Hadapi Industri 4.0, Peranan Instruktur BLK Terus Diperkuat

Jum'at, 12 Juli 2019 - 20:01 WIB
Hadapi Industri 4.0,...
Hadapi Industri 4.0, Peranan Instruktur BLK Terus Diperkuat
A A A
SAMARINDA - Menghadapi era revolusi industri 4.0 Kementerian Ketenagakerjaan terus memperkuat peranan para instruktur di Balai-balai Latihan Kerja (BLK) agar selalu berinovasi dan kreatif dalam upaya menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan berkompeten.

“Peranan instruktur di BLK harus diperkuat karena memiliki korelasi dengan pembangunan SDM dan sebagai pintu masuk dalam mewujudkan Indonesia kompeten,” ujar Staf Ahli Menaker bidang Ekonomi dan SDM Aris Wahyudi dalam acara pembukaan Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VII Regional Kalimantan Timur, di Samarinda, Kaltim, beberapa hari lalu.

Dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker, Aris Wahyudi mengatakan salah satu metode efektif dalam pembinaan percepatan peningkatan kompetensi instruktur di Indonesia yakni melakukan kompetisi antarinstruktur yang terstruktur dan sistematis. "Kompetisi antarinstruktur merupakan ajang untuk mengukur, meningkatkan dan pemerataan peningkatan kompetensi yang terintegrasi, " ujar Aris.

Aris Wahyudi menambahkan instruktur juga merupakan aktor utama di dalam pelatihan kerja yang berfungsi sebagai fasilitator dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap, dan perilaku (etos kerja) dari tenaga kerja. "Peran instruktur sangatlah strategis sebagai ujung tombak dalam menghasilkan SDM yang kompeten, " kata Aris.

Aris Wahyudi mengungkapkan, secara nasional jumlah Balai Latihan Kerja (BLK) Pemerintah baik UPTP maupun UPTD saat ini berjumlah 305 BLK dan sebanyak 37 BLK atau 12,13 persen, berada di Pulau Kalimantan. Sedangkan LPK Swasta sebanyak 5.045 LPK, dan 345 LPK atau 6,84 persen berada di Pulau Kalimantan.

Secara nasional jumlah Instruktur Pemerintah saat ini berjumlah 3.013 orang, dan 282 orang atau 9,36 persen berada di Pulau Kalimantan. Sedangkan Instruktur Swasta sebanyak 16.379 orang, dan 1.224 orang atau 7,47 persen berada di Pulau Kalimantan.

Dengan jumlah sumber daya yang ada tersebut perlu dijaga kualitasnya melalui kompetisi ketrampilan instruktur. "Kompetisi instruktur ini menjadi salah satu media dalam menjaga kualitas instruktur yang ada dan dapat menjadi indikator kemampuan instruktur pada tingkat regional maupun pada tingkat nasional, " kata Aris.

Kadisnaker Kaltim Abu Helmi mengatakan KKIN regional Kaltim mempertegas bahwa peran instruktur sangatlah strategis dalam rangka menciptakan calon tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.

"Melalui ajang kompetisi ini, diharapkan menghasilkan para instruktur yang kompeten dan profesional sehingga akan terwujud calon tenaga kerja kompeten dan memiliki daya saing untuk memasuki pasar kerja, sehingga akan menurunkan tingkat pengangguran di Kaltim, " kata Abu Helmi.

Kepala BLK Samarinda Andri Susila menyatakan KKIN VII Kaltim diikuti oleh 90 orang instruktur yakni Kalsel sebanyak 32 orang instruktur; Kaltim (27); Kalteng (21); dan Kaltara (10).

Andri menambahkan, ada sembilan bidang yang dikompetisikan dan masing-masing diikuti 10 orang. Kesembilan bidang itu yakni pengelasan (welding); otomotif kendaraan ringan (automotive technology); instalasi listrik (electrical installation); tata busana (fashion technology); pendingin dan tata udara (refrigeration and AC); elektronika, disain grafis (graphic design technology); perencanaan rekayasa mekanik CAD (mechanical engineering design CAD) dan solusi perangkat lunak teknologi informasi untuk bisnis (IT software solution for business).

KKIN VII Regional Kaltim bertema "Melalui Kompetisi Kita Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Instruktur dihadiri Ketua Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LALPK) sekaligus Ketua Tim Penyelia KKIN VII 2019 Suhadi, Kepala Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sukasnaini. Dan 90 orang peserta KKIN berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
(alf)
Berita Terkait
Sinergi Perkuat Aspek...
Sinergi Perkuat Aspek Safety, Elnusa Petrofin dan KNKT Gelar Program Mitigasi Risiko dan Rekomendasi Keselamatan Transportasi BBM
Layanan Sistem Komputerisasi...
Layanan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri Kembali Dibuka
Usai Bentrok TKA China...
Usai Bentrok TKA China dengan Pekerja Lokal di PT GNI Morut, 70 Terduga Pelaku Ditahan Polisi
Kesenjangan Pekerja...
Kesenjangan Pekerja Disabilitas, PR Besar Bagi Pemerintah
9 Perusahaan P3MI Gugat...
9 Perusahaan P3MI Gugat Menteri Tenaga Kerja
Baru 7.794 Tenaga Kerja...
Baru 7.794 Tenaga Kerja Transportasi yang Tersertifikasi
Berita Terkini
Saatnya Bekerja
Saatnya Bekerja
53 menit yang lalu
Mantan KSAU Yuyu Sutisna...
Mantan KSAU Yuyu Sutisna Dikabarkan Bakal Dilantik Jadi Duta Besar Kerajaan Maroko
55 menit yang lalu
Briket Batubara dan...
Briket Batubara dan Swasembada Energi: Mengakhiri Ketergantungan pada Energi Bersubsidi
1 jam yang lalu
31 Duta Besar Dilantik...
31 Duta Besar Dilantik Prabowo Sore Nanti, Ada Politikus PDIP hingga Mantan Hakim MK
1 jam yang lalu
92 Perwira Bareskrim...
92 Perwira Bareskrim Polri Dimutasi Kapolri Jelang Idulfitri 2025, Ini Daftar Namanya
2 jam yang lalu
Presiden Prabowo Lantik...
Presiden Prabowo Lantik Para Duta Besar di Istana Sore Nanti
2 jam yang lalu
Infografis
Siap Hadapi Perang Baru...
Siap Hadapi Perang Baru dengan Israel, Iran Pamer Kota Rudal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved