOC 2), usia 57 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019 di pesawat menuju bandara Madinah,
3. Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 44), usia 74 tahun, meninggal pada 9 Juli 2019 di RSAS Madinah,
4. Subli bin Muhammad Nasri (BTH 32), usia 61 tahun, meninggal pada 11 Juli 2019 di RSAS Madinah,
5. Artapiah Armin Musahab (JKG 86), usia 60 tahun, meninggal pada 12 Juli 2019 di pesawat menuju bandara Madinah,
6. Soeratno G Mangun Wiyoto (SUB 45), usia 74 tahun, meninggal pada 15 Juli 2019 di RSAS Madinah, dan
7. Ahmad Suparman bin Jubed (JKS 01), usia 53 tahun, meninggal pada 17 Juli 2019, di RSAS Madinah.
(maf)